Eka Darmana
Politeknik Bumi Akpelni

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Identifikasi Turunnya Kinerja Cargo Handling pada Proses Reliquefaction Gas di Kapal LPG/C Gas Eka Darmana; Wendy WK
Marine Science and Technology Journal Vol 1 No 1 (2020): Marine Science and Technology Journal
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reliquefaction plant is a machine system that have function to maintain pressure in the cargo tank. And has an important role in the process of cargo handling to keep cargo in a liquid state. The problems that occur in the reliquefaction plant will result in a decline in the performance of the cargo handling process which will result in hampered vessel operational activities. The observation was carried out at LPG / C GAS WALIO which is a ship owned by PT. PERTAMINA. The source of the data obtained by the author is obtained by direct observation at the research site and direct interviews with gas engineers and engineers at the research site. In addition, data sources are also obtained from manual books on the ship. The results of the study stated that the decline in cargo handling performance in the gas reactivity process was caused by several factors including: less than the maximum compression of the cargo compressor, lack of the amount of sea water circulated into the system and the lack of vacuum in the cargo condensor. These things result in not achieving the ideal temperature on the chargo and the process of reliquefaction takes a long time.
Pemanfaatan Engine Log Book Sebagai Sumber Data Untuk Melakukan Analisa Kuantitatif Kehandalan Dan Perawatan Permesinan Di Kapal Ratna Dwi Kurniawan; Eka Darmana
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 21 No 1 (2019): Gema Maritim Vol 21 No 1 tahun 2019 tanggal 31 Maret 2019
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.955 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v21i1.8

Abstract

Melihat beberapa catatan harian kamar mesin (engine Log Book) di kapal, dapat diketahui bahwa perawatan permesinan yang dilakukan masih bersifat konvensional, perawatan dilakukan hanya saat komponen/sistem mengalami kegagalan atau saat kapal berlabuh. Berbagai metode perawatan dapat dilakukan untuk mencapai unjuk kerja dan biaya yang optimum. Dalam studi ini menawarkan analisa kehandalan secara kuantitatif dengan memanfaatkan data yang sudah ada dari engine log book, dengan sample perawatan pada sistem bahan bakar dari Main Engine. Sebagai output Analisa kuantitatif ini akan dapat diketahui nilai reliability dan unreliability sebagai fungsi waktu dan rata-rata waktu komponen akan mengalami kegagalan. Selain itu akan diketahui tren grafik laju kegagalan sehingga dapat diketahui apakah komponen dalam masa operasional atau sudah memasuki masa wear out / aus. Harapannya metode ini dapat diadopsi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perawatan permesinan di kapal.
Studi Perbaikan Kerusakan Ejector pada Sistem Pembuangan Ballast di Kapal MV. Sari Indah Rio Irfan Aziz; Eka Darmana
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 21 No 2 (2019): Gema Maritim Vol 21 No 2 tahun 2019 tanggal 30 September 2019
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.324 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v21i2.23

Abstract

Ejector adalah komponen penting dalam sistem pembuangan ballast yang berfungsi untuk menghisap ballast dari tangki ke laut lepas menggunakan vakum dari tekanan rendah yang dihasilkan oleh nozzle dan cairan penggerak. Mengingat pentingnya peranan ejector di sistem pembuangan ballast, maka prosedur dalam pembuangan ballast harus dilakukan dengan benar sesuai dengan manual book, dan perawatan terhadap komponen di dalam sistem pembuangan ballast harus selalu diperhatikan. Tujuannya dari perawatan komponen tersebut agar selalu siap digunakan untuk kegiatan deballasting selama proses bongkar muat MV. SARI INDAH di pelabuhan.Berdasarkan hasil observasi, ada beberapa komponen dalam sistem pembuangan ballast yang mengalami kerusakan seperti ejector, manometer, dan valve penghubung antara tangki ballast dengan ejector yang harus diganti. Penggantian komponen ini dilakukan demi kelancaran proses bongkar muat. Sistem pembuangan ballast akan bekerja dengan baik apabila pengoperasiannya dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada di manual book. Jika mengalami masalah segera melakukan perbaikan supaya tidak menghambat proses bongkar muat.
PERANAN PENTING SELENOID VALVE PADA SISTEM MESIN PENDINGIN RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN DI KAPAL Agus Saleh; Eka Darmana
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 23 No 2 (2021): Gema Maritim Vol 23 No 2 tahun 2021 tanggal 30 September 2021
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.573 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v23i2.171

