Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Impression Management Strategy of the Candidates of Governor-Vice Governor of DKI Jakarta on Social Media Endah Murwani
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 3, No 2 (2018): December 2018 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.652 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v3i2.219

Abstract

The use of social media is not only important but also strategic means of political communication in the Regional Leader Election (Pilkada) of DKI Jakarta and is interesting to be examined, particularly from the view of Erving Goffman’s Self Presentation—Impression Management Theory. This research aims at illustrating the impression management strategy of the Governor-Vice Governor candidates for DKI Jakarta, namely Ahok-Djarot and Anies-Sandi, through social media. We apply qualitative analyses to the Instagram feeds and Twitter timelines of the two duos from October 2016 to April 2017. The result shows that the candidates attempt to present themselves by projecting the images they want. Ahok-Djarot applies three strategies: 1) credibility strategy, presenting competency, achievements, performance during their time in the office of DKI Jakarta as well as their characters—enthusiastic, firm, and focus to positive matters; (2) politeness strategy, by illustrating themselves as two concerned, friendly, and humorist persons; (3) influencing strategy, to spread influence; (4) self-deprecating strategy to draw sympathy from the citizens about the problems faced by Ahok. On the other hand, Anies-Sandi utilize these three strategies: 1) affinity seeking and politeness strategy to make them acknowledged and liked by the netizens; 2) image confirming strategy to make the netizens have the image of who Anies-Sandi are; and (3) credibility strategy by showcasing their achievements prior to being the Governor-Vice Governor of DKI Jakarta candidates.
LITERASI MEDIA SOSIAL DAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI TANGERANG [SOCIAL MEDIA LITERACY AND POLITIC PARTICIPATION EARLY VOTER IN TANGERANG] Endah Murwani; Maria Advenita Gita Elmada
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 3, No 2 (2019): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this activity is the the decreasing of teen’s interest and participation as the early voter in the political process. Social media use become the alternative that is expected to increase interactive political participation. On the other hand, the spreading of hoax through social media potentially disturb this political process. Thus, the social media literacy is needed by the early voter in order to accessing the political information in the right way. The method use in this activity is a workshop, including the technical way of using social media, knowledge about social media regulation, knowledge about the function and what’s in social media, also strategy in avoiding hoax when searching for political information. The workshop was held on September 19, 2018, with 66 students of SMA Negeri 5 Tangerang as the participants. The evaluation result shows that the participants are now able to search for political information and identify which one is hoax or not.Bahasa Indonesia Abstrak: Kegiatan ini dilatarbelakangi fenomena berkurangnya ketertarikan dan keterlibatan remaja sebagai pemilih pemula dalam proses politik. Penggunaan media sosial menjadi alternatif yang diharapkan dapat mendorong politik partisipatif yang bersifat interaktif. Di sisi lain, mewabahnya hoax melalui media sosial dapat mengganggu kehidupan masyarakat. Untuk itu, literasi penggunaan media sosial penting dilakukan dengan tujuan para pemilih pemula - bisa menggunakan media sosial dengan benar dalam mengakses informasi politik. Metode yang digunakan untuk kegiatan literasi ini berupa pelatihan. Materi pelatihan mencakup ketrampilan teknis penggunaan media sosial, pengetahuan tentang regulasi media sosial, pemahaman fungsi dan isi media sosial dan strategi pencarian informasi politik. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2018 dengan peserta sebanyak 66 siswa SMA Negeri 5 Tangerang.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta dapat mencari informasi politik dengan benar dan dapat mengidentifikasi informasi/berita hoax. 
Literasi Pencegahan Cyberbullying Pada Siswa SMA Di Tangerang Wildan Hakim; Endah Murwani; Helga Liliani Cakra Dewi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.295 KB)

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi fenomena penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meningkat di kalangan remaja memunculkan suatu permasalahan yang perlu diantisipasi yaitu perisakan melalui internet atau dikenal sebagai cyberbullying. Sisi negatif cyberbullying berpotensi merugikan korban seperti kehilangan kepercayaan diri, depresi dan menurunnya prestasi akademik siswa. Untuk itu, literasi pencegahan cyberbullying penting dilakukan pada para remaja. Metode yang digunakan untuk literasi pencegahan cyberbullying berupa pelatihan, dengan peserta siswa SMA di Tangerang. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018. Materi pelatihan mencakup definisi, karakteristik dan jenis-jenis cyberbullying, panduan pencegahan cyberbullying.. Hasil evaluasi menunjukkan peserta pelatihan memahami jenis-jenis cyberbullying dan cara mencegahnya
Participatory Culture Fans Of Boyband Exo On Social Media Instagram Endah Murwani; Evlyn Genki; Nathanael Dewa; Stephanie Adita
JCommsci - Journal of Media and Communication Science Vol. 6 No. 1 (2023): Jcommsci Vol 6 Issue 1 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v6i1.201

