Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK BIOPELET DARI LIMBAH PADAT KAYU PUTIH DAN GONDORUKEM Sofia Mustamu; Dede Hermawan; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1749.584 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2018.36.3.191-204

Abstract

Biopelet adalah bahan bakar padat yang dihasilkan dari pengempaan biomassa menjadi sumber energi bakar alternatif. Limbah padatan kayu putih dan gondorukem berpotensi untuk biopelet. Kualitas pembakaran biopelet lebih baik dari pembakaran biomassa secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari ukuran serbuk dan suhu pengempaan yang optimal untuk menghasilkan biopelet berkualitas terbaik dan ramah lingkungan. Limbah padat kayu putih dan gondorukem dicampur dan dijadikan serbuk, dengan ukuran penyaringan 20 mesh, 40 mesh, 60 mesh, dan 80 mesh. Dari masing-masing ukuran serbuk dilakukan pencampuran sebanyak 30 g untuk dicetak dengan perbandingan 70% limbah padat kayu putih dan 30% gondorukem. Pencetakan biopelet dilakukan dengan menggunakan mesin kempa hidrolik bertekanan 526,48 kg/cm2 dengan suhu pencetakan yang diinginkan antara lain 120, 150, 180, 200, 230, dan 260°C. Hasil penelitian menunjukan biopelet yang dibuat dari serbuk berukuran 40 mesh dan suhu pengempaan 230°C menghasilkan biopelet dengan kualitas terbaik. Sifat fisik biopelet yang dihasilkan dari ukuran serbuk 40 mesh dan suhu pencetakan 230°C yaitu kadar air 1,905% ; kadar abu 3,955%; kandungan zat terbang 72,189%; kadar karbon terikat 21,949%; nilai kalor 5097,5 kkal/kg; dan keteguhan tekan 53,746 kgf/cm2.
KARAKTERISTIK BIOPELET DARI LIMBAH PADAT KAYU PUTIH DAN GONDORUKEM Sofia Mustamu; Dede Hermawan; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2018.36.3.191-204

Abstract

Biopelet adalah bahan bakar padat yang dihasilkan dari pengempaan biomassa menjadi sumber energi bakar alternatif. Limbah padatan kayu putih dan gondorukem berpotensi untuk biopelet. Kualitas pembakaran biopelet lebih baik dari pembakaran biomassa secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari ukuran serbuk dan suhu pengempaan yang optimal untuk menghasilkan biopelet berkualitas terbaik dan ramah lingkungan. Limbah padat kayu putih dan gondorukem dicampur dan dijadikan serbuk, dengan ukuran penyaringan 20 mesh, 40 mesh, 60 mesh, dan 80 mesh. Dari masing-masing ukuran serbuk dilakukan pencampuran sebanyak 30 g untuk dicetak dengan perbandingan 70% limbah padat kayu putih dan 30% gondorukem. Pencetakan biopelet dilakukan dengan menggunakan mesin kempa hidrolik bertekanan 526,48 kg/cm2 dengan suhu pencetakan yang diinginkan antara lain 120, 150, 180, 200, 230, dan 260°C. Hasil penelitian menunjukan biopelet yang dibuat dari serbuk berukuran 40 mesh dan suhu pengempaan 230°C menghasilkan biopelet dengan kualitas terbaik. Sifat fisik biopelet yang dihasilkan dari ukuran serbuk 40 mesh dan suhu pencetakan 230°C yaitu kadar air 1,905% ; kadar abu 3,955%; kandungan zat terbang 72,189%; kadar karbon terikat 21,949%; nilai kalor 5097,5 kkal/kg; dan keteguhan tekan 53,746 kgf/cm2.
PEMBUATAN BIOPELET DARI KAYU PUTIH DENGAN PENAMBAHAN GONDORUKEM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Sofia Mustamu; Gysberth Pattiruhu
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 2 No 1 (2018): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.982 KB) | DOI: 10.30598/jhppk.2018.2.1.91

Abstract

Biopelet is one of the renewable energy alternatives that have uniformity of size, shape, density, and energy content. The purpose of this study was to examine the characteristics of biopelet consisting of a mixture of cajeput and gondorukem, and to determine the composition of the raw materials that can produce a biopelet with the best quality. The compositions of a mixture in this research are as follow 95%:5%, 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, cajeput 100% and gondorukem 100%. The manufacture of biopelet used a 20 mesh of dust with the pressure of 526.4 kg/cm2 at a temperature of 200 â—¦C for 15 minutes. Types of tests performed on biopelet include density, moisture content, volatile matter, ash content, carbon bonded, and calorific value. The results of the best quality of biopelet was in the percentage of cajeput and gondorukem was 70%:30%, tests showed densities of biopelet 0,84 g/cm3, moisture content5,89%, ash content 2,42%, volatile matter 73,99%, fixed carbon 18,96%, and calorific value 5152 kkal/kg.