Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Qashashul Quran: Ayat-Ayat yang Menunjuk Peristiwa Nabi dan Sejarah Beti Yanuri Posha
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedudukan Alquran sebagai kitab suci umat Islam memainkan peran penting, sebagai pilar Islam dan otoritas tertinggi dalam persoalan-persoalan spiritual dan etika. Kemurnian kitab Alquran dijamin langsung oleh Allah swt., yaitu dzat yang menciptakan dan menurunkanAlquran itu sendiri. Kenyataannya, bisa diketahui bahwa satu-satunya kitab yang mudah dipelajari bahkan sampai dihafal oleh jutaan umat Islam. Isi kandungan dalam Alquran banyak memuat tentang Qashashul (Kisah-Kisah Sejarah). Suatu peristiwa disebut sejarah jika memilikiciri-ciri bahwa peristiwa tersebut unik dan besar pengaruhnya pada masa-masa selanjutnya. Misalnya menceritakan umat-umat terdahulu, sejarah nabi-nabi, peristiwa-peristiwa masa lampau, kini dan masa yang akan datang, tidak hanya mempelajari pertumbuhan dan kemajuannya, tetapi juga mampu menghayati kisah-kisah pada zaman dahulu serta mampu mengambil value dan ibrahnya. Ayat-ayat yang berbicara tentang kisah-kisah sejarah dalam Alquran banyak sekali, seperti yang telah dipaparkan dalam uraian ini. Untuk itu, perlu kita mengetahui dan mengkaji kembali pengertian dari Qashashul Quran, ayat-ayat yang menunjuk peristiwa nabi dan sejarah serta bagaimana perspektif orientalis terhadap Qashashul Quran.
PERAN SULTAN MUHAMMAD MULIA IBRAHIM SYAFIUDDIN DI KESULTANAN SAMBAS 1931-1943 DALAM BIDANG REVITALISASI LEMBAGA PERADILAN AGAMA Beti Yanuri Posha; Ahmad M. Sewang; Siti Aisyah H. Kara; Arifuddin Siraj
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 1 (2018): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i1.7297

Abstract

Sambas adalah salah satu Kesultanan Melayu yang cukup lama eksis di tanah Borneo. Kerajaan Islam Sambas atau yang disebut Kesultanan Sambas berdiri pada paruh kedua pertengahan abad ke-17 M. Kesultanan Sambas terkenal besar sejak sultan Sambas yang pertama Sultan Muhammad Syafiuddin I (1631-1668 M). Kejayaan Kesultanan Sambas telah membesarkan nama negeri Sambas, sampai pada Sultan Sambas ke-15 yaitu Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin (1931-1943 M). Raden Muhammad Mulia Ibrahim adalah putra Pangeran Adipati Ahmad bin Sultan Muhammad Syafiuddin II. Pendidikan awal Raden Muhammad Mulia Ibrahim diperolehnya dari lingkungan keluarga terutama pendidikan yang diterapkan oleh kakeknya sendiri Sultan Muhammad Syafiuddin II dan ayahnya Raden Ahmad. Sebelum dinobatkan, pada tanggal 2 Mei 1931 M, Belanda mengikat kontrak politik dengan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin, bahwa penyelenggaraan pemerintahan Kerajaan Sambas harus menyesuaikan diri dengan ketentuan yang termaktub dalam Staatsblad Pemerintah Hindia Belanda yang disebut dengan Korte Verklaring atau Akte Van Vereband. Kepada sultan sebagai Het Zelfbestuur dikuasakan oleh pemerintah Hindia Belanda antara lain untuk melaksanakan hukum agama Islam dan hukum adat. Adapun peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin dalam pengembangan Islam meliputi pembaruan di bidang pendidikan Islam, revitalisasi lembaga peradilan agama dan pranata sosial keagamaan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan mengkaji kembali bagaimana peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin, khususnya dalam revitalisasi lembaga peradilan agama di Kesultanan Sambas 1931-1943.
The Influence Of Knowledge And Service On Public Interest In Using Mudharobah Saving Products At Bank Kalbar Sharia Sambas Branch Misbun; Sri Deti; Beti Yanuri Posha
SOUTHEAST ASIA JOURNAL oF GRADUATE OF ISLAMIC BUSINESS AND ECONOMICS Vol. 2 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Pascasarjana, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sajgibe.v2i1.2293

Abstract

This study departs from the public's interest in transacting in Islamic banking, one of which is from the level of knowledge and service the bank itself has for customers, the more understanding and services provided, the higher the interest in transacting at Bank Kalbar Syariah Sambas Branch with a Research Focus How does variable X1 influence (knowledge) of variable Y (intention to save) on mudharabah savings products, at Bank Kalbar Syariah Sambas Branch?. This research uses quantitative methods, including field studies. Data collection techniques through interview techniques and questionnaire surveys in the form of questionnaires were then analyzed using the classical assumption test, multicollinearity, non-autocorrelation test, and non-heteroscedasticity test. The results of the study show the following hypotheses t test (Partial), customer knowledge partially influences the intention to save, service partially influences the intention to save. Meanwhile, based on the results of the F test on the ANOVA table it shows that the F value is 854,188 with a probability value of 0,000 so < 0.05. Then F count > F table, namely 854,188 > 3,088 so based on the hypothesis used in this study H1 is accepted and H01 is rejected, H2 is accepted and H02 is rejected, and H3 is accepted and H03 is rejected thus knowledge and service of the Sambas Branch Sharia Bank Kalbar simultaneously affect interest in saving