Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JPPKn (Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PELAYANAN PUBLIK DALAM ERA OTONOMI DAERAH DI DESA WONGSOREJO Eka Iswahyuni; Bayu Indra Permana
JPPKn Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah, sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir dipastikan semua sektor akan terkena dampaknya. Pemerintah daerah dapat mengatur dan memperbaiki pelayanannya dengan diadakannya otonomi daerah. Karena otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) implementasi pelayanan publik di Desa Wongsorejo, dan (2) relevansi antara pelayanan publik era otonomi daerah di Desa Wongsorejo Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, yaitu penggambaran terhadap data yang sudah diperoleh mengenai pelayanan publik dalam era otonomi daerah serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengkaji masalah tersebut. Dari analisis data diketahui bahwa: 1). pelayanan publik di desa Wongsorejo berangsur membaik semenjak diadakannya otonomi daerah. Pelayanan publik di desa Wongsorejo juga telah menerapkan asas-asas pelayanan publik berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan publik. 2). relevansi pelayanan publik dalam era otonomi daerah di desa Wongsorejo sangat erat. Karena semenjak adanya otonomi daerah di desa Wongsorejo pelayanan publiknya juga turut membaik. Walaupun, terdapat problematika dalam pelaksanaan otonomi daerah, namun masih dapat ditanggulangi.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENGEMBANGAN DESA KEBANGSAAN SEBAGAI DESA WISATA DI DESA WONOREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO Wiwit Windiardani; Bayu Indra Permana; Agus Mursidi
JPPKn Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dari tahun 2017 ke 2019 mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan signifikan mengubah pola wisata di Indonesia. Hal terwujud dengan banyaknya Desa Wisata yang mulai dikembangkan. Salah satunya adalah diresmikannya desa wisata berbasis kebangsaan yaitu Desa Kebangsaan Wonorejo. Merujuk dari latar belakang tersebut, adapaun yang menjadi tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengembangan Desa Kebangsaan Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo sebagai desa wisata; Untuk mengetahui hambatan dalam pengembangan Desa Kebangsaan Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo sebagai desa wisata; dan Untuk mengetahui aktualisasi nilai-nilai Kebangsaan pada pengembangan Desa Kebangsaan Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo sebagai desa wisata. Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisa data dengan metode analisis interaktif. Hasil dari analisi penelitian adalahPengembangan Desa Kebangsaan Wonorejo sebagai desa wisata melalui kekuatan ciri khas daerah yang dimiliki seperti potensi wisata dan kekuatan seni dan budaya yang dimiliki melalui festival; Hambatan dalam pengembangan Desa Kebangsaan Wonorejo dapat dispesifikan menjadi tiga garis besar yaitu hambatan operasional, struktural dan hambatan budaya; dan Aktualisai nilai nilai kebangsaan yang diaplikasikan oleh warga Desa Kebangsaan Wonorejo melalui toleransi antar umat dan kerukunan yang terjalin dengan baik.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PERSATUAN PADA PELAKSANAAN UPACARA HARI RAYA GALUNGAN DALAM PERSPEKTIF BHINEKA TUNGGAL IKA DI DESA BAGOREJO KECAMATAN SRONO Yogi Ari Purnami; Bayu Indra Permana
JPPKn Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jppkn.v4i2.672

Abstract

Bangsa Indonesia sangatlah heterogen dan pluralis, yang bermacam-macam agama, suku, ras, budaya, adat istiadat dan ideologi yang berbeda-beda dari masing-masing agama, atau budaya bahkan suku tersebut. Keberadaan masyarakat di Desa Bagorejo dalam sosial keagamaan terjalin dengan harmonis. Pelaksanaan Hari Raya Galungan adalah sebagai momentum bagi umat Hindu untuk menunjukan kebersamaan dalam pelaksanaan keagamaan. Kehidupan sehari-hari masyarakat di Desa Bagorejo hidup berdampingan sebagai wujud dari keharmonisan dalam beragama. Sosial relegius masyarakat di Desa Bagorejo, menunjukan eksistensi kebhinekaan yang sangat beradab.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1).Bagaimanakah konsep keberagamaan di Desa Bagorejo dalam pelaksanaan Hari Raya Galungan Perspektif Bhineka Tunggal Ika.2).Implementasi apa saja yang dilakukan umat Hindu di Desa Bagorejo Kecamatan Srono dalam mewujudkan sikap ke-Bhinekaan pada saat Hari Raya Galungan.3).Bagaimanakah perspektif Upacara Hari Raya Galungan di pandang dari Bhineka Tunggal Ika. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan phenomologis dengan jumlah responden sebanyak 10 orang.Analisa data menggunakan deskriktif kualitatif.Hasil penelitian Implentasi yang terapkan umat Hindu dalam memujudkan sikap Bhineka Tunggal Ika adalah memahami dan melaksanakan konsep dan paham multikulturalisme dalam setiap perbedaanKonsep multikultur ini diterapkan dimasyarakat Desa Bagorejo, karena masyarakat Desa Bagorejo sangat pluralis dan heterogen. Kerukunan umat beragama di Desa Bagorejo menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat luas. Kerukunan antar umat beragama di Desa Bagorejo dapat dilaksanakan dengan baik.