Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Mikroorganisme Lokal di Desa Tanau Kabupaten Sumba Timur Sri Ita Tarigan; Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe; Yonce Melianus Killa; Uska Peku Jawang; Marten Umbu Nganji
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.28043

Abstract

Desa Tanau merupakan salah satu desa dengan komoditi utama tanaman padi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Tanau, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Tunas Jaya dan Maramba. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada petani padi tentang cara pembuatan pupuk organik cair berbahan mikroorganisme lokal (MOL). Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa workshop dan pendampingan praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan MOL serta aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa petani memahami pengetahuan tentang pupuk organik cair berbahan MOL, cara pembuatannya dan aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Selain itu, aplikasi pupuk organik cair MOL buah buahan pada dosis 4,8 L/ha (400 cc/14 L air) dengan frekuensi 4 hari sekali memberikan hasil peningkatan pada tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, dan bobot 1000 biji dibandingkan dengan tanaman padi yang tidak diaplikasikan pupuk organik cair MOL buah-buahan. 
Analisis Vegetasi Gulma di Lahan Jagung Di Desa Umbu Pabal Selatan Kabuapten Sumba Tengah Fiter Karenga; Yonce M Killa; Suryani Kurniawi K. L Kapoe
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5161

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan pada lahan tanaman jagung yang tidak dikehendaki keberadaannya karena menimbulkan kerugian bagi tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis vegetasi gulma pada pertanaman jagung dan mengetahui tingkat kepadatan gulma pada pertanaman jagung di Desa Umbu Pabal Selatan Kabupaten Sumba Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Metode yang dilakukan adalah metode sampling kuandran. Pengambilan sampel di lakukan di 15 titik pada 3 lokasi berbeda yang ditentukan dengan metode kuadran sampling. Analisis data meliputi analisis vegetasi dengan menghitung Summed dominasi ration/perbandingan nilai penting (SDR) dan analisis keragaman hayati yang di hitung dengan indeks diversitas Shannon-Wienner. Hasil penelitian diperoleh  9 jenis gulma dengan vegetasi gulma yang dinilai berdasarkan nilai SDR yaitu nilai tertinggi adalah gulma B. alata dengan nilai SDR 55,63 yang diikuti I. cylindrical dengan nilai 20,66 dan gulma yang paling rendah yaitu S. anthelmia L, dan O. gratissimum dengan nilai yang sama yaitu 0,13. Hasil perhitungan nilai indeks keragaman masing-masing gulma dalam klasifikasi rendah sedangkan total gulma dalam klasifikasi sedang
PENGARUH PEMBERIAN MICROORGANISME LOKAL KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL PRODUKSI BAWANG MERAH VARIETAS LOKANANTA Yusmina Wori Hana; Uska Peku Jawang; Suryani Kurniawi K. L. Kapoe
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1864

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian microorganisme lokal keong mas terhadap pertumbuhan serta hasil produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan dilahan Kelompok Tani Marangga Hamu Kelurahan Malumbi,Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur pada bulan Juni sampai September 2021. Rancangan Acak Lengkap metode yang digunakan dalam penelitian ini, dengan 6 perlakuan yaitu Po (tanpa pemberian POC MOL keong mas), P1 (50 ml/ polibag), P2 (100 ml/ polibag), P3 (150 ml/ polibag), P4 (200 ml/polibag), P5 (250 ml/ polibag) serta masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Hasil yang diperoleh bahwa pupuk organik cair keong mas sangat berpengaruh nyata terhadap terhadap jumlah daun bawang merah varietas lokananta dan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah umbi serta berat kering umbi. Dosis terbaik yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merang yaitu 250ml/polibag atau 177 liter/ ha.
PEMBUATAN POSTER EDUKASI PENGENALAN NAMA SAYURAN DALAM 3 BAHASA (KAMBERA, INDONESIA, DAN INGGRIS) UNTUK SEKOLAH DASAR DI KOTA WAINGAPU Raynesta Mikaela Indri Malo; Suryani Kurniawi K. L. Kapoe; Itha Priyastiti; Niken M. P. A. Galla; Helena Magdalena; Eduard Yanto Bulu; Katarina Katanna; Krisna Rambu Gagah; Alvalen Febrika Jekson
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.493

