Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Aspek Pemasaran, Aspek Teknik, Dan Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis Terhadap Pendapatan Peternak Walet Di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Irsan Irsan; Kemas Welly Angga Permana
FORBISWIRA FORUM BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN - SINTA 4 Vol 10 No 2 (2021): Forum Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : LPPM Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/forbiswira.v10i2.800

Abstract

The purpose of this research was to find out how the feasibility study of the swallow farm business in Lalan sub-district, Musi Banyuasin, South Sumatra in terms of financial, marketing and technical aspects. So that it can be seen the amount of funds needed for an investment in swallow farm business. Then it was analyzed to determine the effect of these three aspects (financial, marketing, and technical aspects) on the income of swallow breeders either partially or simultaneously. In addition, it was also to determine which feasibility aspect has the most dominant influence on farmer income. The research method was a quantitative descriptive approach, there are 279 samples of 926 swallow breeder businesses. The data analysis used in this study was multiple linear regression statistical analysis (t test and F test). The results of the analysis show that the financial, marketing, and technical aspects simultaneously have a significant effect on swallow breeders’ income, while partially, only the marketing and technical aspects have a significant effect. Of the three variables, the marketing aspect has the most dominant influence on the income of swallow breeders
AUDIT PIUTANG PELANGGAN LISTRIK YANG DIKELOLA BUMD KABUPATEN MUSI BANYUASIN Irsan Irsan
Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah (JIAR)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.596 KB) | DOI: 10.51877/jiar.v1i2.31

Abstract

Piutang usaha yang dapat dirubah bentuknya menjadi dana segar (fresh money) akan memberikan kontribusi yang besar terhadap performa kas sehingga operasional perusahaan dapat berjalan lancar. Di saat adanya ketimpangan dan ketidakwajaran maka diperlukan audit/pemeriksaan oleh pihak yang berkompeten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur pengendalian piutang pelanggan di PT. Muba Electric Power sudah berjalan dengan efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BUMD bidang ketenagalistrikan yang dikelola oleh PT. Muba Electric Power tersebut belum melakukan pengendalian piutang pelanggan dengan baik dimana perusahaan tidak melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas staf bagian Administrasi Pelanggan atas pemasangan sambungan baru dan tambah daya. Perusahaan tidak nencatat jurnal pengakuan piutang denda keterlambatan, serta tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Piutang Pelanggan. Dari segi mitra kerja, pencatat meter (cater) selain menyerahkan rekap hasil pencatatan meter tidak melaporkan secara tertulis kejadian-kejadian di lapangan seperti adanya KWH meter yang sudah dicabut atau ada pelanggan yang minta KWH meternya dicabut karena tidak mau bayar. Penagih Rekening tidak membuat perincian tertulis jumlah uang yang disetor ke rekening bank PT. MEP berapa jumlah tagihan yang diterima dan terdiri tagihan dari bulan berjalan atau tunggakan bulan sebelumnya, serta berapa jumlah denda yang diterima. Sehingga adanya perbedaan data laporan piutang pelanggan per 31 Desember 2015 antara bagian akuntansi dengan bagian niaga tanpa bisa dijelaskan. Akumulasi piutang pelanggan tahun 2011 sampai dengan 2015 pun tersisa masih sangat tinggi yaitu sebesar 15,97 milyar rupiah.
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH BURUNG WALET DI KECAMATAN LALAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN Irsan Irsan
Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah (JIAR)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.424 KB) | DOI: 10.51877/jiar.v3i2.152

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha rumah burung walet (RBW) jika ditinjau dari aspek finansial. Lokasi penelitian di kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, dengan letak geografis berupa sawah dan perairan yang sesuai dengan habitat kehidupan burung walet. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dari aspek finansial dengan 6 jenis kriteria investasi yaitu Payback Period (PP), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Net Benefit/Cost Ratio (Net B/C), dan Internal Rate of Return (IRR). Dalam penelitian ini mengggunakan discount factor (df) 12%, hasilnya menunjukkan NPV sebesar Rp 231.901.674,- BEP sebesar 30,17 kg atau sebesar Rp 407.345.952,- Net B/C sebesar 4.75, PI sebesar 2,2 dan IRR sebesar 26%. Payback Period menunjukan bahwa jangka waktu pengembalian investasi selama 4 tahun 11 bulan. Berdasarkan analisis tersebut usaha RBW ini menguntungkan dan layak untuk diusahakan secara finansial.
ANALISIS PIUTANG DAN HUTANG SEBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN LISTRIK MILIK DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN Irsan Irsan
Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah (JIAR)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.475 KB) | DOI: 10.51877/jiar.v2i2.80

Abstract

Perusahaan Listrik Milik Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, PT Muba Electric Power (PT MEP) dengan usaha bidang ketenagalistrikan pada tahun 2017 memiliki Current Ratio dengan jumlah aktiva lancar sebanyak 2,5 kali hutang lancar atau setiap 1 rupiah hutang lancar dijamin oleh 2,5 rupiah harta lancar atau 2,5 : 1. Pada tahun 2017 ini likuiditas perusahaan dikategorikan dalam kondisi sehat. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah aktiva lancar sebanyak 0,7 kali hutang lancar atau setiap 1 rupiah hutang lancar dijamin oleh 0,7 kali harta lancar atau 0,7 : 1. Kondisi di tahun ini perusahaan dalam kondisi tidak sehat atau kesulitan likuiditas.Quick ratio ideal rata-rata industri senanyak 1 kali, pada tahun 2017 quick ratio PT MEP sebesar 2,5 kali berarti sehat, sedangkan untuk tahun 2018 quick ratio sebesar 0,7 kali jauh di bawah angka 1 berarti tidak sehat.Faktor-faktor penyebab PT MEP kesulitan likuiditas, adalah jumlah piutang usaha yang tidak wajar dan sulit ditagih, junlah hutang yang sangt tinggi terutama pada PT Daruma Mitra Alam dan PT PLN tanpa diimbangi dengan jumlah pendapatan.
Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return saham perusahaan Mining and Mining Services terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016 Hilwa Anggraini; Riri Hanifa; Patmawati Patmawati; Irsan Irsan
MBIA Vol 18 No 3 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.095 KB) | DOI: 10.33557/mbia.v18i3.683

Abstract

This study aims to analyze the effect of financial performance on stock returns in mining and mining service companies in the Indonesia Stock Exchange for the period 2012-2016. The research method used is quantitative descriptive. The analysis techniques used in this study are the Classic Assumption Test, Multiple Regression Analysis, t Test and F Test. The sampling technique is purposive sampling. The independent variable used in this study is financial performance. Financial performance intended here is financial performance measured using financial ratios, namely Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM) and Price Earning Ratio (PER), while the dependent variable is Stock Return. The sample in this study was 20 mining and mining services companies on the Indonesia Stock Exchange in the 2012-2016 study period. Analysis of the data used in this study is multiple linear regression (t test and f test) obtained with SPSS. The results showed that the DER, NPM and PER variables did not affect stock returns and only EPS and ROA variables affected stock return.