Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELANGGARAN CYBERCRIME DAN KEKUATAN YURISDIKSI DI INDONESIA Andysah Putera Utama Siahaan
Jurnal Teknik dan Informatika Vol 5 No 1 (2018): JUTI
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.009 KB)

Abstract

Cybercrime adalah kejahatan digital yang dilakukan untuk menuai keuntungan melalui Internetsebagai media. Setiap aktivitas kriminal yang terjadi di dunia digital atau melalui jaringan internet disebutsebagai kejahatan internet. Cybercrime juga mengacu pada aktivitas kriminal pada komputer dan jaringankomputer. Kegiatan ini bisa dilakukan di lokasi tertentu atau bahkan dilakukan antar negara. Kejahatan initermasuk pemalsuan kartu kredit, penipuan kepercayaan, penyebaran informasi pribadi, pornografi, dansebagainya. Di zaman kuno tidak ada hukum yang kuat untuk memerangi kejahatan dunia maya. Karena adaundang-undang dan transaksi informasi elektronik, yurisdiksi hukum kejahatan komputer telah diterapkan.Jaringan komputer tidak hanya dipasang di satu area lokal tertentu namun dapat diterapkan ke jaringan diseluruh dunia. Inilah yang membuat cybercrime bisa terjadi antar negara secara bebas. Masalah inimembutuhkan yurisdiksi universal. Sebuah negara memiliki kewenangan untuk memberantas kejahatanyang mengancam masyarakat internasional. Yurisdiksi ini diterapkan tanpa menentukan di mana kejahatantersebut dilakukan dan warga yang melakukan kejahatan dunia maya. Yurisdiksi ini dibuat tanpa kehadiranlembaga peradilan internasional khusus untuk mencoba kejahatan perorangan. Cybercrime tidak bisadimusnahkan secara total. Menerapkan yurisdiksi internasional setidaknya mengurangi jumlah cybercrimedi dunia.
IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY TSUKAMOTO DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN KERJA Andysah Putera Utama Siahaan
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.973 KB)

Abstract

Proses Penentuan kelayakan kerja bagi mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi biasanya diberikandengan nilai yang sama. Dan dalam makalah ini penentuan kelayakan kerja bagi mahasiswa UniversitasPembangunan Panca Budi yang belum layak dibuat berbeda, tergantung berapa kemampuan TPA dan IPK. Sistem Fuzzy Tsukamoto adalah model yang digunakan dalam makalah ini. Setiap variable input dibagi menjadi dua fungsi keanggotaan. Dalam makalah ini, Sembilan aturan model Fuzzy Tsukamoto telah diterapkan. Sistem ini juga menyediakan pergantian parameter konsekuen jika nilai parameternya ingin dirubah. Hasil perbedaan dari kelayakan kerja yang diberikan kepada mahasiswa, semakin besar nilai TPA maka semakin besar kemungkinan nilai kelayakan kerja yang didapat, semakin banyak nilai IPK yang didapat semakin besar juga nilai kelayakan kerja yang didapat.