Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Design and Operation of Optical Fiber for Mass Measuring Instrument with Bending Power Loss Principle Saktioto Saktioto; Wahyu Candra; Vepy Asyana; Romi Fadli Syahputra; Syamsudhuha Syamsudhuha; Dedi Irawan; Okfalisa Okfalisa; Haryana Hairi; Dadang Syarif Shihabudin Sahid
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI) Vol 9, No 2: June 2021
Publisher : IAES Indonesian Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52549/ijeei.v9i2.2419

Abstract

Utilization fiber optics macro-bending will be useful for non-destructive applications, such as a mass measurement device. This research, therefore, analyzes the fiber optic power loss due to macro bending by mass loading and explores its possible application as an instrument of mass scale. A single-mode fiber (SMF) with a core diameter of 8.2μm and laser with a wavelength of 1310 nm and 1550 nm are used in this  work. Moreover, an optical power meter with a sensitivity of 0.01dBm is applied as the detector while power loss is determined using nine bending cylinders that can produce eighteen bends with a roundtrip system. It is  obtaineda correlation coefficient R2of 0.9910 and 0.9959 corresponding to a sigmoid of 4 parameters for two-wavelength sources of 1310nm and 1550nm, respectively. The results showed mass suppression can produce a power loss with a relatively small error of 19.60%, 11.23%, 0.20%, 3.74%, and 9.36% for mass 300g, 600g, 100 g, 1400g, and 1800g, respectively
Aplikasi Model Knowledge Proses dalam Mengukur Pencapaian Strategi di UIN Suska Riau Okfalisa Okfalisa; Ferni Lestari
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 12, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v12i2.973

Abstract

             Dalam menghadapi persaingan, sebuah organisasi dituntut mampu menghasilkan strategi yang baik, mulai dari pemahaman akan perencanaan hingga proses pencapaian strategi. UIN Suska sebagai salah satu  institusi pendidikan memiliki strategi yang kompleks dengan potensi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang cukup tinggi. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan hasil yang optimal baik dalam mengidentifikasikan, menciptakan, maupun mendistribusikan pengetahuan yang digunakan dalam memecahkan permasalahan berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam pencapaian strategi. Peranan pengukuran pencapaian strategi organisasi sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pencapaian pelaksanaan strategi tersebut. Dengan menggunakan model Knowledge Management Metric (KMM) yang difokuskan kepada Knowledge Process Measurment, pengukuran terhadap pencapaian strategi di UIN Suska dilakukan. Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian kemampuan menejemen organisasi dalam 4 indikator utama, yaitu Knowledge Production, Knowledge Utilization, Problem Recognition dan Knowledge Integration.  Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan kepada 32 orang Top Manager dan 45 orang Middle Manager di UIN Suska. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa persentase pencapaian strategi di UIN Suska sebesar 64%. Hal ini menyatakan bahwa pelaksanaan manajemen strategi di UIN Suska-Riau dikatagorikan pada posisi “High”. Kemampuan Top dan Middle Manager dalam pelaksanaan pencapaian strategi yang telah dirancang cukup baik.  Hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan peranan antara Top dan Middle Manager dalam memberikan kontribusi kesuksesan pencapaian strategi. Dimasa yang akan datang, perbaikan dan peningkatan dalam menghadapi permasalahan strategi dan pengambilan keputusan terus ditingkatkan.
Smart Performance Measurement Tool in Measuring The Readiness of Lean Higher Education Institution Okfalisa Okfalisa; Fitri Insani; Rahmad Abdillah; Wresni Anggraini; Toto Saktioto
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 6: EECSI 2019
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eecsi.v6.1965

Abstract

The development of autonomy University drives management innovation to increase the alternative sources of income with the purpose of the efficiency improvement and productivity of the institution. One of a management model that leads to increase productivity through cost reduction is Lean service. The implementation of Lean Higher Education Institution (LHEI) requires total involvement of organization maneuver, including social culture, infrastructure, and leadership support. Therefore, the readiness of the institution in welcoming Lean concepts becomes significant. This article tried to develop a prototype of an intelligent performance measurement tool by analyzing the readiness indicators using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. This tool provided the classification of organizational readiness into five performances level. The measurement performed as a Decision Support System (DSS) to recommend University management level in making a decision and correcting action towards the optimal execution of Lean service. As a case study, this prototype system has been tested with Black Box and User Acceptance Test (UAT) in Indonesia Islamic Higher Education Institution. The finding reveals that the prototype system can be used as a performance measurement tool in measuring the readiness of Lean's service in Islamic Higher Education Institution.
Analisa Perbandingan Metode Dempster-Shafer (DS) Dan Certainty Factor (CF) Dalam Mendiagnosa Hama Dan Penyakit Kacang Tanah Okfalisa Okfalisa; Yelfi Vitriani; M Fadhli Ihsan; Fitri Insani; Novi Yanti; Frica A Ambarwati; Eggy P
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.04 KB)

