Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH INDEPENDENSI, SKEPTISME PROFESIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA INSPEKTORAT PROVINSI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI) Dessy Kumala Dewi; Zul Ammar; Diskhamarzaweny Diskhamarzaweny
Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 4 No 1 (2020): Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to realize good governance within the Regional Government environment, the government must carry out reforms in the management of regional finances. One form of reform is to audit financial statements. Users of audit reports expect that the audited financial statements are free from material misstatements and can be used as a basis for consideration in decision making. Auditors must ensure that the quality of audits they conduct is truly quality. This study aims to examine the impact of independency, professional skepticsm, and spiritual intelligent toward audit quality (Study in Inspektorat Auditor, Kabupaten Kuantan Singingi). This study is an empirical study with purposive technique of data collection. This study used 10 sample and used multiple linear regression techniques. The results showed that: 1) independency has positif affect toward audit quality; 2). professional skepticism has positive affect toward audit quality; 2). Spiritual intelligent has positive affect toward audit quality; 3). Spiritual Intelligent has positive affect toward audit quality. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan Pemerintahan Daerah, pemerintah harus melakukan reformasi didalam pengelolaan keuangan daerah. Salah satu bentuk reformasi tersebut adalah dengan melakukan audit laporan keuangan. Para pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit bebas dari salah saji material dan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Auditor harus menjamin bahwa kualitas audit yang mereka lakukan benar-benar berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, skeptisme professional dan kecerdasan spiritual terhadap kualitas audit. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan pada Auditor Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi. Desain penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi. Penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisis data mengenai regresi linier berganda dan uji independent sample t test dengan bantuan software SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, skeptisme professional berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, dan kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Sosialisasi Tata Cara Pembukuan Keuangan Desa Di Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi M Irwan; Diskha Marzaweny; Nurpit Junus; Zul Ammar; Rina Andriani; Yul Emri Yulis; Dessy Kumala Dewi
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 1 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Juni 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.162 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i1.1462

Abstract

Sejalan dengan diberlakukannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014 telah membawa perubahan di bidang hukum dan administrasi, yang ditandai dengan adanya pengakuan akan otonomi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa. UU Desa juga memberi jaminan yang lebih pasti bahwa setiap desa akan menerima dana dari pemerintah melalui anggaran negara dan daerah yang jumlahnya berlipat, jauh diatas jumlah yang selama ini tersedia dalam anggaran desa. Kebijakan ini memiliki konsekuensi terhadap proses pengelolaannya yang seharusnya dilaksanakan secara profesional, efektif dan efisien, serta akuntabel yang didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen publik yang baik agar terhindar dari risiko terjadinya penyimpangan, penyelewengan dan korupsi. UU Desa membawa misi utama bahwa negara wajib melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan. Dengan demikian pembangunan desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup manusia Indonesia. Pembangunan desa akan berdampak positif bagi upaya penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
PELATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLAAN BUMDES DI DESA PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI KABUPATENKUANTAN SINGINGI M Irwan; Diskhamarzaweny Diskhamarzaweny; Zul Ammar; Dessy Kumala Dewi; Rina Andriani; Yul Emri Yulis; Yeni Sapridawati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.511 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1935

Abstract

Minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama perangkat desa dan pengurus BUMDes tentang pengelolaan BUMDes yang efektif dan efisien, merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh banyak BUMDes di Kabupaten Kuantan Singingi, salah satunya adalah Desa Pulau Padang. Hal ini disebabkan karena kurang optimalnyasosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap masyarakat. Oleh sebab itu,kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema Pelatihan KeterampilanManajemen dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pengelolaan BUMDes, dilaksanakan bukanhanya untuk memenuhi salah satu elemen Catur Dharma Perguruan Tinggi saja. Namun, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mengingat tingginya permintaanmasyarakat terutama perangkat desa dan pengurus BUMDes untuk memberikan pelatihanguna meningkatkan keterampilan manajemen dalam pengelolaan BUMDes. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi Tim Pengabdian Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial UNIKS untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di BUMDes Pulau Padang Kecamatan Singingi.Metode pelaksanaan Pengabdian yang dilakukan adalah dengan melakukan pra survey ke lokasi BUMDes untuk mengamati kendala dan hambatan Pengurus BUMDes dalam mengelola BUMDes. Metode berikutnya adalah dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada masyarakat terkait keterampilan teknis dalam pengelolaan BUMDes.Hasil kegiatan ini antara lain :Peserta pengabdian diberikan penjelasan mengenai UU dan PeraturanPemerintah yang terbaru terkait desa dan BUMDes, serta perananBUMDes bagi kesejahteraan perekonomian mayarakat.Peserta pengabdian juga diberikan penjelasan dan pemahaman mengenaipemanfaatan dana desa dalam mendukung pengembangan usahaekonomi desa.Selanjutnya,Peserta pengabdian diberikan penjelasan dan pemahaman mengenaiketerampilan manajemen yang perlu dimiliki agar dapat melaksanakanpengelolaan BUMDes dengan efektif dan efisien.
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA TEBING TINGGI KECAMATAN BENAI KABUPATENKUANTAN SINGINGI Diskhamarzaweny Diskhamarzaweny; Muh Irwan; Zul Ammar; Rina Andriani; Yul Emri Yulis; Dessy Kumala Dewi; Yeni Sapridawati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3336.927 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2225

