<![CDATA[Tanaman obat menjadi sumber utama ditemukannya senyawa kimia baru yang memiliki khasiat secara farmakologi, salah satunya adalah tanaman kamboja (Plumeria sp). Tanaman kamboja adalah salah satu tanaman tradisional yang dilaporkan mempunyai berbagai khasiat, antara lain daunnya sebagai pencahar, antigatal dan antibakteri, buah dan kulit batangnya dilaporkan berefek antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas daun kamboja sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dengan 5 kelompok perlakuan meliputi kontrol negatif yaitu DMSO dengan konsentrasi 10 %, kontrol positif yaitu kloramfenikol konsentrasi 30 µg/disk dan ekstrak etanol daun kamboja (Plumeria sp) masing-masing sebesar 25 %, 50 % dan 100 %. Media yang digunakan adalah media nutrient agar (NA). Media steril yang telah diinokulasi dengan Escherichia coli selanjutnya diberi perlakuan dengan kertas cakram yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif dan sampel, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong. Penelitian menunjukkan adanya zona hambat pada kelompok perlakuan ekstrak etanol daun kamboja pada konsentrasi 25%, 50%, 100 % dan kontrol positif, dan tidak tedapat zona hambat pada kelompok perlakuan dengan kontrol negatif. Ekstrak etanol daun kamboja mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan daya hambat minimal adalah konsentrasi 25% yaitu menghasilkan zona hambat sebesar 7,13 mm, konsentrasi 50 % menghasilkan zona hambat sebesar 10,17 mm dan konsentrasi 100% memiliki nilai zona hambat paling besar yaitu 14,50 mm. Kata Kunci : Ekstrak etanol daun kamboja, Metode difusi cakram, Streptococcus mutans, Uji aktivitas antibakteri ABSTRACTMedicinal plants are the main source of the discovery of new chemical compounds that have pharmacological properties, one of which is frangipani (Plumeria sp). Frangipani plants are one of the traditional plants that are reported to have various benefits, including laxative, and antibacterial leaves, fruit and bark reported to have anti-inflammatory effects. The purpose of this study was to determine the activity of frangipani leaves as an antibacterial against Escherichia coli in vitro. This study uses a disk diffusion method with 5 treatment groups including negative control, namely DMSO with a concentration of 10%, positive control that is chloramphenicol concentration of 30 µg / disk and ethanol extract of frangipani leaves (Plumeria sp) each by 25%, 50% and 100% . The media used is nutrient agar (NA). Sterile media that have been inoculated with Escherichia coli are then treated with disc paper consisting of negative controls, positive controls and samples, then incubated at 37 ° C for 24 hours. Furthermore, inhibition zone measurements were made using calipers. The study showed that there were inhibitory zones in the treatment group of frangipani leaf ethanol extract at concentrations of 25%, 50%, 100% and positive control, and there were no inhibitory zones in the treatment group with negative controls. Ethanol extract of frangipani leaves can inhibit the growth of Escherichia coli with a minimum inhibitory concentration of 25% which produces a inhibition zone of 7.13 mm, a concentration of 50% produces an inhibitory zone of 10.17 mm and a concentration of 100% has the greatest inhibition zone value of 14 50 mm. Keywords: Frangipani leaf ethanol extract, Disc diffusion method, Streptococcus mutans, activity test antibacterial]]>
