Jumlah pengguna media sosial terus meningkat mencapai 191,4 juta orang, 92% remaja yang berusia 13 tahun sampai dengan 17 tahun online stiap hari. Penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak digunakan dengan baik akan menimbulkan masalah pada kesehatan mentalnya. Tujuan dari penelitian ini menganalisis hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental remaja di SMA N 8 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analtik korelatif, pendekatan cross sectional dengan teknik simple randam sampling. Sampel 291 responden data dianalisis menggunakan uji rank Spearman. Dari penggunaan media sosial pada kategori jarang dengan kesehatan mental sehat sebanyak 52 (94,5%) responden, 3 (5,5%) responden berada pada kategori jarang dengan kesehatan mental gangguan. Dari penggunaan media sosial berada pada kategori kadang-kadang dengan kesehatan mental yang sehat 33 (28,4%) responden, 83 (71,6%) responden berada pada kategori kadang-kadang dengan kesehatan mental yang gangguan. 9 (7,5%) responden berada pada kategori sering dengan kesehatan mental yang sehat, 111 (92,5%) responden berada pada kategori sering dengan kesehatan mental yang gangguan. Diperoleh nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05. Penggunaan media sosial berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja di SMA N 8 semarang.