Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

LITERASI DIGITAL DAN PEMBUKAAN DIRI: Studi Korelasi Penggunaan Media Sosial Pada Pelajar Remaja di Kota Medan Stella Stefany; Nurbani .; Badarrudin .
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.817 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15268

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara literasi digital dan pembukaan diri pelajar remaja sebagai pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparasi deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Besaran populasi induk adalah 7399 siswa di 20 SMA di Kota Medan. Sampel penelitian menggunakan perhitungan Tabel Taro Yamane dan menghasilkan 378 responden yang secara proporsional di Kecamatan Medan Kota sebagai pengguna media sosial. Kuesioner literasi digital terdiri dari 17 butir pertanyaan dan kuesioner pembukaan diri di media sosial diadposi dari penelitian terdahulu Revised Self Disclosure Scale (Blau, 2011) yang telah direvisi dan menghasilkan 17 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban menggunakan skala Likert (1-4). Temuan dalam penelitian ini adalah adanya korelasi positif antara variabel X dan Y (Literasi Digital dan pembukaan diri di media sosial) dengan skala sedang.Kata Kunci : literasi digital, pembukaan diri, remaja, media sosial, kota medanABSTRACTThe purpose of this research is to analyze the correlation between digital literacy and self-disclosure in adolescence students as the active user of social media. This is quantitative research with comparative descriptive approach. By using purposive sampling technique, the researcher has ideally figured the major population size in Medan, and decided that every element or element group must have equal probability to be treated as a sample. The sample is counted using the Taro Yamane Table, resulting in 378 respondents consisting of active social media users that are proportionally spread around 20 high schools in the district of Medan Kota. The researcher uses questionnaire as the data collection method. The digital literacy questionnaire consists of 17 questions while the questionnaire on the matter of self-disclosure on social media is adopted from a previous study titled Revised Self Disclosure Scale (Blau, 2011), using the Likert scale for answering options. The findings in this research are the positive correlation between the X and Y variables (digital literacy and self-disclosure on social media) on a medium scale.Keywords : digital literacy, self disclosure, adolescences, students, social media
Strategi Komunikasi Organisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kota Medan Dalam Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik Ridha Harahap; Nurbani Nurbani; Dewi Kurniawati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.11638

