Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Aplikasi Dosen dan Karyawan: Membantu Mengelola Data Dosen dan Karyawan yang ada di DAUH FTI Rio Pradana Aji; Firza Ikwanda Halim; Moch. Dian Nafi; Isobel Algar Wibowo; Adi Rachmad Suryan; Hanson Prihantoro Putro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2017
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Divisi Administrasi Umum dan Humas (DAUH), Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia saat ini menyimpan data dosen dan karyawan menggunakan Excel, belum ada aplikasi yang dapat membantu penyimpanan data dengan mudah dan fleksibel, untuk itu akan dibuat sebuah aplikasi yang akan membantu DAUH dalam mengelola data dosen dan karyawan yang ada di FTI UII. Aplikasi bernama DOKAR kependekan dari Dosen dan Karyawan, sebuah aplikasi yang akan memudahkan pekerjaan DAUH dalam menyimpan data pegawai yang berkerja di Fakultas Teknologi Industri UII, Aplikasi ini dikembangkan untuk menggantikan data yang sekarang masih disimpan secara manual di file Excel.
Komparasi Kualitas Standar Dokumen SRS: MIL-STD-498 dan IEEE 830-1998 Bimo Prakoso; Hanson Prihantoro Putro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2018
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil proses analisis kebutuhan perangkat lunak dituangkan ke dalam dokumen Software Requirements Specification (SRS). Untuk membuat dokumen tersebut, terdapat beragam standar penulisan yang bisa digunakan. Banyaknya standar yang tersedia seringkali membingungkan penggunanya ketika harus memilih standar yang tepat untuk mereka. Karena itu perlu dilakukan komparasi berbagai standar penulisan yang ada untuk mengetahui standar yang bisa menyediakan dokumen SRS dengan kualitas lengkap, ringkas, dan tidak sulit untuk diaplikasikan oleh pengembang pemula di Indonesia. Standar yang dipilih untuk dikomparasi adalah IEEE 830-1998 dan MIL-STD-498 (DI-IPSC-81433). Komparasi dilakukan dengan mencari perbedaan antara kedua dokumen panduan dan dokumen SRS yang dihasilkan, menggali kelebihan dan kekurangannya, serta mengujikan dokumen SRS tersebut kepada pihak ahli. Dari proses komparasi yang dilakukan, diperoleh standar pembuatan dokumen SRS yang memenuhi kualitas ringkas, lengkap, dan mudah diterapkan, yaitu standar IEEE 830-1998.
Sistem Pembelajaran Pemrograman Memanfaatkan Konsep Skill Tree Hanson Prihantoro Putro; Nur Muhammad
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2018
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah banyak mahasiswa Teknik Informatika yang mengikuti kompetisi pemrograman dan belajar dari berbagai media dan sistem pembelajaran pemrograman yang tersedia secara daring. Namun demikian, banyak pula yang kurang bersemangat karena banyaknya materi algoritma dan bidang pemrograman yang harus dipelajari. Mahasiswa yang baru saja belajar pemrograman kesulitan untuk bisa mengimbangi rekannya yang telah belajar sejak sekolah menengah. Oleh karena itu, perlu strategi untuk membagi materi pembelajaran sebuah tim agar setiap anggotanya dapat fokus mempelajari satu jalur/bidang pemrograman. Terdapat sebuah teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan keterhubungan antar materi yaitu dengan teknologi skill tree. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem pembelajaran pemrograman memanfaatkan konsep skill tree yang akan menampilkan susunan materi dalam bentuk pohon kemampuan. Sehingga untuk mencapai kemampuan tertentu, pengguna dapat mengerjakan materi dengan lebih runut dan terstruktur. Hasil yang didapatkan yaitu berupa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memodelkan peta konsep pemrograman dalam struktur pohon dan membantu proses pembelajaran pemrograman secara lebih runut dan terstruktur. Perangkat tersebut memodelkan skill tree ke dalam tiga bagian yaitu: 1) Node berupa konsep pembelajaran; 2) Edge berupa keterhubungan antar konsep; dan 3) Activity yaitu kegiatan belajarnya seperti membaca, mengerjakan kuis dan juga soal pemrograman.
