Representasi Kekuasaan dalam Tuturan Para Tokoh Film Rectoverso. Penelitian ini bertujuan untukmerepresentasikan kekuasaan dalam pola-pola percakapan; kekuasaan direpresentasikan dalam polainisiasi, respon, dan feedback, kekuasaan direpresentasikan dalam pola interupsi dan overlapping, dankekuasaan direpresentasikan dalam pola pengendalian topik tuturan. Teori yang digunakan adalahteori kekuasaan dari French dan Raven. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif kualitatif. Kekuasaan direpresentasikan dalam pola inisiasi, respon dan feedback. Hasil kajianmenunjukkan bahwa para penutur menggunakan fungsi I sebagai alat kekuasaan dalam berbagaikonteks percakapan. Fungsi I dilakukan dalam konteks (a) teguran terhadap tindakan, dan (b) fungsiI yang memancing rasa ingin tahu. Kekuasaan tidak hanya dapat direpresentasikan dalam pola yangberfungsi sebagai I. Kekuasaan juga dapat direpresentasikan dalam pola yang berfungsi sebagai R. Hasilkajian menunjukkan pola percakapan yang berfungsi sebagai R dapat merepresentasikan kekuasaandalam hal (a) menghindari respon yang sesuai, dan (b) memberikan informasi lebih atau informasiyang tidak biasa. Pola yang berfungsi sebagai F umumnya menjadi penutup dalam percakapan. Hasilkajian menunjukkan bahwa kekuasaan dapat direpresentasikan dalam pola yang berfungsi sebagai Fmana kala (a) mengandung pemecahan masalah. Kekuasaan direpresentasikan dalam pola interupsidan overlapping. Hasil kajian menunjukkan, dalam percakapan para tokoh interupsi digunakan dalamkonteks (a) memberikan dukungan, dan (b) menyatakan penyangkalan. Hasil kajian menunjukkanbahwa dalam percakapan, para tokoh sering melakukan tumpang tindih tuturan dalam konteks(a) menyatakan pengingkaran, (b) mengatasi keluhan, dan (c) memberikan konfirmasi. Kekuasaandirepresentasikan dalam pola pengendalian topik tuturan. Dalam pengendalian topik tuturan, hasildibagi dalam tiga bagian. Pertama, representasi kekuasaan dalam pola pengenalan topik tuturan.Berdasarkan hasil kajian, terungkap sejumlah strategi dalam pengenalan topik tuturan dalamwacana film, yaitu (a) pengenalan topik tuturan dengan strategi pancing respon dengan pertanyaan,(b) pengenalan topik tuturan dengan strategi pancing respon dengan strategi pengingkaran, dan (c)pengenalan topik tuturan dengan strategi beri inisiasi. Kedua, representasi kekuasaan dalam polapengembangan topik tuturan. Hasil kajian mengungkap strategi-strategi dalam pengembangan topiktuturan mencakup, (a) pemberian penjelasan, (b) pemberian detail, (c) pemberian contoh, dan (d)penyertaan analogi. Ketiga, representasi kekuasaan dalam pola penutup topik tuturan. Hasil kajianmengungkapkan penutupan topik yang merepresentasikan kekuasaan tampak dalam strategi perintah.Kata-kata kunci: representasi kekuasaan, tuturan tokoh, film rectoverso