Eka Puspita Sari - AMIK BSI Jakarta
STMIK Nusa Mandiri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Peserta Kursus Berprestasi Untuk Pemberian Penghargaan Menggunakan Metode Topsis Studi Kasus : Lembaga Pendidikan Star Komputer Narti - STMIK Nusa Mandiri Jakarta; Asri Wahyuni - STMIK Nusa Mandiri Jakarta; Eka Puspita Sari - AMIK BSI Jakarta
Evolusi : Jurnal Sains dan Manajemen Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Evolusi 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.602 KB) | DOI: 10.31294/evolusi.v6i2.4423

Abstract

Abstract - Star Computer Education Institute is an educational institution which is engaged in a course of computer education. Institutions of Star computer has many course participants. In terms of quality development achievements of the course participants, this course institutions always give credit for the course participants who excel, in order to enhance the spirit of learning the course participants. Given the limited inventory awards of course participants for each period, the educational institution must determine the selection of course participants through the most prominent and most appropriate test scores. Usually in the determination, the institution only sees the average value of the course certificate, and it is considered inaccurate. Thus, the agency wants to have other factors considered to determine the eligible course participants. The authors propose to use TOPSIS method to determine the most eligible course participants. . Keywords: Election of Course Participants, Decision Support System, TOPSIS. Abstrak – Lembaga Pendidikan Star Komputer adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan Kursus komputer. Lembaga Star Komputer memiliki banyak peserta kursus. Dalam hal pencapaian pengembangan kualitas peserta kursus, lembaga kursus ini selalu memberikan penghargaan bagi peserta kursus yang berprestasi, guna meningkatkan semangat belajar peserta kursus. Dengan adanya keterbatasan persediaan penghargaan peserta kursus setiap periodenya, maka lembaga pendidikan harus menentukan pemilihan peserta kursus melalui nilai ujian yang paling menonjol dan paling layak. Biasanya dalam penentuannya, lembaga hanya melihat hasil nilai rata-rata dari sertifikat kursus, dan itu dirasa kurang tepat. Jadi, lembaga menginginkan agar ada faktor lain yang dipertimbangkan untuk menentukan peserta kursus yang berhak mendapat penghargaan. Penulis mengusulkan agar menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan peserta kursus yang paling berhak mendapat penghargaan. Kata Kunci: Pemilihan Peserta Kursus, Sistem Penunjang Keputusan, TOPSIS.