Marsum Marsum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEHADIRAN PARA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEBUMEN KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS Baharudin Baharudin; Marsum Marsum; Setiyowati Rahardjo
Kesmas Indonesia Vol 2 No 1 (2009): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4173.069 KB)

Abstract

In building heatly elderly people were not easy and need team work from many sector for instance: elderly themselves, families, communities, gouvernment, non gouvernment organization, health professional groups. Integrated health, services for ederly were health services for ederly in health promotion aspect. The aim was to promote health degree and quality of life to gain old age that be happy and meaningfull in their families and their communities. The research object ws found out some factor influencing elderly to present at integrated health services in Kebumen Baturraden Of Banyumas District. This researches fall in survey researches by cross sectional approach. The research population is all elderly people in Kebumen Baturraden (722) people. Descriptive researchs findings shows that respondens that have near distances from their house to integrated health service are 69.4% illiterate respondent and not finish from elementary school are 60.0%, 25.9% and 14.1%. Knowledge level of responden show that almost the same between goods knowledge and not enough good knowledge (50.6% and 49.4% irrespectly). Psychososial potention of responden are middle category (36.5%). And precency of active elderly at integrated health services are 28.24% and 71.76% for passive. Analitic statistical shown that distance, level of knowledge, and psychososial potention have a significant influences toward procency elderly to integrated health services (p=0.034, p=0.020, p=0.185). It hopes that every elderly people could present at integrated health services periodically (i.e: monthly) and needs increasing number of integrated health services, at least one integrated health services every citizen areas, and also increasing the frequency of health promotion program by staff of health community center as supervisor of activities for elderly integrated health services.
KEPUASAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA PRAKTIKAN JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Sri Lestari; Marsum Marsum
Jurnal LINK Vol 13, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.858 KB) | DOI: 10.31983/link.v13i1.2135

Abstract

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan merupakan jurusan baru pada Poltekkes Kemenkes Semarang yang menerima peserta didik mulai tahun akademik 2013/2014. Untuk mengetahui kualitas peserta didik antara lain perlu dilakukan evaluasi kompetensi dan kinerja peserta didik pada saat melakukan praktek.  Praktikan yang memiliki kompetensi dan kinerja yang baik akan memuaskan  pengguna (stakeholder) karena dapat membantu meningkatkan pelayanan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan stakeholder adalah pengguna jasa praktikan Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan seperti rumah sakit. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuesioner dan wawancara dengan pembimbing klinik pada beberapa rumah sakit yang telah digunakan sebagai lahan praktek Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Dalam penelitian ini, pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan  di rumah milik pemerintah daerah di wilayah kota dan kabupaten Semarang, yaitu RSUD Kota Semarang, RSUD Tugurejo, RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa.Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan oleh responden RSUD Ungaran diperoleh hasil yang sangat memuaskan, dimana rata-rata skor terendah 4 dan tertinggi 4,9. Rata-rata score tingkat kepuasan stakeholder terhadap kinerja praktikan di RSUD Ungaran adalah 4,5 (sangat memuaskan). Di RSUD Kota Semarang diperoleh hasil yang sangat memuaskan, dimana rata-rata skor terendah 4,3 dan tertinggi 4,9. Rata-rata score tingkat kepuasan stakeholder terhadap kinerja praktikan di RSUD Kota Semarang adalah 4,7 (sangat memuaskan). Di RSUD Tugurejo diperoleh hasil yang memuaskan, dimana rata-rata skor terendah 3,2 dan tertinggi 4,3. Rata-rata score tingkat kepuasan stakeholder terhadap kinerja praktikan di RSUD Tugurejo adalah 3,8 (memuaskan). Sedangkan di RSUD Ambarawa diperoleh hasil yang memuaskan, dimana rata-rata skor terendah 3 dan tertinggi 4,7. Rata-rata score tingkat kepuasan stakeholder terhadap kinerja praktikan di RSUD Ambarawa adalah 3,8 (memuaskan).