Abstract

AbstrakTulisan ini menganalisis strategi komunikasi organisasi yang dilakukan PPID Pemerintah Kota Medan dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik. Metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Untuk menghasilkan data sampai jenuh diperlukan hingga 8 (delapan) orang informan yang terdiri dari seorang PPID Utama dan 7 (tujuh) orang PPID Pembantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi organisasi yang dijalankan PPID Pemerintah Kota Medan telah dilakukan melalui penetapan PPID dan pemohon informasi sebagai komunikator sekaligus target sasaran serta menggunakan saluran dan media komunikasi secara langsung (tatap muka) maupun melalui surat, SIP-PPID, e-mail dan website, namun belum menggunakan media sosial serta belum dilakukan analisis kebutuhan khalayak dan teknis penyusunan pesan tertentu yang melibatkan partisipasi publik. AbstractThis article to analyze the organizational communication strategies carried out by the Medan City Government PPID (Document and Information Management Officer) in implementing public information openness. The research uses a qualitative approach with data collection techniques of passive participation observation, in-dept interviews, documentation and triangulation. It takes up to 8 (eight) informants consisting of a Main PPID and 7 (seven) PPID Assistants to produce the data until it is saturated. The results show that the organizational communication strategy implemented by the PPID Medan City Government has been carried out through the stipulation of PPID and information requesters as communicators as well as targets have been using communication channels and media directly (face to face) or through SIP-PPID (Public Information System-PPID), e-mail and the website, however social media application, an anlysis of audience needs and technical preparation of cetain messages have not been carried over the public participation
CITRA DIRI VIRTUAL MAHASISWA (Studi Kualitatif Citra Diri Virtual Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara di Media Sosial Instagram) Nurbani; Lucky Andriansyah
KomunikA Vol. 16 No. 1 (2020): Komunikasi dan New Media
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.867 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Citra Diri Virtual Mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui citra diri virtual mahasiswa dan faktor-faktor yang melatarbelakangi citra diri virtual mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara di media sosial Instagram. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi intrapersonal, citra diri, new media, media sosial dan pembentukan identitas virtual dan dramaturgi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penentuan informan peneliti menggunakan purposive sampling dengan kriteria informan adalah mahasiswa yang ilmu komunikasi FISIP USU yang menggunakan Instagram dan memiliki pengikut lebih dari 5000 serta mampu mengumpulkan lebih dari 300 penyuka di setiap unggahannya. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (Depth interview) dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini melibatkan lima informan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima informan citra diri yang di dominasi dengan jenis Mirror Image. Tergolong kepada Mirror Image ditandai dengan informan yang menampilkan citra dirinya di media sosialnya sesuai dengan realita keseharian dari informan walaupun memang ada dua dari lima informan yang memiliki citra berlapis. Beberapa faktor yang mempengaruhi citra diri virtual dari informan adalah followers, like,dan komentar.
GAYA KOMUNIKASI DAN CITRA DIRI SELEBGRAM PEREMPUAN DI KOTA MEDAN Nurbani; Thalita Nur Zhafirah
KomunikA Vol. 14 No. 2 (2018): Gaya Hidup dan Budaya
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.086 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Gaya Komunikasi dan Citra Diri Selebgram Perempuan”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Karakteristik dan Gaya Komunikasi serta menjelaskan tentang Citra Diri Selebgram Perempuan. Adapun kajian pustaka yang menjadi pendukung dalam penelitian adalah Komunikasi, Komunikasi Antarpribadi, Gaya Komunikasi, Citra Diri, Citra Diri Perempuan, Media Baru dan Selebgram. Analisis data yang dilakukan menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Terdapat tiga kesimpulan dari hasil penelitian ini, yang pertama karakteristiknya selebgram di Kota Medan yang diwakili oleh keempat informan ini bahwa followers yang mereka miliki berbeda-beda jumlahnya sedangkan dari segi penghasilannya, penghasilan terendah sebesar 3 juta dan yang terbesar adalah 15 juta perbulan. Dua diantara empat informan lebih menyukai make-up high end, dari segi perawatan rambut dan wajah biaya yang terbesar dikeluarkan oleh selebgram adalah sebanyak 1-2 juta dalam sekali ke salon. Kedua, gaya komunikasi yang digunakan selebgram perempuan di kota Medan yang terwakili oleh empat selebgram ini maka dua dari empat informan tersebut memiliki gaya komunikasi asertif-pasif, kemudian satu bergaya komunikasi agresif dan yang lainnya bergaya komunikasi asertif. Ketiga, citra diri selebgram perempuan di kota Medan dalam penelitian ini yang terwakili oleh empat informan menunjukkan hasil bahwa dua memiliki citra positif dan dua lainnya memiliki citra positif- negatif.
POLA KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM KOMUNITAS PEREMPUAN: (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Anggota Kelompok Komunitas WomanDiri) Ayulia Hasanah Pratami; Nurbani
KomunikA Vol. 13 No. 2 (2017): Komunikasi Organisasi, Public Relations dan New Media
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.363 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul Pola Komunikasi Kelompok dalam Komunitas Perempuan bertujuan untuk mengetahui karakteristik anggota, hambatan komunikasi anggota, serta pola komunikasi anggota dalam komunitas perempuan WomanDiri. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komunikasi kelompok, perempuan, dan feminisme. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang memandang individu sebagai pencipta realitas sosial yang bebas dan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data kualitatif meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa WomanDiri merupakan komunitas perempuan berusia 24-28 tahun dengan latar kalangan menengah ke atas, latar pendidikan tinggi, serta memiliki sejumlah pekerjaan dan usaha yang digelutinya (womenpreneurs). Pola komunikasi yang dibangun dalam WomanDiri terlihat dalam empat fungsi komunikasi kelompok dan empat elemen komunikasi kelompok yang terdapat sejumlah hambatan, yakni belum terbentuknya struktur pengurus dan keanggotaan dan kurangnya intensitas tatap muka, meskipun para anggota merasa saling terikat (kohesif) dalam tali persaudaraan (sisterhood).
Pengaruh Terpaan Informasi Stunting di Media Sosial dan Intensitas Penyuluhan Terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Pada Ibu Yang Memiliki Balita di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Indonesia Nurhasanah Pratiwi; Dewi Kurniawati; Nurbani
KomunikA Vol. 19 No. 02 (2023): Komunikasi Massa, Komunikasi Politik, Komunikasi Pemasaran
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/komunika.v19i02.13377

