Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOSIALISASI STUNTING BAGI IBU BALITA DENGAN MEDIA PERMAINAN KARPET ULAR TANGGA Zulfita Zulfita; Putri Nely Syofiah; Dian Furwasyih; Mike Soraya; Nurfemi Nurfemi
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i1.175

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi stunting bagi ibu balita dengan media permainan karpet ular tangga bertujuan untuk: 1) meningkatkan pengetahuan ibu balita melalui media permainan ular tangga tentang stunting, peyebab, dampak, ciri-ciri, pencegahan dan penangulangan stunting; 2) mencegah kejadian stunting pada anak balita dan memberikan kesempatan kepada ibu balita untuk berbagi pengalaman dengan ibu lainnya; dan 3) meningkatkan kemampuan ibu balita dalam memberikan gizi yang baik pada anak balita untuk mencegah kejadian stunting. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2019. Adapun rangkaian kegiatan PKM ini mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dimulai dari tanggal 23 Oktober s/d 10 Desember 2019. Adapun lokasi pengabdiannya yaitu di Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan PKM ini terdiri atas 4 tahap kegiatan, yaitu: 1) tahap persiapan kegiatan, 2) tahap pelaksanaan kegiatan, dan 3) tahap evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi stunting bagi ibu balita dengan media permainan karpet ular tangga, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini disambut antusias oleh masyarakat, terbukti dengan hadirnya seluruh sasaran yang sudah diundang sebelum hari pelaksanaan kegiatan. Mitra menyampaikan bahwa kegiatan ini menyenangkan dan umumnya menambah pengetahuannya tentang stunting serta mengenali kondisi anak balita khususnya
ULAR TANGGA STUNTING Di TK BUAH HATI KENAGARIAN KASANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Zulfita Zulfita; Yaumil Refti; Suci Wahyu Busta; Ulfa Yulastri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2370

Abstract

ABSTRAKPrevalensi ( Stunting ) di Indonesia mencapai 37,2%. Sedangkan batasan yang ditetapkan WHO adalah < 20%. Hal ini berarti pertumbuhan yang tidak maksimal di alami oleh sekitar 8,9 juta anak di Indonesia, atau 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting. Lebih dari 1/3 anak berusia d bawah 5 tahun di Indonesia tingginya berada di bawah rata - rata. Tujuan pengabdian masyarakat adalah Mampu meningkatkan pengetahuan ibu balita melalui media permainan ular tangga, mampu mencegah kejadian stunting pada anak balita dan memberikan kesempatan pada ibu balita untuk berbagi pengalaman dengan ibu lainnya, mampu meningkatkan kemampuan ibu balita dalam memberikan gizi yang baik pada anak balita untuk mencegah kejadian stunting. Metode yang dilakukan ada 3 tahap yaitu tahap Persiapan Kegiatan seperti mengadakan pertemuan dengan aparat terkait, menyiapkan peralatan, tahap  Pelaksanaan seperti menyampaikan informasi tentang stunting dan membuat kesan yang menyenangkan, tahap evaluasi Kegiatan seperti penyampaian informasi tentang stunting melalui permainan ular tangga pada kelompok ibu balita ini memperoleh kemajuan dan mencapai tujuan maka dilakukan evaluasi,langkah evaluasi yang dilakukan yaitu pertemuan dengan aparat terkait, pertemuan dengan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita dan pelaksanaan pemberian informasi tentang stunting melalui permainan ular tangga pada kelompok ibu balita.Kata Kunci : Stunting, ular tanggaABSTRACTPrevalence (Stunting) in Indonesia reaches 37.2%. While the limits set by WHO are <20%. This means that growth that is not optimal is experienced by around 8.9 million children in Indonesia, or 1 in 3 Indonesian children experiencing stunting. More than 1/3 children under 5 years old in Indonesia are below average. The purpose of community service is to be able to increase the knowledge of mothers of children under five through snake ladder media, able to prevent stunting in children under five and provide opportunities for mothers of toddlers to share experiences with other mothers, able to improve the ability of mothers to provide good nutrition for children under five to prevent the incidence of stunting. The method is carried out in 3 stages, namely the Activity Preparation stage, such as holding meetings with relevant officials, preparing equipment, implementing stages such as conveying information about stunting and making pleasant impressions, evaluating activities such as delivering information about stunting through snakes and ladders in the toddler's mother group gaining progress and achieving the objectives then evaluating, the evaluation step taken is the initial activity, namely meeting with related officials, evaluating the second activity meeting with mother
Edukasi Persiapan Fisik dan Mental Serta Pendamping Persalinan pada Kelompok Ibu Hamil Novria Hesti; Desi Wildayani; Zulfita Zulfita
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.178

