Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Bakteriologis Makanan Jajanan Pada Warung Sari Laut Di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Muhammad Fais Satrianegara; Husnul Hatimah
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 1 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.821 KB)

Abstract

One source oftransmission of the disease and the causes of food poisoning is food and drinks that do not meet hygiene requirements. Hygiene of foods and beverages among others influenced by the hygiene of cookware and cutlery that used in the food supply process. The purpose of this study was to determine the description of bacteriological quality on the Sari Laut stalls in Somba Opu District, Gowa Regency. This research is quantitative with Descriptive observational approach. The population consists of all Sari Laut Stalls in Somba Opu District, Gowa Regency. The sample consists of two stalls select edusing purposive sampling technique, with sampling technique by purchase. The results showed that both of two stalls were studied contained 14 samples of food. Food samples qualified ISO 73882009 about Limit of Microbial Contaminationin Food as many as 12 samples, which are cucumber samples A and B, bean A and B, cabbage A and B, rice A and B, basil A and B, and chickenfried A and B. Samples that did not qualify, there are two, namely chili sauce A and B. Expected to conduct examinations and continuous guidance to the  merchant to feel responsible for the quality of food served to avoid the diseaseas a result of street food and improve personal hygiene and environmental sanitation around the location of the business. Keywords  : Total Microbe, Street Food, ISO 7388.2009 
Breaking the [Sacredness] Costs in Management Accounting: Periphery Case Analysis Binti Shofiatul Jannah; Husnul Hatimah
The Indonesian Accounting Review Vol 12, No 1 (2022): January - June 2022
Publisher : Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/tiar.v12i1.2778

Abstract

This study aims to explain and construct the concept of cost beyond thereasoning in mainstream accounting. This construction is carried out byredefning the cost based on the “periphery” case. I reference to the Nusantaraparadigm, the four principles (kaidah) in building Siraman Gong KiaiPradah methodology have been fulflled. Therefore, the method used hasbeen out of the ordinary research methods. First, it prepares a “periphery”case to be investigated for the costs. Second, it draws the position closerto God by doing penances so that they are given instructions in reducingand classifying the data. Third, doing the charity. Fourth, it includes the“value” of the “periphery” case in the new cost concept. Finally, this articleproposes a change to the defnition of cost. Through the “periphery” case,the concept of cost transcends materialism. Cost is a number of expensesincurred, based on sincerity aimed at helping others in order to obtain thebenefts both for the world and the hereafter by prioritizing the principle ofmutual help.
INTEGRASI DAKWAH DAN EKONOMI ISLAM Husnul Hatimah; rahmad Kurniawan
AL-QARDH Vol 2, No 1 (2017): AL-QARDH
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.699 KB) | DOI: 10.23971/jaq.v2i1.822

Abstract

Tujuan dakwah adalah membuat perubahan dalam diri manusia, baik untuk membentuk sifat adil maupun aktual, baik individu maupun keluarga masyarakat, way of thinking atau cara berpikirnya berubah, way of life atau cara hidupnya berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Intinya dakwah bertujuan untuk mengubah sikap mental dan tingkah laku manusia yang kurang baik menjadi lebih baik atau meningkatkan kualitas iman dan Islam seseorang secara sadar dan timbul dari kemauannya sendiri tanpa merasa terpaksa siapapun. Selanjutnya dalam Ekonomi, Islam menempatkan bahwa tujuan ekonomi tidak hanya kesejahteraan duniawi saja, tapi juga untuk kepentingan yang lebih utama yaitu kesejahteraan ukhrawi. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mengkaji masalah-masalah mendasar sebagai berikut: pertama bagaimana integrasi dakwah dan ekonomi Islam?, serta bagaimana dakwah Ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat? Dengan demikian tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji integrasi dakwah dan ekonomi Isam; untuk mengetahui dakwah ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi dakwah dan ekonomi Islam bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah). Ekonomi Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam tindak tanduknya dalam kegiatan muamalah terutama dalam kegiatan perekonomian agar sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Selanjutnya dakwah ekonomi islam dalam membangun ekonomi umat dilaksanakan dengan cara mengubah pola pikir masyarakat yang berideologi konsumtif menjadi produktif agar bisa menggerakaan roda perekonomian. Pengembangan teknologi meyesuiakan dengan kebutuhan zaman penting dilakukan agar tidak tertinggal, serta pengembangan keterampilan agar mampu bersaing. Selanjutnya agar memanfaatkan dengan benar lembaga dakwah, sehingga lembaga tersebut benar-benar optimal dalam membangun ekonomi umat
REPRESENTASI KEKUASAAN DALAM TUTURAN PARA TOKOH FILM RECTOVERSO (THE REPRESENTATION OF POWER IN THE SPEECH IN RECTOVERSO MOVIE) Husnul Hatimah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.202 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v5i2.3722