Abstract

Phenomenon Hallyu that has become endemic in several countries does offer its own entertainment. Talking about K-Pop, it's always an interesting thing to discuss considering its significant development. The love of fans for their idols makes whatever the latest news about idols is spread on social media will always be monitored at any time regardless of the time. .This study aims to find out how the behavior patterns of fans of boyband EXO, commonly known as EXO-L, on the @WowFaktaEXO Instagram page This study uses a qualitative research with descriptive nature and data collection of observations and interviews. The data analysis method used is virtual ethnography. This study uses the concept of participatory cultures which is illustrated through four participatory cultures, namely: affiliation, expression, collaborative problem solving, and circulation. The results showed that fans joined the Exo-L community such as making fan videos, reading fan fiction stories, participating in anniversary projects, mass voting or streaming and circulating in the fan community.
Proses Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi Aplikasi Gramedia Digital Wa Ode Wulan Ratnaningsih; Endah Murwani; Agustinus Rusdianto Berto
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.331 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v6i6.5294

Abstract

This study aims to determine how the process of consumers adopting Gramedia Digital application innovations and consumer behavior in making decisions about these innovations. The research is descriptive qualitative. The research subjects were 10 consumers of Gramedia Digital application users who were interviewed in depth. The results of the interview will be examined through the concept of diffusion and adoption of innovation as well as a consumer decision-making model which includes three stages, the input, process, and output stages. The results obtained consumers decide to use Gramedia Digital innovation based on five stages, awareness, interest, evaluation, trial, and adoption. The decision-making stage, the innovation adoption stage is carried out by consumers, namely accepting and using Gramedia Digital innovation products because they provide satisfaction to consumers. Consumers do not feel any cognitive dissonance after purchase, instead they make repeat purchases. Satisfied customers will make e-WoM, repeat purchases, and recommend innovative products, both digital books sold by Gramedia Digital and Gramedia Digital applications. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konsumen mengadopsi inovasi aplikasi Gramedia Digital serta perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan terhadap inovasi tersebut. Penelitian bersifat kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 10 konsumen pengguna aplikasi Gramedia Digital yang diwawancara secara mendalam. Hasil wawancara akan diteliti melalui konsep difusi dan adopsi inovasi serta model pengambilan keputusan konsumen yang meliputi tiga tahapan yaitu, tahap masukkan (input), proses, dan keluaran (output). Hasil yang didapat Konsumen memutuskan untuk menggunakan inovasi Gramedia Digital berdasarkan pada lima tahapan, yaitu awareness, interest, evaluasi, trial, dan adopsi. Tahap pengambilan keputusan, tahap adopsi inovasi dilakukan konsumen, yaitu menerima dan menggunakan produk inovasi Gramedia Digital karena memberikan kepuasan pada konsumen. Konsumen tidak merasakan adanya disonansi kognitif setelah pembelian justru melakukan pembelian ulang. Pelanggan yang puas akan melakukan e-WoM, pembelian berulang, dan merekomendasikan produk inovasi baik buku digital yang dijual Gramedia Digital maupun aplikasi Gramedia Digital.
Di Balik Fanatisme Suporter Indonesia: Mobilisasi Dukungan Politik Melalui Tagar #SepakbolaKanjuruan vs #DukungPSSI 2022 Ratna Yustisia Purwaningtyas; Agustinus Rusdianto Berto; Endah Murwani
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jkp.v7i3.6160