Abstract

Ibu yang belum siap menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor penyebab angka kematian ibu (AKI). Banyak upaya yang dilakukan untuk mendukung upaya penuruanna AKI, salah satunya dengan menyiapkan persalinan yang dimulai pada masa kehamilan. Dari survei awal di lokasi pengabdian yaitu Posyandu TPA Air Dingin kota Padang, ditemukan beberapa permasalahan khusunya masalah ibu hamil, salah satunya yaitu masalah persiapan persalinan termasuk kesiapan fisik, mental dan emosional serta pendampingan persalinan. Sekitar 4 orang ibu hamil yang didampingi oleh kader kesehatan, dalam diskusi dengan ibu hamil beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil dimasa pandemic COVID-19, salah satu yang dikemukakan adalah masalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bagaimana mempersiapakan proses persalinan, mereka hanya mengetahui sebatas persiapan perlengkapan bayi dan ibu serta tempat akan bersalin nantinya. Dari 4 orang ibu hamil yang ditemui 3 orang ibu hamil adalah ibu yag baru hamil untuk pertama kalinya. Identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan, edukasi yang diakukan langsung kepada ibu hamil, pembimbingan dan sosialisasi kepada kelompok ibu hamil. Materi yang diberikan adalah tentang,persiapan fisik dan mental ibu serta pendamping persalinan. Evaluasi dilaksanakan dengan pemberian kuisioner. Terlaksananya pemberian edukasi dan adanya Leaflet yang langsung dibaca oleh ibu hamil Pemberian edukasi melalui kelas Ibu CeRIA “Cerdas, Reprdoduksi sehat, Inovatif, Aktif dan kreatif. Adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang persipan kehamilan yang mencakup persiapan fisik, mental dan pendamping persalinan. Dengan adanya peningkatan pengetahuan akan terbentuknya sikap postif dari ibu hamil untuk menyiapkan persalinannya
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDAMPINGAN SUAMI DALAM PROSES PERSALINAN Novria Hesti; Zulfita Zulfita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1491

Abstract

The Mother's Care Movement (GSI) is a joint movement between the government and the community to improve the quality of life for women with the main objective of reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in order to improve the quality of Human Resources (HR). Maternal Care (ASI) is born in the context of reducing maternal mortality during childbirth, where one of the important elements in it is providing emotional support by presenting the husband in the delivery process. With the birth attendant, it is hoped that during the labor process a mother will feel confident and not afraid to face the labor process, this refers to the needs of the mother during labor, including the presence of a companion to go through the labor process. Research Objectives To find out the factors related to accompanying husbands in the delivery process.This type of research is analytic with a cross sectional study design which aims to determine the factors associated with accompanying husbands in the delivery process. This research will be conducted in Anduring Village in August-December. Sampling was carried out using a non-probability sampling technique, namely Quota Sampling, where the number of samples was determined based on a quota. The sample of this research is husbands who have wives who are pregnant in trimester II - III in Anduring Village. Data were collected using a questionnaire and analyzed quantitatively. More than half of the respondents had good husband's assistance, high level of knowledge, positive attitude, casual work, high education level in the process of wife's delivery. There is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes in the wife's labor. There is no significant relationship between work and education level in the process of giving birth to a wife. It is hoped that health workers, especially midwives, to prepare husbands to face the wife's labor, this can be done and prepared when the wife is at the antenatal visit and improves programs on counseling or providing information and counseling about knowledge, attitudes and actions to the husband who acts as a companion in the delivery process. .
PERAN SUAMI DALAM MEMPERCEPAT PROSES PERSALINAN ISTRI Novria Hesti; Zulfita
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.774 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i1.180

