Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUKURAN LUASAN SAWAH DI DESA GUNUNG KETEK DAN DESA DALAM KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Safridatul "Audah; Asbahrul Amri; Meraty Ramadhini; Mislina Mislina; Bakruddin Bakruddin; Resky Rusnanda; Devi Satria Saputra; Dian Maulina
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i2.212

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengukuran luasan sawah bertujuan memberikan solusi atas permasalahan terkait dengan luasan sawah di Desa Gunung Ketek dan Desa Dalam Kec. Samadua Kab. Aceh Selatan yang datanya tidak diketahui. Solusi yang ditawarkan berupa pelatihan pengukuran luasan sawah, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat Desa Gunung Ketek dan Desa Dalam tentang tata cara pengukuran lahan sawah serta dapat menganalisis luasan sawah dan mengetahui informasi luasan sawah dari hasil pengukuran menggunakan alat GPS. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian, yaitu Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan PKM ini, yaitu survey kondisi lahan sawah, mengajak aparatur kecamatan untuk mengarahkan batas lahan sawah yang akan diukur karena lahan sawah yang diukur berada di tiga Desa, yaitu Desa Gunung Ketek, Desa Dalam dan Desa Tengah yang termasuk wilayah Kec. Samadua Kab. Aceh Selatan. Lalu, melakukan pengukuran dengan pengambilan waypoint, yaitu dengan mengambil titik-titik batas lahan sawah yang diukur menggunakan GPS Garmin, dari hasil waypoint digunakan software map source dan software GIS. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM berupa pelatihan pengukuran luasan sawah di Desa Gunung Ketek dan Desa Dalam Kec. Samadua Kab. Aceh Selatan, dapat disimpulkan bahwa luas lahan dan peta sawah ketiga desa tersebut didapatkan perhitungan luas lahan sawah di Desa Dalam adalah ± 1 Ha dan luas lahan sawah di Desa Gunung Ketek berkisar ± 11 Ha, sedangkan Desa Tengah diperoleh luas lahan sawah berkisar ± 2 Ha.
The Utilization of Wuluh Starfruit for Making Facial Cleansing Solid Soap Dian Maulina; Riski Sartika
Jurnal Inotera Vol. 6 No. 2 (2021): July-December 2021
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol6.Iss2.2021.ID159

Abstract

Belimbing wuluh is one of the species in the family (Averrhoa). It is estimated that this plant comes from tropical America, this plant grows well in its country of origin, while Indonesia is mostly kept in the yard and sometimes grows wild in the fields or forest edges. In general, wuluh starfruit for the people of Aceh is used as a spice called sunti acid. Starfruit can also be used as a raw material for making soap which has properties to inhibit premature aging and overcome acne problems because starfruit contains vitamins A and C.Belimbing wuluh is also known as a plant that grows in the yards of Acehnese houses, which every time it bears fruit it will produce quite a lot of fruit, if it is not used for making processed products, the fruit will rot on the tree or fall on the ground. Based on the abundant raw materials, this research will focus on "Utilization of Starfruit for Making Facial Cleansing Solid Soap". The purpose of this research is to make solid soap with additional ingredients of starfruit, and produce solid facial soap from starfruit in the form of face wash sticks so that it is easy to use. The research method used is an experimental method which produces three samples that meet the 2016 SNI standard with a moisture content of 10% and a degree of acidity (pH) 10. From the three samples, the first sample had a hardness that matches the characteristics of solid soap.