Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Literatur Parameter Proses Reduksi Selektif Bijih Nikel Laterit Fajar Nurjaman; Fathan Bahfie; Ulin Herlina; Widi Astuti; Bambang Suharno
Jurnal Metal Indonesia Vol 42, No 2 (2020): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2020.v42.63-71

Abstract

Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit pada temperatur 1100-1200°C menjadi logam ferronikel dengan membatasi metalisasi besi melalui penambahan aditif dan penggunaan jumlah reduktan yang terbatas. Kandungan dan perolehan  nikel dalam konsentrat semakin meningkat dengan semakin banyaknya aditif yang ditambahkan. Namun penambahan aditif dalam jumlah banyak akan meningkatkan biaya produksi proses reduksi selektif tersebut. Penggunaan reduktan batubara dengan kandungan sulfur tinggi memungkinkan untuk mensubstitusi penggunaan aditif. Proses reduksi selektif tidak hanya melibatkan reaksi solid-state melainkan juga melibatkan reaksi solid-liquid state. Oleh karena itu biaya produksi proses reduksi selektif juga dapat diminimalkan  melalui penggunaan basisitas yang optimal sehingga diperoleh kondisi proses dengan titik lebur fasa metalik dan non-metalik yang rendah. Dengan konsumsi energi/temperatur reduksi yang lebih rendah, diharapkan teknologi reduksi selektif bijih nikel laterit mampu menggantikan teknologi pirometalurgi konvensional (blast furnace dan rotary kiln electric arc furnace). Teknologi ini juga diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan terkait pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (<1,7% Ni) yang ketersediaannya sangat berlimpah di dunia, dimana nilai keekonomisan yang diperoleh akan sangat rendah jika menggunakan teknologi pirometalurgi konvensional.
TINJAUAN TEKNOLOGI PROSES EKSTRAKSI BIJIH NIKEL LATERIT Fathan Bahfie; Azwar Manaf; Widi Astuti; Fajar Nurjaman; Ulin Herlina
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17, No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No3.2021.1156

Abstract

Bijih nikel laterit merupakan mineral yang mengandung senyawa oksida besi-nikel. Teknologi pengolahan nikel laterit secara umum ada 3 metode yaitu hidrometalurgi, pirometalurgi dan reduksi selektif. Hidrometalurgi merupakan metode yang menggunakan pelindian dan larutan seperti asam untuk mengekstraksi nikel laterit. Metode dengan pelindian asam yang bertekanan adalah metode yang paling optimal untuk mendapatkan nikel dengan grade dan recovery tertinggi. Akan tetapi metode ini memiliki dampak pencemaran lingkungan akibat hasil proses pelindian dan waktu yang lama. Metode yang kedua, yaitu pirometalurgi menggunakan temperatur tinggi sampai 1600°C sehingga membutuhkan banyak energi seperti proses blast furnace. Metode dengan rotary kiln-electric furnace merupakan metode optimal dalam pengembangan nikel laterit. Akan tetapi kekurangannya yaitu tanpa pemisahan pengotor, energi yang besar, serta masih ada permasalahan teknis seperti adanya material yang mengalami melt partial. Metode yang ketiga yaitu reduksi selektif merupakan proses pemisahan dengan menyeleksi terbentuknya besi oksida sehingga mendapatkan kadar nikel yang tinggi tanpa energi yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penambahan aditif untuk menghambat terbentuknya besi dan menurunkan temperatur reduksi. Metode ini sebagai alternatif pengolahan bijih nikel laterit jenis limonit dan saprolit menjadi konsentrat nikel dengan kadar nikel di atas 5 %.
TINJAUAN TEKNOLOGI PROSES EKSTRAKSI BIJIH NIKEL LATERIT Fathan Bahfie; Azwar Manaf; Widi Astuti; Fajar Nurjaman; Ulin Herlina
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No3.2021.1156

Abstract

Bijih nikel laterit merupakan mineral yang mengandung senyawa oksida besi-nikel. Teknologi pengolahan nikel laterit secara umum ada 3 metode yaitu hidrometalurgi, pirometalurgi dan reduksi selektif. Hidrometalurgi merupakan metode yang menggunakan pelindian dan larutan seperti asam untuk mengekstraksi nikel laterit. Metode dengan pelindian asam yang bertekanan adalah metode yang paling optimal untuk mendapatkan nikel dengan grade dan recovery tertinggi. Akan tetapi metode ini memiliki dampak pencemaran lingkungan akibat hasil proses pelindian dan waktu yang lama. Metode yang kedua, yaitu pirometalurgi menggunakan temperatur tinggi sampai 1600°C sehingga membutuhkan banyak energi seperti proses blast furnace. Metode dengan rotary kiln-electric furnace merupakan metode optimal dalam pengembangan nikel laterit. Akan tetapi kekurangannya yaitu tanpa pemisahan pengotor, energi yang besar, serta masih ada permasalahan teknis seperti adanya material yang mengalami melt partial. Metode yang ketiga yaitu reduksi selektif merupakan proses pemisahan dengan menyeleksi terbentuknya besi oksida sehingga mendapatkan kadar nikel yang tinggi tanpa energi yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penambahan aditif untuk menghambat terbentuknya besi dan menurunkan temperatur reduksi. Metode ini sebagai alternatif pengolahan bijih nikel laterit jenis limonit dan saprolit menjadi konsentrat nikel dengan kadar nikel di atas 5 %.