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh terpaan informasi stunting di media sosial dan intensitas penyuluhan terhadap perilaku pencegahan stunting serta seberapa besar pengaruhnya jika dimoderasi tingkat pendidikan. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori pembelajaran sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan total responden sebanyak 388 orang melalui penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria ibu yang memiliki balita, pernah mendengar informasi terkait stunting, menggunakan media sosial, serta pernah mengikuti kegiatan penyuluhan. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dimana jumlah sampel pada masing-masing strata memiliki jumlah yang bervariasi atau dalam hal ini dibagi ke dalam tiap-tiap kelurahan sebanyak 20 kelurahan di kecamatan Percut Sei Tuan. Data yang sudah terkumpul kemudian di analisis dan di uji menggunakan teknik analisis data yaitu analisis regresi linear berganda dan uji interaksi moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan terpaan informasi stunting melalui media sosial dan intensitas penyuluhan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap perilaku pencegahan stunting dengan besaran pengaruh yang muncul sebesar 9,6% dan setelah dimoderasi pengaruhnya menjadi sebesar 12,3 % terhadap perilaku pencegahan stunting. ABSTRACTThis study aims to analyze how much influence stunting information exposure has on social media and the intensity of counseling on stunting prevention behavior and how big the effect is if it is moderated by the level of education. The theory used in this research is social learning theory. This study uses a quantitative approach with correlational methods. The research was conducted in Percut Sei Tuan Sub-District with a total of 388 respondents by determining the sample using purposive sampling with the criteria of mothers who have toddlers, have heard of information related to stunting, used social media, and have participated in counseling activities. The sample collection technique used a proportional random sampling technique in which the number of samples in each stratum varied, or in this case it was divided into 20 villages in Percut Sei Tuan sub-district. The data that has been collected is then analyzed and tested using data analysis techniques, namely multiple linear regression analysis and moderated regression analysis (MRA) interaction test. The results of this study indicate that exposure to stunting information through social media and the intensity of counseling have a simultaneous and significant effect on stunting prevention behavior with a magnitude of 9.6% and after being moderated the effect becomes 12.3% on stunting prevention behavior.
Relational Dialectics of Female K-Pop Boyband Fans with Parents and Friends in Medan City Vionita Anjani; Nurbani; Syafruddin Pohan
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjmr.v3i3.8488

Abstract

This research aims to analyze the relational dialectical process of K-Pop Boyband fans with their parents, analyze the relational dialectic process of K-Pop Boyband fans with friends and analyze the relational dialectical obstacles of female K-Pop Boyband fans with their parents and friends. The research methodology that researchers use is a qualitative research method with a constructivist paradigm. The research results obtained are that the relational dialectical process of female K-Pop Boyband fans with their parents and friends includes four basic elements and four assumptions that exist in the dialectical perspective. The contradictions present in this relationship are shown by different views towards K-Pop and organized by the four research informants through three categories in the dialectic of interaction.
The Influence of Verbal and Non-Verbal Communication on the Interest of Watching Subscribers Youtube Channel Majelis Lucu Indonesia Abstrack Hansel C. Putra TR Ginting; Syafruddin Pohan; Nurbani
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i1.7919

Abstract

The purpose of this study was to analyze the influence of verbal and non-verbal communication on the interest of subscribers of the YouTube channel Indonesian Funny Council (MLI). Researchers use descriptive methods with quantitative approaches. The results of the study showed that the variables of verbal communication have an influence on the interest of subscribers of the Youtube channel Indonesian Funny Council (MLI), the variables of non-verbal communication have an influence on the interest of subscribers of the YouTube channel Indonesian Funny Council (MLI), the variables of verbal communication and non-verbal communication influence on the interest of subscribers of the Youtube channel Indonesian Funny Council (MLI) simultaneously, the variables of verbal and non-verbal communication simultaneously have an effect of 76.8% on interest Watch subscribers of Youtube channel Indonesian Funny Council (MLI). The remaining 23.2% were influenced by other factors, such as age and gender.
Interpersonal Communication Model of Breadwinner Moms in Building a Harmonious Household in Bandar Klippa Village, Percut Sei Tuan Subdristrict, Deli Serdang Regency, North Sumatera, Indonesia Qorry Anggraini; Mazdalifah; Nurbani
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i1.7921

Abstract

This research aims to analyze the communication process, role exchange, and interpersonal communication model of breadwinner mothers in building a harmonious household in Bandar Klippa Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province, Indonesia. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach so that the data is then explained in sentence form. Researchers used interviews and documentation techniques to collect data from informants and triangulation. The results found by researchers include that the communication process continues because there is an element of mutual love and need for each other, the exchange of roles that occurs is contrary to functional structure and cultural norms, so the word "boru" appears. For Batak husbands who help with household work, the communication model that occurs is the Schramm model combined with the theory of the division of roles and needs from the discipline of psychology.
Marketing Communication Strategy for Female Weavers in Increasing Sales of Woven Songket in the Weaving Tourism Villages Batu Bara Regency North Sumatra Province Rizqha Syaffira; Dewi Kurniawati; Nurbani
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 5 (2024): May 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i5.9384

Abstract

This research aims to analyze marketing communication strategies, identify obstacles in marketing communication strategies, and find a model for marketing communication strategies. The research method used is qualitative with a qualitative descriptive approach. The subjects in this study consist of five main informants who are female weavers and marketers of woven songket fabric in Batu Bara, and there are two triangulation informants, namely the head of tourism and the chairman of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis). This research utilizes communication theories with data collection methods including observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this study indicate that female weavers have implemented the 4Ps approach: Product, Price, Place, and Promotion. The obstacles faced by the weavers include physical barriers, status barriers, and cultural barriers. The researcher also found a model in the marketing communication strategy used by the weavers, namely a marketing communication model in the form of face-to-face sales, where sales are made directly to potential buyers followed by community engagement by building good relationships with buyers , fellow weavers, and related parties. Followed by direct marketing divided into offline and online marketing, advertising on social media, and finally conducting sales promotions by offering discounts or promotions on a product.