Abstract

Representasi Kekuasaan dalam Tuturan Para Tokoh Film Rectoverso. Penelitian ini bertujuan untukmerepresentasikan kekuasaan dalam pola-pola percakapan; kekuasaan direpresentasikan dalam polainisiasi, respon, dan feedback, kekuasaan direpresentasikan dalam pola interupsi dan overlapping, dankekuasaan direpresentasikan dalam pola pengendalian topik tuturan. Teori yang digunakan adalahteori kekuasaan dari French dan Raven. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif kualitatif. Kekuasaan direpresentasikan dalam pola inisiasi, respon dan feedback. Hasil kajianmenunjukkan bahwa para penutur menggunakan fungsi I sebagai alat kekuasaan dalam berbagaikonteks percakapan. Fungsi I dilakukan dalam konteks (a) teguran terhadap tindakan, dan (b) fungsiI yang memancing rasa ingin tahu. Kekuasaan tidak hanya dapat direpresentasikan dalam pola yangberfungsi sebagai I. Kekuasaan juga dapat direpresentasikan dalam pola yang berfungsi sebagai R. Hasilkajian menunjukkan pola percakapan yang berfungsi sebagai R dapat merepresentasikan kekuasaandalam hal (a) menghindari respon yang sesuai, dan (b) memberikan informasi lebih atau informasiyang tidak biasa. Pola yang berfungsi sebagai F umumnya menjadi penutup dalam percakapan. Hasilkajian menunjukkan bahwa kekuasaan dapat direpresentasikan dalam pola yang berfungsi sebagai Fmana kala (a) mengandung pemecahan masalah. Kekuasaan direpresentasikan dalam pola interupsidan overlapping. Hasil kajian menunjukkan, dalam percakapan para tokoh interupsi digunakan dalamkonteks (a) memberikan dukungan, dan (b) menyatakan penyangkalan. Hasil kajian menunjukkanbahwa dalam percakapan, para tokoh sering melakukan tumpang tindih tuturan dalam konteks(a) menyatakan pengingkaran, (b) mengatasi keluhan, dan (c) memberikan konfirmasi. Kekuasaandirepresentasikan dalam pola pengendalian topik tuturan. Dalam pengendalian topik tuturan, hasildibagi dalam tiga bagian. Pertama, representasi kekuasaan dalam pola pengenalan topik tuturan.Berdasarkan hasil kajian, terungkap sejumlah strategi dalam pengenalan topik tuturan dalamwacana film, yaitu (a) pengenalan topik tuturan dengan strategi pancing respon dengan pertanyaan,(b) pengenalan topik tuturan dengan strategi pancing respon dengan strategi pengingkaran, dan (c)pengenalan topik tuturan dengan strategi beri inisiasi. Kedua, representasi kekuasaan dalam polapengembangan topik tuturan. Hasil kajian mengungkap strategi-strategi dalam pengembangan topiktuturan mencakup, (a) pemberian penjelasan, (b) pemberian detail, (c) pemberian contoh, dan (d)penyertaan analogi. Ketiga, representasi kekuasaan dalam pola penutup topik tuturan. Hasil kajianmengungkapkan penutupan topik yang merepresentasikan kekuasaan tampak dalam strategi perintah.Kata-kata kunci: representasi kekuasaan, tuturan tokoh, film rectoverso
Characterization Of Pure and Immobilized Invertase Enzyme Using Activated Carbon Dahlia Rosma Indah; Husnul Hatimah
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i2.8150

Abstract

This research is conducted to determine the optimum pH, the optimum temperature, the optimum incubation time, Km and Vmaks enzym invertase mobile and immobile. The research variable are the characteristic of enzym invertase mobile and immobile that include the optimum pH, the optimum temperature, the optimum incubation time, Km, Vmaks and the activity of enzym. The instrument of the research is spectronic UV-Vis. The result of the research are absorbance value and henceforth that will be substituted into the similarity of standart liquid invert sugar in regretion curva, from this procedure the researcher find the concentration’s product (invert sugar). This concentration value will be used for determining enzym activities. The data are collected then analyzed by using descriptive method that use a corelation graph between enzym activity and research variable.The result of the research shows that enzym invertase mobile have optimum pH 4.5, optimum temperature 55°C; optimum incubation time 25 minute; Km value 1,279 mg/mL (4,737 x 10-6 mol/L) and Vmaks value 23,256 mg/mL/menit. The enzym invertase immobile have optimum pH 4; optimum temperature 60°C; optimum incubation time 30 minute; Km value 2,255 mg/mL (8,352 x 10-6 mol/L) and Vmaks value 19,608 mg/mL/minute.
INTEGRASI DAKWAH DAN EKONOMI ISLAM Husnul Hatimah; rahmad Kurniawan
AL-QARDH Vol 2, No 1 (2017): AL-QARDH
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jaq.v2i1.822

Abstract

Tujuan dakwah adalah membuat perubahan dalam diri manusia, baik untuk membentuk sifat adil maupun aktual, baik individu maupun keluarga masyarakat, way of thinking atau cara berpikirnya berubah, way of life atau cara hidupnya berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Intinya dakwah bertujuan untuk mengubah sikap mental dan tingkah laku manusia yang kurang baik menjadi lebih baik atau meningkatkan kualitas iman dan Islam seseorang secara sadar dan timbul dari kemauannya sendiri tanpa merasa terpaksa siapapun. Selanjutnya dalam Ekonomi, Islam menempatkan bahwa tujuan ekonomi tidak hanya kesejahteraan duniawi saja, tapi juga untuk kepentingan yang lebih utama yaitu kesejahteraan ukhrawi. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mengkaji masalah-masalah mendasar sebagai berikut: pertama bagaimana integrasi dakwah dan ekonomi Islam?, serta bagaimana dakwah Ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat? Dengan demikian tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji integrasi dakwah dan ekonomi Isam; untuk mengetahui dakwah ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi dakwah dan ekonomi Islam bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah). Ekonomi Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam tindak tanduknya dalam kegiatan muamalah terutama dalam kegiatan perekonomian agar sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Selanjutnya dakwah ekonomi islam dalam membangun ekonomi umat dilaksanakan dengan cara mengubah pola pikir masyarakat yang berideologi konsumtif menjadi produktif agar bisa menggerakaan roda perekonomian. Pengembangan teknologi meyesuiakan dengan kebutuhan zaman penting dilakukan agar tidak tertinggal, serta pengembangan keterampilan agar mampu bersaing. Selanjutnya agar memanfaatkan dengan benar lembaga dakwah, sehingga lembaga tersebut benar-benar optimal dalam membangun ekonomi umat