Taufik Syamsuddin
Universitas Tamansiswa Palembang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis. L) Syafran Jali; Taufik Syamsuddin; Jemmi Elfayer Alfa Putra
AGRONITAS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Pertanian Agronitas
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/ags.v2i1.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cair dan jarak tanam yang optimal terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang (Vigna sinensis L.).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu takaran pupuk organik cair terdiri dari 3 tingkat perlakuan yaitu P₁= 3 ml L-1 air, P₂= 6 ml L-1 air , P₃= 9 ml L-1 air, dan faktor kedua yaitu jarak tanam terdiri dari 3 tingkat perlakuan yaitu J₁= 30 cm x 40 cm (setara populasi 24 tanaman petak -1 ), J₂= 40 cm x 40 cm (setara populasi 18 tanaman petak -1 ), J₃= 50 cm x 40 cm (setara populasi 12 tanaman petak -1 ). Pengolahan data menggunakan aplikasi SAS. Perlakuan pemberian konsentrasi pupuk organik cair P1 (3 ml L-1 air) air adalah hasilyang terbaik tehadap panjang tanaman (m), umur berbunga (hari), jumlah polong tanaman-1 (polong), panjang polong tanaman-1 (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 30 cm x 40 cm adalah hasil terbaik terhadap jumlah polong tanaman-1, berat polong tanaman-1, panjang polong tanaman1 , berat berangkasan basah tanaman-1. Interaksi konsentrasi pupuk organik cair 3 ml L-1 air dan jarak tanam 40 cm x 40 cm berpengaruh baik terhadap panjang tanaman, umur berbunga, dan jumlah polong tanaman-1.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH DI DESA TALANG KEMANG KECAMATAN RANTAU BAYUR KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN M. Rafi Rizqullah; Taufik Syamsuddin
AGRONITAS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Pertanian Agronitas
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/ags.v2i1.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan dan berapa besar biaya produksi usahatani cabai merah di Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Lokasi penelitian ini dilkasanakan di Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur, Penentuan lokasi penelitian tersebut ditentukan secara senagaja (Purposive Sampling). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi Observasi lngsung, dokumentasi, wawancara langsung yang dibantu dengan kuesioner. Data yang yang diperoleh diolah secara tabulasi, kemudian dilanjutkan di analisa dengan menggunakan Rumus π = TR – TC, dan Titik Balik Modal (Break Even Point), selanjutnya untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha dianalisa dengan menggungakan B/C Ratio. Hasil analisis usahatani tanaman cabai merah di desa Talang Kemang di dapat penerimaan sebesar Rp. 88.612,150 dan biaya produksi sebesar Rp. 44.131.963 sehingga penerimaan bersih sebesar Rp. 44.480.187 per musim tanam. Sedangkan untuk kelayakan usaha dengan menggunakan rumus B/C ratio didapat sebesar 2.00 artinya usahatani cabai merah ni layak diusahakan karena nilainya lebih besar dari 1.00. Tingkat Titik Pulang Balik (Break Even Point) dari usahatani cabai merah dengan membandingkan antara rata-rata biaya yang dikeluarkan dengan rata-rata produksi yang dihasilkan BEP sebesar Rp. 8.964,44. Ini menunjukkan masih dibawah harga pasar (Rp. 18.000,-) yang berarti usahatani cabai merah menguntungkan, bila harga Rp. 8.964,44, dan petani akan mendapatkan modal kembali. Tingkat produksi pada titik balik didapat sebasar 218,62 kilogram, yang berarti usahatani cabai merah tidak merugi masih dibawah angka produksi sebesar 439 kg, petani akan tetap mendapakan keuntungan apabila produksi cabai merah dijual dengan harga Rp. 8.964,44.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET DI KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN Taufik Syamsuddin
AGRONITAS Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Pertanian Agronitas
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/ags.v1i2.124

