Dyah Hesti Handarini
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Modul Materi Elektrolisis Kimia Berbasis Scientific Approach Dyah Hesti Handarini
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37079/jtcre.v1i2.36

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kelayakan modul kimia berbasis scientific approach pada pembelajaran elektrolisis sebagai sumber belajar peserta didik kelas XII SMA/MA. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-D. Model ini menggunakan empat tahapan yaitu define (pendefinisisan), design (perancangan), develop (pengembangan) dan dissemination (penyebarluasan) namun tahap penyebarluasan tidak dilaksanakan dalam penelitian ini. Produk modul kimia ini divalidasi oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan tiga orang peer reviewer. Penilaian produk dilakukan oleh reviewer yaitu 3 guru kimia SMA/MA yang memahami scientific approach serta direspon oleh 10 peserta didik kelas XII SMA/MA. Instrumen yang digunakan berupa angket daftar cek (check list). Hasil penilaian dan respon berupa data kualitatif kemudian diubah menjadi data kuantitatif menggunakan skala likert. Karakteristik modul yang dikembangkan adalah memuat tahap scientific approach yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan membentuk jejaring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan modul kimia yang dikembangkan menurut tiga guru kimia SMA/MA memiliki nilai Sangat Baik (SB) dengan jumlah skor 110 dari skor maksimal ideal 120 dan persentase keidealan sebesar 91,67%, sedangkan respon dari sepuluh peserta didik memiliki respon Baik (B) dengan skor 56,3 dari skor maksimal 68 dan persentase keidealan sebesar 82,79%. Dari hasil ini maka, modul kimia yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar peserta didik pada pembelajaran elektrolisis kelas XII SMA/MA.