Abstract

Beberapa masalah meningkat untuk meningkatkan diagnosa hama dan penyakit pada kacang tanah. Adanya kendala yang dihadapi pada buruknya kesuburan tanah, penyakit, jamur, virus, dan hama dapat memicu mengurangi produktivitas tanaman, kualitas dan nilai. Terlebih, beberapa sumber langka dari varietas unggul, serta pengetahuan dari petani yang terbatas pada produksi benih, panen dan pengolahan tanaman itu sendiri. Makalah ini mengkaji penerapan metode Dempster-Shafer (DS) dan metode Certainty Factor (CF) untuk akurasi data yang tepat dalam mencari solusi yang diharapkan dengan menganalisa perbandingan metode tersebut. Analisis mengikuti proses dari sistem pakar termasuk pengolahan gejala-gejala, cara pengendalian, nilai probabilitas untuk DS dan CF, Rulebase Reasoning serta hasil diagnosa sistem dan pakar. Untuk menguji validitas dan keakuratan data kedua metode dengan Confusion Matrix, statistika deskriptif, Uji Mann Whitney dan uji T Independent Sample. Sebagai hasilnya, ada 13 hama/penyakit dari 13 terdapat perbedaan nilai kepercayaan antara kedua metode. Rata rata perbedaan dari 13 data uji adalah 16,48%. Terlihat pada metode CF nilai kepercayaan lebih tinggi daripada metode DS. Pengujian ini juga mencari solusi yang diharapkan berdasarkan keakuratan data dari metode yang tepat berdaskan uji T Independent Sample. Dari hasil perhitungan hasil uji T Independent Sample pada asumsi data terdistribusi normal dijelaskan bahwa didapatkan hasil bahwa probabilitas kesalahan (0,000), sedangkan pada kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi α 0,05 (keyakinan 95%). Ini menunjukkan bahwa Hipotesis ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa metode DS lebih tepat untuk diterapkan pada sistem pakar diagnosa hama dan penyakit pada kacang tanah.
Implementasi Simple Additive Weighting (SAW) pada Group Decision Making dalam Penilaian Kinerja Guru Okfalisa Okfalisa; Gustri Mulianti; Rizka Hafsari; Misra Hartati; Luh Kesuma Wardhani3
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2019: SNTIKI 11
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.365 KB)

Abstract

Guru merupakan pendidik profesional yang berperan penting pada dunia pendidikan, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang sesuai dengan kriteria penilaian guru yaitu: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guna memberikan objektivitas yang optimal pada penilain kinerja guru, maka penelitian ini mencoba memandang penilaian professional guru dari dua perspektif (multiple perspektif) sebagai suatu group decision making. Kepala sekolah sebagai pimpinan langsung dan siswa sebagai objek yang berinteraksi dan menerima pelayanan guru secara langsung. Metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan untuk menganalisis 14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru dari perspektif kepala sekolah dan 17 indikator penilaian kinerja guru dari perspektif siswa. Sebagai hasilnya, penggabungan penilaian SAW pada group decision making memberikan rekomendasi berupa rangking performansi guru berdasarkan penilaian perpektif kinerja guru. Sebagai studi kasus, implementasi aplikasi SAW dilakukan dalam mengukur kinerja guru di SMP Al-Ulum Islamic School. Penilaian 9 orang guru dari perspektif kepala sekolah dan 180 orang siswa dilakukan. Aplikasi ini dapat memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap performansi guru disekolah. Pengujian User Acceptance Test (UAT) dan Blackbox Testing menunjukkan bahwa aplikasi berjalan dengan baik sesuai hasil perhitungan dan dapat diterima oleh pengguna terutama dalam membantu membuat keputusan terkait performansi guru disekolah.