Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGAWETAN BAGIAN LUNAK BATANG KELAPA BASAH DENGAN CARA TEKANAN Barly Barly; Didik A Sudika
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.2.111-117

Abstract

Tulisan ini mengemukakan hasil penelitian metode tekanan pada dua varietas kelapa dengan bahan pengawet senyawa boron. Bagian lunak batang kelapa basah pada dolok kesatu, kedua dan ketiga berukuran 5 cm x 10 cm x 100 cm diawetkan dengan cara proses sel penuh (FCP) dan metode tekan berganti (APM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua varietas dan letak dolok dalam batang kelapa dapat diawetkan dengan cara tekanan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa retensi bahan pengawet yang dihasilkan dengan cara tekan berganti (APM) (11,06 kg/m3 dan 9,44 kg/m3) berbeda dengan yang dihasilkan dengan cara sel penuh (FCP) (4,45 kg/m3 dan 4,74 kg/m3) pada kelapa dalam dan kelapa hibrida. 
PENGAWETAN BAGIAN LUNAK BATANG KELAPA BASAH DENGAN CARA TEKANAN Barly Barly; Didik A Sudika
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.2.111-117

Abstract

Tulisan ini mengemukakan hasil penelitian metode tekanan pada dua varietas kelapa dengan bahan pengawet senyawa boron. Bagian lunak batang kelapa basah pada dolok kesatu, kedua dan ketiga berukuran 5 cm x 10 cm x 100 cm diawetkan dengan cara proses sel penuh (FCP) dan metode tekan berganti (APM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua varietas dan letak dolok dalam batang kelapa dapat diawetkan dengan cara tekanan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa retensi bahan pengawet yang dihasilkan dengan cara tekan berganti (APM) (11,06 kg/m3 dan 9,44 kg/m3) berbeda dengan yang dihasilkan dengan cara sel penuh (FCP) (4,45 kg/m3 dan 4,74 kg/m3) pada kelapa dalam dan kelapa hibrida.