Erwin Ulinnuha Fahreza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru dengan Basil Tahan Asam Positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang Fahreza, Erwin Ulinnuha; Waluyo, Hestu; Novitasari, Andra
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat didunia bahkan pada tahun 2003 WHO mencanangkan TB sebagai global emergency.Indonesia berada di urutan ke-3 setelah Cina dan India sebagai penyumbang penderita TB di dunia dengan angka kematian akibat TB yang tinggi, Asia termasuk episenterepidemi TB di dunia.Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung pembuluh darah. WHO dalam anual report on global TB control 2003 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high burden countries terhadap TB termasuk Indonesia.Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan penyakit TBC. Sumber penularan penyakit ini erat kaitannya dengan kondisi sanitasi perumahan yang meliputi penyediaan air bersih dan pengolahan limbah.Tujuan : Mengetahui hubungan kualitas fisik rumah dengan kejadian TB paru BKPM Semarang.Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitan observasional analitik dengan jenis penelitian case control, yaitu jenis penelitian dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya (retrospektif) untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB paru BTA positif (+). Subjek penelitian adalah penderita TB Paru yang tercatat dalam buku register bulan juli sampai bulan desember tahun 2010. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner.Hasil : hasil penelitian didapatkan kejadian BTA positif yang memiliki rumah tidak sehat sebanyak 87,5% sedangkan yang memiliki rumahsehat sebanyak 12,5%. Dari hasil analisis bivariat ada hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA positif (p=0,000).Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA positif.Kata kunci : kualitas fisik rumah, dan TB paru
Hubungan antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru dengan Basil Tahan Asam Positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang Erwin Ulinnuha Fahreza; Hestu Waluyo; Andra Novitasari
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.263 KB)

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat didunia bahkan pada tahun 2003 WHO mencanangkan TB sebagai global emergency.Indonesia berada di urutan ke-3 setelah Cina dan India sebagai penyumbang penderita TB di dunia dengan angka kematian akibat TB yang tinggi, Asia termasuk episenterepidemi TB di dunia.Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung pembuluh darah. WHO dalam anual report on global TB control 2003 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high burden countries terhadap TB termasuk Indonesia.Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan penyakit TBC. Sumber penularan penyakit ini erat kaitannya dengan kondisi sanitasi perumahan yang meliputi penyediaan air bersih dan pengolahan limbah.Tujuan : Mengetahui hubungan kualitas fisik rumah dengan kejadian TB paru BKPM Semarang.Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitan observasional analitik dengan jenis penelitian case control, yaitu jenis penelitian dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya (retrospektif) untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB paru BTA positif (+). Subjek penelitian adalah penderita TB Paru yang tercatat dalam buku register bulan juli sampai bulan desember tahun 2010. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner.Hasil : hasil penelitian didapatkan kejadian BTA positif yang memiliki rumah tidak sehat sebanyak 87,5% sedangkan yang memiliki rumahsehat sebanyak 12,5%. Dari hasil analisis bivariat ada hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA positif (p=0,000).Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara hubungan antara kualitas fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA positif.Kata kunci : kualitas fisik rumah, dan TB paru