Hajar Latuapo
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GERAKAN MODERNISME ISLAM DI NUSANTARA: Studi Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah di Maluku Tahun 1932-1999 Hajar Latuapo
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masuknya Muhammadiyah di Maluku di perkenalkan oleh Saleh Kastor dan Raden Saparawi,ketika kunjungan dakwahnya ke Maluku pada tahun 1932. Di sini mereka berdua sebagai kaderHizbul Wathan, pertama kali di jaman penjajahan Belanda sebelum Indonesia merdeka PadaTahun 1932 atas prakasa Haji Hamid bin Hamid Muhammad baduri. Tujuannya pertama SalehKastor dan Raden Saparawi ini adalah untuk memperkenalkan gerakannya terutama di bidangdakwah dan pendidikan. Untuk pertama kalinya Muhammadiyah di Maluku di ketuai olehSaleh Kastor. Perkembangan Muhmmadiyah di Maluku selanjutnya di lakukan melalui dakwah pengajian dan diskusi-diskusi agama yang di adakan setiap malam hari. Kemudian dibentuknya juga bagian tabligh dalam memperluas pergerakan di daerah-daerah pedesaan. Sekitar tahun 1936, dibentuknya Pandu Hizbul Wathan yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan kepaduan putra maupun putri. Pengaruh dari pergerakan Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat telah memberikan kontribusi besar dalam pembaharuan agama Islam. Salah satunya adalah di bidang pendidikan dalam pemberantasan buta aksara dan mengubah kebiasaan masyarakat dalam adat-istiadat yang terdapat unsur TBC (Takhayul, Bid’ah, dan Khurafat).