Abstract

Mesin bantu jenis mesin pendingin diatas kapal punya peranan penting dalam menunjang kelancaran operasi kapal, namun dalam pengoprasiannya sering mengalami bermacam masalah yang dapat mengganggu proses pendinginan bahan makanan di atas kapal. Bermacam jenis bahan makanan di kapal yang perlu di pertahankan kuwalitasnya dengan cara didinginkan dalam ruang khusus pada suhu yang berbeda sesuai dengan jenis bahan makanannya seperti daging, ikan, sayur dan buah. Untuk mendapatkan suhu yang berdeda pada setiap ruangan harus ada selenoid valve. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi kasus dikapal, adapaun pengumpulan data didapatkan dengan cara pengamatan diatas kapal, studi pustaka dengan menelaah maual book dan diskusi dengan para crew diatas kapal. Dari data data selama observasi, studi pustaka dan wawancara kemudian dianalisa dan dirumuskan serta di kemukakan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari pembahasan ini menjelaskan bahwa pada sistim mesin pendingin terdapat selenoid valve yang berfungsi untuk mengatur aliran refrigerant cair ke masing masing ruangan yang harus dilakukan perawatan dengan baik agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga suhu pada setiap ruangan dapat tercapai sesuai yang di butuhkan, karena bila solenoid valve tidak dapat tertutup dengan rapat dapat mengakibatkan suhu ruang melebihi suhu yang di butuhkan sehingga dapat merusak bahan makanan khususnya jenis sayuran yang tidak tahan terhadap suhu di bawah nol atau suhu minus.
ANALISIS TERHAMBATNYA PROSES DOCKING KAPAL DAN TERHAMBATNYA PROSES BONGKAR MUAT YANG DISEBABKAN KERUSAKAN PADA FLOATING DOCK CRANE DI GALANGAN PT. PAL INDONESIA (PERSERO) Taufiq Hidayat; Eka Darmana
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 24 No 1 (2022): Gema Maritim Vol 24 No 1 tahun 2022 tanggal 31 Maret 2022
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.978 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v24i1.272

Abstract

Banyak perusahaan pelayaran membutuhkan galangan untuk melakukan perawatan dan perbaikan. Dok apung (floating dock) merupakan konstruksi alat apung tempat untuk memperbaiki kapal. Pelaksanakan docking kapal terdapat Crane floating dock sebagai proses bongkar muat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan yang memperhambat proses docking kapal, dan untuk mengetahui penyebab kerusakan yang memperhambat proses bongkar muat pada Crane Floating dock (dok apung). Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu : metode observasi adalah melakukan pengamatan langsung terhadap subyek penelitian, metode wawancara adalah melakukan tanya jawab dengan crew maupun penanggungjawab dock, serta metode studi pustaka. Data yang peroleh kemudian dianalisis, dengan mendekatan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa terhambatnya proses docking kapal disebabkan oleh kerusakan pada pompa pembagi (electric valve actuators), dan terjadinya pembengkokan pada pipa penghubung. Dan terhambatnya proses bongkar muat pada crane floating dock disebabkan oleh keausan pada carbon brush dynamo, dan korosi pada wire rope crane floating dock.
ANALISIS KERUSAKAN INERT GAS SYSTEM PADA SAAT BONGKAR MINYAK MENTAH MT. MARLIN 88 Rezky Bayu Samudra; Eka Darmana
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 24 No 2 (2022): Gema Maritim Vol 24 No 2 tahun 2022 tanggal 30 September 2022
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.993 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v24i2.315

Abstract

MT. MARLIN 88 is a type of tanker loaded with crude oil, tankers with dead weight above 20,000 tons must be equipped with an Inert Gas System, there are obstacles related to damage to the Inert Gas System when unloading crude oil, the purpose of this study is to determine the cause of the occurrence of Inert Gas System malfunction in MT. MARLIN 88. The data collection method used is direct observation in the field on the ship MT. MARLIN 88, interviews with the crew responsible for the inert gas system, and literature studies from various literatures. From the data obtained, then an analysis was carried out using a qualitative descriptive analysis approach. The results of this study concluded that the damage to the inert gas system on the ship MT. MARLIN 88 possible cause is the maintenance of the inert gas system in MT. MARLIN 88, has not reached its maximum results due to damage to the Oxygen Analyzer which resulted in the supply of inert gas required for the cargo tank to be high in O2 content. This may be influenced by the lack of in-depth understanding of some of the crew on board the inert gas system
Analisis Propeller Yang Tidak Balance pada Kapal Tugboat Anugerah 1 Ricky Apriyanto; Eka Darmana; Santhi Wilastari
Marine Science and Technology Journal Vol 4 No 1 (2023): Marine Science and Technology Journal
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/maristec.v4i1.2718

Abstract

The case study on the tugboat award 1 experienced problems with the propeller which made it possible to be out of balance. The purpose of this research is to find out the causes of unbalanced propellers on ships and how to overcome them. The use of research methods using observation, interviews and data analysis by observing, reviewing and analyzing objects or problems that will be examined directly so that the data obtained is objective because the author experienced it himself and was at the ship docking location when the work of the propeller was not perfect. From the data obtained, then an analysis of descriptive qualitative methods was carried out. The results of this study state that the unbalanced propeller is caused by fouling, erosion, cracks, and deformation of the propeller blades. Possible triggering factors include long absence of maintenance, old components, and negligence in operation. An unbalanced propeller if not handled immediately is feared to cause damage to other components such as damage to the stern tube which results in leaks and can endanger the ship.