This Author published in this journals
All Journal Metal Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI SISTEM PEMBERSIHAN JAGUNG PADA MESIN PEMANEN JAGUNG KOMBINASI sina jamilah; trismiyati -; haruman wiranegara; Hafid -
Jurnal Metal Indonesia Vol 39, No 1 (2017): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.086 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2017.v39.1-9

Abstract

Mesin pemanen kombinasi untuk padi dimodifikasi untuk memanen jagung. Agar jagung bisa dipanen dengan mesin tersebut maka diperlukan penyesuaian pada beberapa bagian, salah satunya sistem pembersihan mesin pemanen kombinasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan lahan, pohon, dan buah dari padi dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan bulir jagung yang telah terpipil dan membuang sampah yang masuk ke dalam ruang penyaringan sehingga diperoleh pembersihan yang optimal serta mengurangi jagung yang terbuang. Metode penelitian menggunakan reverse engineering dengan mengidentifikasi fungsi dari bagian-bagian sistem pembersihan mesin pemanen kombinasi. Pengujian dilakukan di laboratorium dengan kondisi lantai rata dan datar. Pengujian meliputi kadar air jagung, bentuk dan posisi sieve, lebar celah pembuangan, kemiringan penampung jagung, serta pengaruh putaran engine dan kecepatan angin dari blower. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar air jagung 19% menghasilkan jagung pipilan yang bersih. Agar biji jagung dapat bergerak ke area screw pembawa, perlu kemiringan penampung jagung minimal sebesar 20°. Celah pembuangan sampah dibuat sebesar 65 mm supaya sampah tidak tersumbat pada saat pembersihan  butir jagung. Posisi dan bentuk sieve juga berpengaruh terhadap jumlah jagung yang terbuang dan proses penyaringan. Sieve yang dipasang dengan kemiringan 20° berhasil mengurangi jagung yang terbuang menjadi 4,67% pada putaran engine 1500,2 rpm dan  kecepatan angin dari blower sebesar 1,7 – 3,9 m/s. Kata Kunci : sistem pembersihan jagung, modifikasi pengayak, mesin pemanen jagung, parameter pembersihan jagung
Alat Uji Ketahanan Pengunci Dan Ketahanan Tekanan Lock Up Untuk Regulator Tekanan Tinggi Tipe Pengunci Tekan hendri siswanto; Hafid -
Jurnal Metal Indonesia Vol 39, No 2 (2017): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.923 KB) | DOI: 10.32423/jmi.2017.v39.45-55

Abstract

Abstrak            Perkembangan desain regulator tekanan tinggi untuk tabung baja LPG, menuntut perkembangan alat di bidang pengujian produknya. Ketepatan penentuan alat uji beserta komponen pendukungnya, sangat diperlukan agar hasil pengujian sebuah produk lebih akurat, dan presisi. Penggunaan elektropneumatik sebagai sistem penggeraknya, autocounter, dan autostop jika pengujian selesai, memberikan nilai tambah tersendiri agar pengujian sebuah produk regulator dapat lebih optimal. Hasil dari uji coba alat menunjukan hasil yang cukup bagus, alat dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan standar regulator tekanan tinggi. Waktu total tercepat untuk pengujian ketahanan lock up dengan jumlah siklus 50.000 kali sebesar 58,88 jam. Sedangkan waktu total tercepat untuk pengujian ketahanan pengunci dengan jumlah siklus 5.000 kali sebesar 19,02 jam. Kata Kunci : Alat Uji, Lock Up, Regulator LPG, Ketahanan Pengunci
PENGEMBANGAN PRODUK COR ALUMUNIUM PADA PROSES PENGECORAN CENTRIFUGAL (SPINNING CASTING) M Furqon; Hafid -
Jurnal Metal Indonesia Vol 34, No 1 (2012): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2012.v34.8-18

Abstract

Telah dilakukan pengembangan produk cor alumunium pada proses pengecoran centrifugal. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penuangan dan putaran terhadap sifat mekanik, struktur rnikro dan cacat produk cor dalam proses pengecoran centrifugal. Pengecoran centrifugal merupakan salah satu proses pengecoran yang dapat menghasilkan produk cor yang merniliki ketebalan yang kecil « 3 mm). Kondisi ini tidak bisa dihasilkan dengan proses pengecoran grafiti. Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa melalui variasi parameter proses pengecoran yaitu suhu penuangan dan kecepatan putaran, diperoleh kondisi produk cor yang berbeda. Semakin tinggi suhu penuangan akan dihasilkan besar butir yang semakin kasar, yaitu pada suhu penuangan 860 DC adalah 51,3 Ii m dan pada suhu penuangan 760 DC adalah 31 Jl m. Semakin tinggi suhu penuangan prosentase porositi semakin meningkat, yaitu pada suhu penuangan 860 DC adalah 6,5% sedangkan pada suhu penuangan 760 DC adalah 2,8%. Dernikian juga ukuran cacat porositi semakin tinggi suhu penuangan semakin besar, pada suhu penuangan 860 DC adalah 121,1 micro meter sedangkan pada suhu penuangan 760 C adalah 64 micro meter. Hasil penelitian membuktikan bahwa putaran yang tinggi akan sifat mekanis dari material cor, namun suhu penuangan yang tinggi dapat menurunkan sifat mekanis dari material cor.