Abstract

Tragedi Sepakbola Kanjuruan di Malang pada tanggal 1 Oktober 2022 menjadi perhatian dan perbincangan di media sosial Twitter yang memunculkan berbagai tagar diantaranya tagar #SepakbolaKanjuruan dan tagar #DukungPSSI. Melalui kedua tagar yang berbeda ini peneliti akan mengidentifikasi struktur jaringan, kelompok dan peran aktor dalam kedua tagar tersebut. Penelitian ini mengacu pada Theory of Digital Movement of Opinion (DMO) dan Digital Fandom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tagar yang berbeda, yaitu tagar #SepakbolaKanjuruan dan tagar #DukungPSSI, dapat menghasilkan mobilisasi yang berbeda pada media sosial. Metode yang digunakan dengan pengumpulan data melalui media sosial twitter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui perbincangan di media twitter dengan tagar #sepakbolaKanjuruan dari tanggal 2 Oktober 2022 hingga 4 oktober 2022 menghasilkan 2500 tweet sedangkan perbincangan tagar #DukungPSSI dikumpulkan dari tanggal 14 November hingga 22 November 2022 menghasilkan 86 tweet. Data diolah dan dianalisis menggunakan Analisa Jaringan Sosial (SNA) diproses menggunakan perangkat lunak Netlytic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam struktur jaringan, kelompok dan peran aktor . Pada tagar #SepakbolaKanjuruan struktur jaringannya lebih bersifat Homogen , kelompok lebih terorganisir dan peran aktornya lebih dua arah sehingga memunculkan interaksi parasosial atau digital fandom sedangkan untuk tagar #DukungPSSI yang digunakan oleh tweet politik pendukung kandidat Ketua PSSI memunculkan struktur yang lebih heterogen, kurang aktif , cenderung tidak terorganisir dan peran aktornya satu arah. Identifikasi yang dihasilkan tagar #Sepakbola Kanjuruan terlihat lebih dapat memobilisasi khalayak publik dalam suatu opini daripada tagar #DukungPSSI.
Social Network Analysis: Political Elite Actors #DemokratLawanBegal on Twitter Susi Nurdinaningsih; Daniel Susilo; Endah Murwani
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jkp.v8i1.7063

Abstract

This research explores the impact of the #DemokratLawanBegal hashtag on Twitter, focusing on its role in shaping political discourse and influencing party leaders' alignment. It aims to uncover relationships among elite actors and identify influential figures within the Twitter network using this hashtag. Drawing on concepts like political communication, political elites, Twitter's importance, and Social Network Analysis (SNA), the study adopts SNA methodologies with tools like Netlytic and Gephi Apps. Data collection occurred throughout 3-10 April 2023 to maintain relevance. The findings highlight the significant impact of the #DemokratLawanBegal hashtag in shaping political discourse and the power struggle within the Democratic Party. AHY emerges as a more influential figure than Moeldoko, and Twitter, particularly through this hashtag, plays a central role in political communication and framing strategies. Social Network Analysis reveals a closely interconnected network of actors, with the official Democratic Party account (@pdemokrat) central to information dissemination. Some actors facilitate swift information sharing (closeness centrality), while others serve as key connectors (betweenness centrality). These insights deepen our understanding of contemporary political communication dynamics, offering implications for political campaigns, policy advocacy, and digital strategies.
Identifikasi Jaringan E-WOM Brand Scarlett pada Fandom EXO di Twitter Buko Vinaring; Endah Murwani; Rismi Juliadi
Jurnal Audiens Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jas.v5i2.375

Abstract

Momen pengumuman brand ambassador telah menjadi sorotan di antara fandom dari boyband group K-Pop EXO. Hal ini menarik untuk dikaji lebih dalam terkait mengidentifikasi jaringan komunikasi E_WOM yang terbentuk dari fandom tersebut pada pengumuman teaser brand ambassador untuk produk Scarlett. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Social Network Analysis (SNA) yang dilakukan dengan pengambilan data dari keyword Scarlett pada 11 Juni 2023. Data dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi Netlytic dan dianalisis lebih lanjut menggunakan aplikasi Gephi. Keterhubungan jaringan komunikasi dieksplorasi dalam konteks diameter, kepadatan, dan sentralitas (betweenness, closeness, and degree). Akun @annkimjd pada keyword Scarlett memiliki score betwenness centrality paling tinggi juga dianggap sebagai aktor yang paling berpengaruh dalam penyebaran informasi dan menjadi penghubung antara aktor satu sama lain. Temuan kajian ini mempunyai implikasi terhadap pembicaraan aktor-aktor dominan yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan E-WOM pada jaringan komunikasi yang ada