Budidaya jamur tiram menjadi usaha yang sangat menjanjikan akhir-akhir ini. Selain memiliki nutrisi yang tinggi jika dikonsumsi, budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan yang luas dan adaptif terhadap lingkungan. Usaha budidaya jamur milik Bapak Kholid di daerah Tamanwinangun Kebumen merupakan salah satu contohnya. Usaha yang sudah dirintis beberapa tahun tersebut, ternyata terdapat beberapa kendala budidaya jamur khususnya dalam penanganan hama serta proses pemasaran. Setelah dilakukan observasi beberapa kali, diperoleh beberapa solusi alternatif yaitu proses pengemasan yang baik menggunakan plastik kedap oksigen untuk mengurangi proses oksidasi jamur, pemisahan jamur yang terkontaminasi hama secara berkala, dan pemasaran menggunakan media sosial dan website. Untuk memfasilitasi solusi tersebut, dilakukan penyuluhan secara teoritis maupun praktik yang dihadiri oleh beberapa peserta. Hasil dari penyuluhan tersebut peserta dapat mempraktikkan langsung proses pengemasan dan memasarkan melalui website dan media sosial.