Manajemen Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Kerja Sama Kampus dan Software House (Studi Kasus: Pengembangan Sistem Penilaian Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Informatika Universitas Islam Indonesia dan PT. Javan Cipta Solusi) Owen Prasimsha; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Suatu perusahaan IT memiliki banyak proyek yang ditangani atau diterima maka dibutuhkan suatu manajemen proyek agar proyek bisa berjalan dengan efisien dan efektif. Dalam kerja sama UII memiliki masalah dalam membuat sistem capaian pembelajaran lulusan (CPL), sistem ini dibuat untuk melakukan pengukuran nilai CPL agar mahasiswa mengetahui nilai yang didapatkan. Metode yang digunakan dalam proyek CPL ini menggunakan metode agile scrum. Dengan adanya manajemen proyek diharapkan proyek ini bisa diselesaikan dengan tepat waktu, tepat biaya dan kualitas terjaga. Pada makalah ini akan disajikan mengenai manajemen proyek pengembangan perangkat lunak, sehingga harapannya bisa menjadi pembelajaran tentang bagaimana memanajemen suatu proyek perangkat lunak dengan efisien dan efektif.
Penerapan MVC dalam Pengembangan Sistem Point of Sale (Studi Kasus TPOS PT. Java Signa Intermedia) Irfan Zainul Abidin; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—TPOS (Toko Point of Sale) merupakan sebuah aplikasi untuk mengelola penjualan produk pada tiap titik toko di berbagai wilayah di Indonesia melalui situs web. Tujuan dikembangkan sistem tersebut untuk mempermudah manajemen barang, transaksi penjualan, dan pembuatan laporan penjualan. Ketidaksamaan aturan penulisan kode program antar programmer menyebabkan proses integrasi kode program sulit dilakukan, terutama jika suatu sistem yang dikembangkan memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu konsep yang baku beserta pemetaan bagian bagian kelas pada program yang jelas agar proses integrasi program lebih mudah dilakukan. TPOS dikembangkan menggunakan framework Codeigniter, bahasa pemograman PHP, dan konsep MVC (Model View Controller). Penggunaan konsep MVC pada sistem TPOS ditujukan untuk mempermudah developer melakukan pengembangan secara modular. Hal ini memungkinkan front-end developer dan back-end developer dapat bekerja sama dalam suatu sistem yang sama tanpa mengganggu satu sama lain. Penggunaan konsep MVC pada sistem TPOS juga bertujuan untuk mempermudah menambah ataupun mengubah kode program pada suatu kelas yang telah dipetakan. Hasil dari penerapan konsep MVC pada sistem TPOS berupa dokumentasi kode program yang terstruktur berdasar kelas model, view, dan controller.
Implementasi DataTables pada Proyek The Point Of Sale Fitrah Haironi Ramadhan; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Point Of Sale atau yang biasa disingkat dengan TPOS merupakan aplikasi web yang berfungsi untuk menghitung dan menetapkan harga suatu produk, mengecek ketersediaan stok barang, membuat laporan penjualan hingga dapat mengirimkan invoice pembelian. Hampir Sebagian halaman web TPOS memanfaatkan tabel, sehingga dibutuhkan tabel yang responsive agar dapat diakses dari segala device. Pembuatan tabel yang responsive serta memiliki opsi tertentu yang ingin ditampilkan pada tabel biasanya akan membutuhkan beberapa fitur. Maka dari itu, bagaimana cara membuat tabel lebih efisien dan memiliki beberapa fitur, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jQuery DataTables . Pada makalah ini akan disajikan bagaimana menggunakan jQuery Datatables, sehingga hasil yang didapat menjadi pengetahuan baru tentang bagiamana membuat tabel yang memiliki banyak fitur secara mudah.
Metode Penyimpanan Data pada Joget Workflow (Studi Kasus: Website Electronic Human Resource) Arya Wira Pahlawan; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electronic Human Resource atau biasa disingkat dengan EHR merupakan sebuah website yang digunakan untuk membantu pengolahan data sumber daya manusia (SDM) terutama data pegawai dalam suatu perusahaan. EHR akan mengelola berbagai data pegawai mulai dari data pribadi sampai data pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu, data pegawai tersebut akan mengalami perubahan. Setiap proses perubahan data akan melalui proses bisnis yang berlaku dalam perusahaan tersebut. Sistem akan mengelola banyak data dengan berbagai macam proses perubahan data sehingga akan membuat proses penyimpanan data sulit untuk ditangani. Maka dari itu, pengembangan proyek ini memerlukan mekanisme penyimpanan data yang efektif, solusinya adalah penyimpanan data pada platform bernama Joget Workflow. Proses penyimpanan data yang banyak sesuai proses bisnis dapat ditangani oleh platform ini. Joget Workflow mempunyai fitur pengembangan sistem berbasis proses bisnis dengan berbagai macam metode penyimpanan data. Setiap metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan skema yang ada sehingga akan mempermudah proses penyimpanan data. Setelah dilakukan pengembangan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penyimpanan data pada Joget Workflow cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem dengan skema penyimpanan data yang bervariasi.
