Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan

TUHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Iim Fahimah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 12, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v12i1.2108

Abstract

"Tuhan” pada umumnya dipakai untuk merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural. Bagi rumpun agama samawi, kata Tuhan sendiri biasanya mengacu pada Allah, yang diyakini sebagai zat yang Maha sempurna, pemilik langit dan bumi yang disembah manusia. Dalam bahasa Arab kata ini sepadan dengan kata rabb. Menurut Ibnu Atsir, Tuhan dan tuan secara bahasa diartikan pemilik, penguasa, pengatur, pembina, pengurus dan pemberi nikmat. Kata Allah saja dalam dalam Al-Qur’an disebut 2697 kali, sedangkan kata Rabb (Rabb, Rabbi, Rabbuna, rabbukum dan Rabbuhu) sebanayak 839 kali,sedangkan kata Ilah (Ilahun, Ilahi, Ilahuna Ilahukum Alihatun, Alihati, Alihihatuna Alihatukum) ada 147 kali. Belum lagi semacam kata Wahid, Ahad,  atau kalimat yang menafi kan ada sekutu baginyna baik dalam perbuatan atau wewenang menetapkan hukum atau kewajaran beribadah kepada selain-Nya atau penjelasan lain yang semuanya mengarah penjelasan tentang tauhid. Tuhan dan fi trah adalah dua kata yang tidak bisa dipisahkan karena  fi trah itu  adalah  asal kejadian, kembali ke asal, bahkan dikatakan juga artinya Tuhan, manusia itu pada dasarnya memang ada unsur Tuhan maka di mana pun dia berada ia tidak akan bisa lepas dengan Allah.