Abstract

Although the government has accommodated English to be included in the realm of local content, a number of obstacles including the limited number of teachers and funds have resulted in the implementation of the introduction of English being not optimal. Similar problems occur in the Kambera language which has not yet become a part of education in East Sumba, especially in urban areas. Seeing the importance of using English and local languages ​​in schools both as the language of instruction and as part of subjects, the solution that must be taken is to include elements of regional languages ​​in learning in elementary schools. This Community Service activity aims to introduce English and Kambera, as the local languages ​​of East Sumba, to elementary school students in Waingapu through the names of vegetables presented through posters. The method of implementing this activity begins with qualitative data collection and analysis. There are 50 kinds of vegetables which are divided into 3 major groups of vegetables, namely root and tuber vegetables, seed and fruit vegetables, and leaf and stem vegetables, which are then presented in 5 posters. The results of this activity indicate that not all students in every school have good English skills because it has not been implemented in the curriculum, then students do not have knowledge of the Kambera language which is a local language in East Sumba due to lack of early introduction. The conclusion that can be drawn is that the introduction and improvement of English and Kambera language skills in the community needs to be carried out on an ongoing basis. The poster media used in this activity can also support the sustainability of this activity because it can still be used as a learning medium in other schools.
The Importance of An Intercultural Communicative Competence to English Language Teaching and Learning Salmon Pandarangga; Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe
JURNAL TRANSFORMATIF UNKRISWINA SUMBA Vol 10 No 2 (2021): Vol X No 2 (November) 2021
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.268 KB) | DOI: 10.58300/transformatif.v10i2.213

Abstract

Makalah ini membahas pentingnya memiliki kompetensi komunikatif antarbudaya untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Pertama, makalah ini membahas tentang metode dan pendekatan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Sebagian besar pendekatan dan metode pembelajaran berfokus pada kompetensi linguistik, pengetahuan, dan keterampilan dan cenderung meremehkan hal-hal budaya. Kedua, makalah ini membahas intercultural communication competence (ICC). Bagian ini berbicara tentang definisi kompetensi komunikatif antarbudaya, keterampilan yang dibutuhkan untuk komunikasi antarbudaya yang sukses, dan elemen penting ICC, misalnya. pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan tindakan. Selajutnya, makalah ini membahas integrasi ICC ke dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Proses integrasi dapat membantu siswa untuk memperoleh kompetensi linguistik dan antarbudaya, dan membantu mereka berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang benar dalam situasi kehidupan nyata yang sesuai, dan meningkatkan kesadaran akan perbedaan budaya dalam nilai, norma, perilaku, dan cara berpikir. Hal lainnya, siswa dapat berpikiran terbuka, menghargai, dan sadar akan perbedaan budaya.
PEMBUATAN KATALOG DWI BAHASA TENTANG TENUN IKAT SUMBA TIMUR Itha Priyastiti; Raynesta Mikaela Indri Malo; Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i3.982

Abstract

East Sumba is well known for its ikat weaving, among other cultural tourism potentials. As a cultural legacy, attempts are required to introduce ikat to an enormous scope nationwide and globally. Unfortunately, the ikat has only been presented through occasional festivals or exhibitions. Another challenge is that there need to be more archives containing information about ikat in English. Therefore, to address the challenges, this community outreach activity aims to introduce ikat to a broader audience by designing a catalog in bahasa Indonesia and English. The catalog contains information, including patterns, materials, and philosophical meanings of East Sumba ikat, and was distributed to eight galleries in Waingapu, which are the leading destinations for domestic and international tourists visiting East Sumba. In addition, two catalogues were distributed to the tourism office as the library collection and archive to allow access to the public who need information about ikat.