Karim Abdullah
Baristan Industri Bandar Lampung Jl. ByPass Soekarno Hatta Km 1 Bandar Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan dan Karakterisasi Membran Polimetilmetakrilat (PMMA) – Bentonit untuk Memisahkan Maltosa dan Pati Karim Abdullah; Handajaya Rusli
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1816

Abstract

Maltosa adalah salah satu senyawa turunan pati yang banyak digunakan sebagai pemanis untuk menggantikan sukrosa. Hidrolisis pati untuk menghasilkan maltosa dapat dilakukan dengan menggunakan reaktor kontinu yang menggunakan membran untuk memisahkan pati dan maltosa yang telah terbentuk. Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat membran PMMA-Bentonit dengan kadar PMMA 14% (m/m) dalam pelarut N,N-dimetilformamida, dan  perbandingan massa antara PMMA: bentonit adalah 3:1. Membran yang dihasilkan mampu memisahkan pati dengan persen rejeksi bervariasi antara 40 – 70 % dan melewatkan maltosa dengan persen rejeksi kurang  dari 5%. Proses pemisahan terjadi karena adanya pori pada membran. Hal ini didukung oleh foto SEM penampang melintang membran.
Pembuatan dan Karakterisasi Membran Polimetilmetakrilat (PMMA) – Bentonit untuk Memisahkan Maltosa dan Pati Karim Abdullah; Handajaya Rusli
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.288 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1816

Abstract

Maltosa adalah salah satu senyawa turunan pati yang banyak digunakan sebagai pemanis untuk menggantikan sukrosa. Hidrolisis pati untuk menghasilkan maltosa dapat dilakukan dengan menggunakan reaktor kontinu yang menggunakan membran untuk memisahkan pati dan maltosa yang telah terbentuk. Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat membran PMMA-Bentonit dengan kadar PMMA 14% (m/m) dalam pelarut N,N-dimetilformamida, dan  perbandingan massa antara PMMA: bentonit adalah 3:1. Membran yang dihasilkan mampu memisahkan pati dengan persen rejeksi bervariasi antara 40 – 70 % dan melewatkan maltosa dengan persen rejeksi kurang  dari 5%. Proses pemisahan terjadi karena adanya pori pada membran. Hal ini didukung oleh foto SEM penampang melintang membran.