Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUANG-ISOLASI COVID-19 RS MITRA SIAGA TEGAL Wisnu Widyantoro; Niken Setyowati; Ratna Widhiastuti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i1.363

Abstract

Beban kerja perawat pelaksana yang sebanding atau ideal diperlukan agar pemberian pelayanan kesehatan sesuai dengan standar patient safety dan meminimalkan terjadinya masalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien adalah hal yang sangat penting dalam setiap pemberian pelayanan kesehatan. Beban kerja yang berlebihan akan menimbulkan kelelahan fisik yang dapat mengakibatkan kurangnya konsentrasi pada pekerjaan sehingga berisiko melakukan kesalahan atau lupa untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Keselamatan pasien dapat dipengaruhi oleh macam-macam faktor salah satunya beban kerja perawat. Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa patient safety di ruang isolasi covid-19 cukup baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dengan penerapan patient safety di ruang isolasi covid-19 RS Mitra Siaga Tegal. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain korelasional. Teknik untuk pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dan besar sampel yang diambil yaitu 22 perawat. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja perawat pelaksana dengan kategori berat yakni 14 (63,6%), sedangkan penerapan patient safety dengan kategori baik yakni 10 (45,5%). Analisis data dengan uji statistik Kendall’s Tau nilai signifikansi 0,035 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat pelaksana dengan penerapan patient safety di ruang isolasi covid-19 RS Mitra Siaga Tegal.
POTENSI GANGGUAN KESEHATAN POLISI LALU LINTAS AKIBAT KARBON MONOKSIDA (CO) Niken Setyowati
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 2, No 1 (2014): Jurnal 2014
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.196 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v2i1.7244

Abstract

ABSTRAK Sektor transportasi merupakan sumber pencemaran udara terbesar diperkotaan, termasuk di Kota Pontianak yang mengalami pertambahan penduduk setiap tahunnya. Hal ini berpotensi meningkatkan polusi udara di Kota Pontianak, salah satunya adalah CO yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Salah satu kelompok masyarakat yang lingkungan kerjanya terpajan oleh CO adalah polisi lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi CO di 5 titik persimpangan jalan di Kota Pontianak yang merupakan lingkungan kerja polisi lalu lintas, mengetahui persentase COHb dan potensi gangguan kesehatan yang dialami polisi lalu lintas serta mengetahui korelasi antara kondisi kesehatan polisi lalu lintas dengan perilaku yang dilakukan sehari-hari. Jenis penelitan yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dan analisis korelasi. Penelitian dilakukan setiap hari Senin-Jumat selama bulan April-Mei 2014, di 5 persimpangan jalan di Kota Pontianak menunjukkan angka konsentrasi CO tertinggi berada pada titik 5, yaitu persimpangan Jalan Tanjungpura-Jalan Veteran, yaitu sebesar 150.000 μg/Nm3. Nilai ini sudah melebihi ambang batas baku mutu udara yang ditetapkan yaitu sebesar 30.000 μg/Nm3. Persen COHb tertinggi yang didapat yaitu sebesar 3,28% yang tidak menimbulkan pengaruh atau gejala terhadap kesehatan. Analisis korelasi yang dilakukan menunjukan nilai sebesar 0,264 yang menunjukkan  hubungan yang lemah, sehingga dampak CO yang dirasakan oleh responden pada saat mereka bertugas dijalan  tidak dipengaruhi oleh perilaku yang dilakukan sehari-hari oleh responden, seperti merokok, berolahraga, mengkonsumsi suplemen dan menggunakan masker. Kata kunci: konsentrasi CO, persentase COHb, polisi lalu lintas.