This Author published in this journals
All Journal Metal Indonesia
Hendri Siswanto
Balai Besar Logam dan Mesin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengujian Mesin Grading Buah Manggis Tipe Piringan Trismiyati -; Sina Jamilah; Hendri Siswanto; Nur Islami Dewi; Robby Debriand Rumbara; Muhammad Yudha Prawira
Jurnal Metal Indonesia Vol 39, No 2 (2017): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.75 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2017.v39.56-62

Abstract

Buah manggis merupakan salah satu jenis buah tropis. Hasil panen buah manggis dipisahkan antara yang baik dan tidak, serta di-grading berdasarkan ukuran. Grading dilakukan petani atau pedagang secara manual dengan SOP yang ada. Waktu, energi, dan biaya yang besar diperlukan untuk teknik ini. Karena itu perlu dilakukan mekanisasi proses grading. Telah dilakukan kajian penelitian-penelitian mekanisasi grading buah manggis dengan berbagai tipe termasuk piringan. Selain itu juga dilakukan survey lapangan ke dinas terkait. Dari hasil kajian, survey, maka dilakukan penelitian rancang bangun dan pengujian mesin grading tipe piringan dengan grade buah manggis adalah A dengan diameter (D) > 64 mm, AA dengan 53 mm < D ≤ 64 mm, dan AAA  dengan D ≤ 53 mm. Pengujian dilakukan dengan variasi kecepatan putar piringan. Hasil yang terbaik adalah pada putaran piringan 68,4 rpm. Dengan putaran piringan tersebut, diperoleh kapasitas mesin rata-rata senilai 641,015 kg/jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe mesin grading buah manggis sudah dapat berfungsi memisahkan buah manggis sesuai dengan grade-nya. Rasio kontaminasi rata-rata grading  sebesar 31,6 % dengan standar deviasi 12,46 %. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut sehingga bisa digunakan oleh petani, pedagang, dan industri mesin serta industri kecil dan menengah pengolah buah manggis di Indonesia. Kata kunci : Manggis, grading, diameter, kapasitas mesin, rasio kontaminasi
PEMBUATAN ALAT INJECTION PUMP BERBASIS OTOMASI DI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN Robby Debriand Rumbara; Mas Sahid BHM; Hendri Siswanto; Mufid Djoko Purwanto
Jurnal Metal Indonesia Vol 41, No 1 (2019): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.625 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2019.v41.23-28

Abstract

Injection pump adalah peralatan medis untuk memasukkan cairan obat secara otomatis pada pasien, dikarenakan alat ini masih tergantung dengan negara luar/diimpor maka perlu dibuat prototipe untuk mendukung kemandirian nasional. Prototipe injection pump menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler yang dilengkapi motor penggerak, layar LCD, dan beberapa tombol untuk melakukan pengaturan. Alat ini telah diuji sesuai kondisi injection pump komersial (6 tipe suntikan): yaitu: 3 cc, 5 cc, 10 cc, 20 cc, 30 cc dan 50 cc. Prototipe ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat memasukkan cairan obat dengan debit 0.1 mL/h hingga 999 mL/h dengan ketelitian 0.1mL.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM PENGUJIAN BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN Mirantie Dwiharsanti; Gugum Gumilar; Hendri Siswanto
Jurnal Metal Indonesia Vol 38, No 2 (2016): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2340.922 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2016.v38.55-67

Abstract

Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) sebagai lembaga pengujian yang ditunjuk untuk pelaksanaan SNI Wajib selalu didukung dengan fasilitas mesin/alat uji.. Namun pengadaan fasilitas mesin/alat uji tidak didukung dengan perencanaan tata letak fasilitas yang baik. Mesin/alat uji ditempatkan tanpa memperhatikan fungsi mesin/alat uji. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan perancangan ulang tata letak fasilitas laboratorium pengujian untuk mencapai metriks yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode konvensional dalam melakukan perancangan ulang tata letak laboratorium pengujian. Berdasarkan analisa tata letak awal laboratorium pengujian kemudian dilakukan identifikasi fasilitas dan perhitungan luas lantai yang dibutuhkan. Setelah itu dilakukan analisa kedekatan fasilitas dengan membuat ARC (Activity Relationship Chart) dan menyusun ARD (Activity Relationship Diagram). Berdasarkan ARD kemudian dibuat template tata letak fasilitas laboratorium pengujian. Tata letak laboratorium pengujian disusun berdasarkan process layout dan product layout. Fasilitas yang disusun berdasarkan process layout adalah fasilitas pengujian kekerasan, spektrometer, struktur mikro dan makro, UTM, Impak, dan perparasi sampel. Sedangkan fasilitas yang disusun berdasarkan product layout adalah pengujian sepeda, kompor, dan regulator.