Asep Ma’mun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Informasi Data Hidroakustik Berbasis Web Henry M. Manik; Asep Ma’mun
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroakustik merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan menggunakan perangkat akustik (acousticinstrument), antara lain; Echosounder, Fishfinder, SONAR dan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Teknologi inimenggunakan suara atau bunyi untuk melakukan pendeteksian. Keunggulan komparatif metode akustik antara lain:berkecepatan tinggi (great speed), sehinga sering disebut “quick assessment method”, memungkinkan memperoleh danmemproses data secara real time, akurasi dan ketepatan (accuracy and precision), dilakukan dengan jarak jauh (remotesensing). Bila dibandingkan dengan metode konvensional lainnya dalam hal estimasi atau pendugaan stok ikan, teknologihidroakustik memiliki kelebihan, antara lain: informasi pada areal yang dideteksi dapat diperoleh secara cepat (real time),dan secara langsung di wilayah deteksi (in situ).Instrumen akustik sekarang ini telah berkembang dengan pesat sehingga dapat menghitung target strength ikan melaluipengukuran secara langsung melalui berbagai percobaan - percobaan khususnya echosounder bim ganda (dual beam) danbim terbagi (split beam), kedua instrumen ini juga telah digunakan untuk estimasi kelimpahan melalui echo integration.Data yang diperoleh sistem hidroakustik pada umumnya berupa echogram yang merupakan nilai estimasi Target Strength,Scattering Volume dan batimetri. Dengan adanya sistem informasi data yang dihasilkan dapat diakses dan dipergunakanoleh pihak-pihak yang membutuhkan dengan mudah melalui web.Kata Kunci: Hidroakustik,Prinsip Kerja Metode Hidroakustik, Nilai estimasi, Sistem Informasi
PENERAPAN TEKNOLOGI HIDROAKUSTIK UNTUK PENGUKURAN SEBARAN SPASIAL DAN TEMPORAL IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT BANDA Application of Hydroacoustic Technology to Measure Spatial and Temporal Distribution of Small Pelagic Density in Banda Sea Henry M. Manik; Tri Nur Sujatmiko; Asep Ma’mun; Asep Priatna
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 9 No. 1 (2018): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4914.477 KB) | DOI: 10.29244/jmf.9.1.39-52

Abstract

Acoustic method can be used to objectively solve various scientific purposes and management, especially in fisheries field. Banda Sea is a part of fisheries management area (FMA) 714 which is dominated by small pelagic fish according to 2010 Fisheries Statistics. The dominant pelagic fish in Banda is scad (Decapterus spp.) which belongs to small pelagic fish and is commonly caught in Banda Sea. The objective of this research is to estimate small pelagic fish density through spatial and temporal distribution as informaion on fisheries resources in Banda Sea, especially the location and depthwhere scad is abundant and foundin the highest density. Acoustic survey was conducted on 3-18 February 2016. Spatially, density measurement showed that the small pelagic fish distribution in Banda Sea spreadedalong the track of data acquisition and had the highest density in theswimming depth of 5-20 m.  Moreoverhigh density of scad was tended to be found near the slopes of the sea close to the mainland. Temporally,small pelagic fish tended to travel in groups at the day and disperse at night. Density of small pelagic fish distribution according to daily distribution is commonly found at night (06.00 p.m.-05.00 a.m. GMT+8) and dawn (05.00 a.m.-06.00 a.m. GMT+8). Keywords: Banda Sea, fishdensity, small pelagic fish, spatial, temporal ABSTRAKMetode akustik dapat digunakan untuk mengatasi berbagai tujuan ilmiah dan manajemen secara objektif terutama dibidang perikanan, dan berhasil memberikan manfaat. Laut Banda merupakan bagian dari wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 714 dengan sumberdaya ikan didominasi oleh kelompok ikan pelagisberdasarkan data Statistik Perikanan tahun 2010. Jenis ikan pelagis yang dominan di perairan Laut Banda adalah ikan layang (Decapterus spp.) yang termasuk kedalamkelompok ikan pelagis kecil dan banyak dimanfaatkan di Laut Banda. Penelitian ini bertujuan mengestimasi densitas ikan pelagis kecil secara spastial dan temporal sebagai informasi mengenai sumber daya perikanan di Laut Banda terutama lokasi dan kedalaman ikan pelagis kecil yang banyak ditemukan. Survei akustikdilaksanakan pada tanggal 3-18 Februari 2016 di Laut Banda.Perhitungan densitas secara spasial densitas ikan pelagis kecil menunjukkan hasil sebaran ikan pelagis kecil di perairan Laut Banda menyebar sesuai lintasan survei dan memiliki ukuran densitas ikan tertinggi berada di kedalaman renang 5-20 meter dengan densitas ikan cenderung tinggi berada di lereng laut yang dekat dengan daratan utama. Secara temporal, tingkah laku ikan pelagis pada siang hari cenderung membentuk kelompok, sedangkan pada malam hari cenderung menyebar. Sebaran densitas ikan pelagis kecil berdasarkan distribusi harian lebih banyak ditemukan pada waktu malam (18.00-05.00 WITA) dan rembang fajar (05.00-06.00 WITA).Kata kunci: densitas ikan, ikan pelagis kecil, Laut Banda, spasial, temporal