Abstract

Kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan masyarakat mengenai pengelolaan keuangan desa yang dirasa sulit. Setelah dilakukan pendekatan dengan masyarakat, ternyata kondisi ini terjadi karena masih minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya perangkat desa dalam melakukan pengelolaan keuangan yang sesuai standar pemerintah yakni UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Bupati Kuantan Singingi No. 40 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.UU Desa memberi jaminan yang lebih pasti bahwa setiap desa akan menerima dana dari pemerintah melalui anggaran negara dan daerah yang jumlahnya berlipat, jauh diatas jumlah yang selama ini tersedia dalam anggaran desa. Kebijakan ini memiliki konsekuensi terhadap proses pengelolaannya yang seharusnya dilaksanakan secara profesional, efektif dan efisien, serta akuntabel yang didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen publik yang baik agar terhindar dari risiko terjadinya penyimpangan, penyelewengan dan korupsi.Kegiatan PKM ini dirancang dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan dengan metode ceramah, tutorial serta diskusi antara narasumber dengan masyarakat desa. Pelatihan ini bertujuan agar tercipta peningkatan pengetahuan, wawasan, pemahaman, dan keterampilan masyarakat desa khususnya perangkat desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PELAPORAN PAJAK BUMDES MURDAS DI DESA MUARO SENTAJO KEC. SENTAJO RAYA KAB. KUANTAN SINGINGI Yeni Sapridawati; M Irwan; Diskhamarzaweny Diskhamarzaweny; Zul Ammar; Rina Andriani; Dessy Kumala Dewi; Yul Emri Yulis
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2700

Abstract

Salah satu tujuan didirikannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menurut Permendagri No. 39 Tahun 2010 antara lain untuk meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Permasalahan utama yang saat ini dihadapi oleh BUMDes Murdas di Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya Kab. Kuantan Singingi adalah kurang optimalnya kinerja kelembagaan BUMDes dalam pengembangan usaha, yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Kurangnya pengetahuan pengurus dalam manajemen BUMDes, rendahnya tingkat pendidikan pengurus BUMDes, kurangnya pembinaan BUMDes, kurangnya akses permodalan bagi BUMDes, kurangnya sarana prasarana untuk pengembangan usaha BUMDes, serta terbatasnya modul/referensi tentang manajemen BUMDes. Permasalahan tersebut menjadi alasan yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di BUMDes Murdas. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya menghadirkan narasumber dari tim dosen Program Studi Akuntansi Universitas Islam Kuantan Singingi. Namun, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Teluk Kuantan yang menyampaikan materi tentang pelaporan pajak BUMDes. Materi tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala KP2KP Teluk Kuantan selaku narasumebr. Kegiatan pengabdian ini dirancang dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan dengan metode ceramah, tutorial serta diskusi antara narasumber dengan pengurus BUMDes dan perangkat desa. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan perangkat desa khususnya pengurus BUMDes Murdas untuk dalam melaksanakan pengelolaan keuangan dan pelaporan pajak BUMDes yang transparan, akuntabel, partisipatif, efektif, dan efisien.
SOSIALISASI TATA CARA PEMBUKUAN KEUANGAN DESA DI DESA BERINGIN TALUK KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Zul Ammar; Diskhamarzaweny Diskhamarzaweny; Yul Emri Yulis; M Irwan; Rina Andriani; Dessy Kumala Dewi; Yeni Sapridawati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 3 No 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.3108

Abstract

Masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama perangkat desa tentang tata cara pembukuan keuangan desa yang sesuai dengan standar akuntansi, merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh banyak desa di Kabupaten Kuantan Singingi, salah satunya adalah Desa Beringin Taluk Kecamatan Kuantan Tengah. Hal ini disebabkan karena kurang optimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten terhadap masyarakat, khususnya perangkat desa dalam melakukan pengelolaan keuangan desa yang sesuai standar pemerintah yakni UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Bupati Kuantan Singingi No. 40 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengangkat tema Tata Cara Pembukuan Keuangan Desa dan dilaksanakan bukan hanya untuk memenuhi salah satu elemen Catur Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Islam Kuantan Singingi saja. Namun, kegiatan pengabdian dengan tema ini dilaksanakan mengingat tingginya permintaan masyarakat terutama Pemerintah Desa Beringin Taluk untuk membantu mereka dalam memahami tata cara pembukuan keuangan yang sesuai standar akuntansi, sehingga nantinya mereka memiliki pengetahuan, wawasan, pemahaman, dan keterampilan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Jadi, setelah mendapatkan sosialisasi tentang tata cara pembukuan keuangan desa, diharapkan masyarakat desa khususnya perangkat desa dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan keuangan desa. Desa Beringin Taluk pun dapat dijadikan desa percontohan bagi desa-desa lainnya dalam hal pengelolaan keuangan desa.