Abstract

Latar Belakang : Pendampingan suami saat persalinan mempunyai peranan penting bagi ibu karena dapat mempengaruhi psikologis ibu. Kondisi psikologis yang nyaman, rileks dan tenang dapat terbentuk melalui dukungan kasih sayang keluarga. Kelurahan Anduring merupakan salah satu kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Saat ini di Kelurahan Anduring terdapat 37 orang ibu hamil. Permasalahan di kelurahan Anduring saat ini adalah belum ada kelompok khusus suami peduli istri sendiri dimana kelompok ini mempunyai peran penting dalam pross persalinan ibu. Tujuan program ini adalah membentuk kelompok suami peduli istri sendiri, memberikan pelatihan pada kelompok suami dan peningkatan pengetahuan suami tentang peran suami mempercepat proses persalinan istri. Metode : Pembentukan kelompok suami peduli istri sendiri, identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang dilakukan adalah pengenalan antar anggota kelompok, pelatihan yang dilakukan langsung kepada suami, pembimbingan dan sosialisasi kepada kelompok suami. Evaluasi pelaksanaan program berkelanjutan dengan pengisian kuisioner dan pembuatan video. Hasil: Terlaksananya pemberian informasi dan adanya panduan praktis serta praktek langsung peran suami saat mendampingi istri melahirkan. Terbentuknya kelompok Suami Peduli Istri Sendiri yang dilanjutkan melalui Aplikasi WhatsApp Grup, sehingga kesehatan Ibu hamil bisa dipantau bersama.
DUTA SADARI PADA KELOMPOK REMAJA PUTRI Zulfita Zulfita; Novria Hesti; Bening Maira Sugeta; Ela Mala Sari; Putri Mayanda Sutami; Nurul Hidyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7203

Abstract

Latar Belakang : Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kanker Payudara. Sadari ini akan lebih baik dilakukan sejak usia remaja, karena saat ini penderita kanker payudara saat ini juga dialami pada usia remaja.  Kelurahan Anduring merupakan salah satu kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Saat ini di Kelurahan Anduring terdapat 12 orang penderita kanker payudara. Bahkan 2 orang diantaranya masih tergolong remaja. Pemberian informasi pada remaja putri ataupun kepada ibu - ibu tentang bagaimana melakukan deteksi dini pada kanker payudara masih sangat kurang sekali. Sehingga ditemuan kasus kanker payudara yang sudah dalam stadium lanjut. Bahkan 4 orang penderita kanker payudara, satu diantaranya remaja putri meninggal dunia karena kanker payudara yang terlambat di tangani. Metode : Pembentukan kelompok Duta sadari remaja Puteri, identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan antar anggota kelompok, pelatihan yang dilakukan langsung kepada remaja putri, pembimbingan dan sosialisasi kepada  kelompok remaja putri. Materi yang diberikan adalah tentang, konsep kanker payudara, teknik sadari pink, penggunaan media payudara tiruan dengan bahan plastisin dll. Evaluasi dilaksanakan dengan pemberian kuisioner dan mencobakan langsung teknik- teknik sadari. Hasil: Terlaksananya pemberian informasi dan adanya panduan praktis serta praktek langsung pemeriksaan payudara sendiri dengan menggunakan model payudara plastisin. Terbentuknya kelompok Duta Sadari yang dilanjutkan melalui Aplikasi WhatsApp Grup, sehingga kegiatan remaja putri dipantau bersama.
EDUKASI DAN KONSELING BIRTH PLAN PADA KELOMPOK PASANGAN SUAMI ISTRI Zulfita Zulfita; Novria Hesti; Yulinda Yulinda; Yulia Fitri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13492

Abstract

Ibu hamil di Praktek Mandiri Bidan Mariani Darwis saat ini berjumlah kurang lebih 48 orang ibu hamil, beberapa permasalahan ibu hamil yang diceritakan oleh bidan diantaranya masih ada ibu hamil yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan, ibu hamil yang tidak teratur berkunjung ke fasilitas pelayanan dan waktu berkunjung ibu hamil tidak didampingi oleh pasangannya. Kalaupun ada Pasangan hanya menunggu di luar saja. Hasil wawancara dengan beberapa orang ibu hamil terkait perencanaan persalinan belum semua ibu hami mengetahui dan mempersiapkan perencananan persalinannya dengan optimal serta belum terlibatnya suami dalam merencanakan persalinan yang aman. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemberikan edukasi dan konseling secara berkala serta melakukan home visit dalam jangka waktu pengabdian kepada kelompok ibu hamil dan suami mengenai Birth Plan. Metode  Pelaksanaan terdiri dari Identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan antar anggota kelompok, edukasi dan konseling yang dilakukan langsung kepada Ibu hamil dengan menggunakan media lembar balik birth plan. Materi yang diberikan adalah tentang, konsep Birth plan. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program  dengan mengikuti proses dengan baik dan dapat memahami secara benar. Melakukan home visit untuk melihat kesiapan ibu saat akan bersalin. Evaluasi Pelaksanaan program berkelanjutan adalah dengan pengisian kuisioner serta pembentukan media komunikasi untuk mengawal ibu sampai melahirkan.