Implementasi REST API untuk Komunikasi Antara ReactJS dan NodeJS (Studi Kasus: Modul Manajemen User Solusi247) Rizqi Kartika Safitri; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Penggunaan modul sangat membantu dalam pengembangan perangkat lunak. Seorang developer menggunakan modul untuk menghemat waktu dan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak. Pengembangan modul ini menggunakan framework ReactJS dan NodeJS. Meski keduanya berasal dari keluarga Javascript, tentu memiliki ranah yang berbeda yakni ReactJS biasa digunakan sebagai frontend (client), sedangkan NodeJS digunakan sebagai backend (server). Oleh karena itu keduanya sering dipadukan untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi.  Masalah yang muncul dalam melakukan pertukaran data salah satunya, yaitu client tidak dapat mengakses resource secara langsung pada server. Hal ini memerlukan komunikasi antara keduanya agar client dapat mengambil data tersebut. Dari permasalahan tersebut, dikembangkanlah API dengan arsitektur REST (Representational State Transfer) yang menjembatani dalam transfer data. Dalam implementasinya, REST API menggunakan URI untuk melakukan operasi HTTP dengan berbagai method seperti GET, POST, DELETE.  Keluaran yang dihasilkan dari REST dibuat dalam bentuk JSON (JavaScript Object Notation) sehingga lebih fleksibel penggunaannya. Hasil implementasi REST API dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengembangan aplikasi serta memudahkan pengembangan dalam hal komunikasi dan pertukaran data.
Implementasi Aplikasi Tingkat Kemandirian Lansia Berbasis Shiny App Shinta Dewi Kusumaningrum; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemandirian lansia menjadi perhatian khusus bagi tenaga kesehatan maupun kader lansia, karena jumlah lansia semakin meningkat tiap tahunnya. Kemandirian lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Tingginya angka ketergantungan lansia menunjukan bahwa kemandirian lansia semakin menurun, terutama dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Berbagai faktor yang memengaruhi tingkat kemandirian masing-masing lansia yang berbeda-beda tentu saja menjadi kesulitan dalam pengukuran maupun penanganannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi tingkat kemandirian berbasis Shiny App, yang akan bermanfaat bagi tenaga kesehatan maupun kader lansia untuk menentukan tingkat kemandirian lansia dari berbagai faktor yang ada. Dalam proses mencapai tujuan dari penelitian, peneliti menggunakan empat langkah yaitu analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Penulis menggunakan basis pengetahuan yang dibuat dengan metode rule based reasoning yang menggunakan tabel keputusan. Selain itu, untuk pengolahan data untuk aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode forward chaining.  Dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dapat memberikan hasil berupa tingkat kemandirian lansia dari faktor kognitif, faktor psikologis, faktor ekonomi, faktor gizi, faktor kesehatan, dan faktor ADL. Dari penelitian ini telah berhasil dikembangkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan hasil berupa tingkat kemandirian lansia dari berbagai faktor yang telah dimodelkan.
Implementasi Scrum pada Pengembangan Modul Leadership Quality Feedback (LIQUID) (Studi Kasus: Pengembangan Aplikasi KOMANDO) Safira Yuniar Putri Buana; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Scrum merupakan salah satu kerangka kerja yang mengimplementasikan agile development. Secara spesifik, scrum dirancang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat. Hanya saja, terkadang pengimplementasian kerangka kerja scrum tidak mengikuti panduan scrum dengan sempurna. Dalam penelitian ini, scrum diterapkan pada pengembangan modul Leadership Quality Feedback atau LIQUID. Penerapannya dibantu dengan tools manajemen proyek dan melakukan penambahan komponen dalam beberapa artefak scrum. Modul LIQUID akan memfasilitasi kegiatan umpan balik dalam suatu organisasi agar lebih efisien, cepat, dan mudah dikelola. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa kemampuan scrum cocok dengan kebutuhan pengembangan modul LIQUID karena pengembangannya memerlukan banyak interaksi dengan klien berupa penambahan dan perubahan kebutuhan yang harus segera diimplementasikan dalam aplikasi. Pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah dapat berjalan secara efektif dan efisien.