Abstract

Analisis Pendapatan Petani Karet di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani karet yang ada di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Data yang diperoleh dari hasil kuisioner atau wawancara langsung dengan petani karet yang ada di Kecamatan Indralaya Utara. Produksi karet yang diperoleh oleh petani karet di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir ada memperoleh produksi tinggi, dan ada yang memperoleh produksi rendah walaupun dengan harga tetap 15 ribu/kg. Biaya yang dikeluarkan oleh petani karet di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2016. Untuk luas lahan karet 1 ha petani karet mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1.700.000 dalam setahun. dan untuk luas lahan petani karet mengeluarkan biaya sebesar Rp. 2.400.000. Pendapatan yang diperoleh petani karet di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir yang luas lahan 1 ha memperoleh pendapatan sebesar Rp. 32.400.000 sampai Rp. 43.200.000 dalam satu tahun. dan yang luas lahan 2 ha memperoleh pendapatan sebesar Rp. 64.800.000-86.400.000 dalam satu tahun.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN GAMBAS (Luffa acutangula L. Roxb) TERHADAP PEMBERIAN Trichoderma sp. DAN BEBERAPA DOSIS PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI Dian Novita; Taufik Syamsuddin; Agustinus Giawa
AGRONITAS Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Agronitas
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/ags.v2i2.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman gambas (Luffa acutangula L. Roxb) terhadap pemberian Trichoderma sp. dan beberapa dosis pupuk kandang kotoran sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun petani Jalan Siaran, Lorong Pelita, Kecamatan Sako, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor perlakuan dengan 8 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 24 petakan. Perlakuan Trichoderma sp. Terdiri dari T0 kontrol (tanpa Trichoderma sp.), T1 menggunkan Trichoderma sp. (15 g/tanaman). Perlakuan pupuk kandang kotoran sapi terdiri dari K0 kontrol (tanpa pupuk kandang kotoran sapi), K1 pupuk kandang kotoran sapi 20 ton/ha atau (4 kg/petak), K2 pupuk kandang kotoran sapi 30 ton/ha atau (6 kg/petak), dan K3 pupuk kandang kotoran sapi 40 ton/ha atau (8 kg/petak). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Trichoderma sp. memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah buah pertanaman panjang buah rata-rata (cm), dan produksi buah/ha (ton). Pemberian pupuk kandang kotoran sapi 30 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap panjang tanaman (cm), jumlah buah pertanaman panjang buah rata-rata (cm), diameter buah (cm), dan produksi buah/ha (ton). Interaksi antara pemberian Trichoderma sp. dan pupuk kandang kotoran sapi 30 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah buah pertanaman dan produksi buah/ha (ton).
RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP BERBAGAI JENIS PUPUK KALIUM Missdiani Missdiani; Taufik Syamsuddin; Ledia Sitohang
AGRONITAS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Pertanian Agronitas
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/ags.v4i1.384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap berbagai sumber pupuk kalium. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan jenis pupuk kalium, yang terdiri dari P0( tanpa pupuk kalium), P1( KCl) 166,7 kg ha-1 (13,33 g petak-1), P2( K2SO4)200 kg ha-1 (16 g petak-1) dan P3(KNO3)217,4 kg ha-1 (17,4 g petak-1). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk K2SO4 (P2) memberikan pengaruh terbaik terhadap diameter umbi, jumlah umbi rumpun-1, berat basah umbi rumpun-1, berat basah umbi petak-1 dan berat kering umbi rumpun-1.
Pertumbuhan Planlet Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp) dengan Penambahan Ekstrak Nabati Ke Dalam Media Alternatif Subkultur Novikar Saputra Idly; Lusmaniar Lusmaniar; Taufik Syamsuddin
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3862

Abstract

Banyaknya peminat bunga anggrek tidak sebanding dengan produksinya, hal ini dapat ditunjukkan dengan data produksi anggrek di Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan dari tahun 2016 sampai tahun 2019 hanya mencapai 2,8 juta tangkai.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai bahan ekstrak nabati kedalam media alternatif terhadap planlet anggrek dendrobium pada subkultur jaringan.  Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yang meliputi: tanpa ekstrak, ekstrak bawang merah, ekstrak tomat dan ekstrak pisang ambon yang ditambahkan kedalam media alternatif subkultur.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak bawang merah ke dalam media alternatif subkultur memperoleh rata-rata tertinggi pada pertambahan jumlah daun plantlet 5,98 helai dan jumlah akar 2,81 helai.  pemberian ekstrak tomat menunjukan hasil rata-rata tertingi pada pertambahan tinggi planlet 0,99 cm dan pertambahan berat berangkasan basah 0,177 g, sedangkan perlakuan terendah adalah pemberian ekstrak pisang dan tanpa ekstrak.  Kesimpulan pemberian ekstrak bawang merah ke dalam media alternatif subkultur mampu meningkatkan pertumbuhan planlet anggrek dendrobium.