Resti Dwi Wahyuni
STIKes Kharisma Persada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Peresepan Obat Antimalaria di RSUD DOK II Jayapura Pada Tahun 2016 Nurwulan Adi Ismaya; Resti Dwi Wahyuni
Edu Masda Journal Vol 1, No 1 (2017): Edu Masda Journal Volume 1 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v1i1.8

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Malaria tergolong sebagai salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya dapat menyebabkan kematian. Di Provinsi Papua, malaria merupakan penyakit endemik karena merupakan daerah beriklim tropis sehingga rentan dengan penyakit ini. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan antimalaria pada pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dok II Jayapura tahun 2016. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan pendekatan secara Retrospektif. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini adalah berdasarkan  usia yang tertinggi adalah 26-35 tahun (28,9%), berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi dalah laki-laki yaitu 203 (53,42%), berdasarkan diagnosa yang paling tertinggi adalah plasmodium falciparum 220 (57,89%), berdasarkan golongan obat yang tertinggi adalah NON ACT sebanyak 335 (39,92%), berdasarkan jumlah obat yang tertinggi adalah primakuin 335 (88,15%), berdasarkan bentuk sediaan yang tertinggi adalah tablet  617 (73,53%), berdasarkan dosis yang teringgi adalah primakuin 15 mg  dengan jumlah 335 (35,68%). Kesimpulan: Penggunaan obat malaria berdasarkan jumlah obat paling banyak adalah Primakuin. Berdasarkan bentuk sediaan paling banyak adalah Tablet. Pola peresepan antimalaria yang paling banyak di gunakan di Instalasi Rawat Jalan RSUD dok II Jayapura adalah berdasarkan golongan obat yang tertinggi adalah NON ACT, berdasarkan dosis yang tertinggi adalah primakuin 15 mg.Kata  Kunci : Malaria, Obat Malaria, Pola Peresepan ABSTRACTBackground: Malaria is classified as one of the most dangerous infectious diseases that can cause death. In the province of Papua, malaria is an endemic disease because it is a tropical climates and therefore susceptible to this disease. Objective: This study aims to determine the pattern of antimalarial prescription in patients in the Outpatient Installation of RSUD Dok II Jayapura 2016.Research Methodology: The type of research used is Descriptive with Retrospective approach. Results: Based on the results of this study, the highest age was 26-35 years old (28.9%), based on the highest sex of males ie 203 (53.42%), based on the highest diagnoses were plasmodium falciparum 220 (57,89%), based on the highest drug class was NON ACT 335 (39,92%), based on the highest amount of drug is 335 primaquine (88,15%), based on highest dosage form is tablet 617 (73, 53%), based on the highest dose is primaquine 15 mg with the amount of 335 (35,68%).Conclusion: The use of antimalarial drugs based on the most amount of drugs is Primaquin. Based on the most dosage form is Tablet. The most prevalent antimalarial prescribing pattern used in the Outpatient Installation of RSUD dok II Jayapura was the highest drug class was NON ACT, based on the highest number of drugs was primaquine, based on the highest dose was primaquine 15 mg.Keywords : Malarial, Antimalarial drugs, Prescribing pattern