Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN NILAI RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT PRE DAN POST OPERASI CORONARY ARTERY BYPASS GRAFTING ON-PUMP TERHADAP KEJADIAN ACUTE KIDNEY INJURY DAN NON-ACUTE KIDNEY INJURY Septa Ariany; Ivan Joalsen Mangara Tua; Danial Danial; Nataniel Tandirogang
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i3.6749

Abstract

Acute Kidney Injury (AKI) adalah sindrom kompleks yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal. Pada penelitian ini, rasio neutrofil-limfosit (RNL) yang tinggi dikaitkan dengan perkembangan AKI setelah Coronary Artery Bypass Grafting On-Pump (CABG on-pump). Penggunaan RNL sebagai parameter yang tersedia dengan mudah untuk mendeteksi pasien yang berisiko terkena AKI. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan nilai RNL pasca operasi CABG on-pump terhadap kejadian AKI dan Non-AKI. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Semua data klinis preoperative dan postoperative diambil sebagai data sekunder dari rekam medik pasien yang menjalani CABG di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda periode Januari 2017-Desember 2020. Penelitian menggunakan uji statistik dengan Mann-Whitney dan Uji Regresi. Hasil penelitian ini ditemukan 41,1% dari 56 sampel mengalami AKI. Hasil didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai RNL pasca operasi pada sampel AKI dan Non-AKI dengan nilai p=0,008. Peningkatan RNL ≥ 10 kali risiko sebesar 6,352 kali lipat.
HUBUNGAN WAKTU PINTAS JANTUNG PARU & KLEM SILANG AORTA DENGAN KEJADIAN EKSTUBASI DINI PADA PASIEN ANAK PASCABEDAH PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Ramadhani Hengki Wijaya; Ivan Joalsen Mangara Tua; Siti Khotimah; Agustina Rahayu Magdalena; David Hermawan Christian
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5832

Abstract

Pintas jantung paru (PJP) dan teknik klem silang aorta (KSA) yang biasa digunakan pada bedah jantung terbuka penyakit jantung bawaan (PJB) menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien. Waktu ventilasi mekanis yang singkat atau ekstubasi dini pada pasien pascabedah jantung, termasuk juga pada pasien anak dengan PJB, berhubungan dengan komplikasi yang lebih sedikit, lama rawat inap yang lebih pendek, dan biaya kesehatan yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu PJP & waktu KSA dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total 40 sampel data penelitian yang diambil dari rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dari tahun 2017 – 2019. Data penelitian ini diuji dengan analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square atau Fisher’s Exact Test serta analisis multivariat regresi logistik dengan kerangka konsep etiologik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis hubungan waktu PJP < 90 menit dengan ekstubasi dini memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,184 (p > 0,05) pada analisis bivariat dan p sebesar 0,085 (p > 0,05) pada analisis multivariat. Sedangkan, analisis hubungan waktu KSA ≤ 45 menit terhadap kejadian ekstubasi dini pada analisis bivariat dan analisis multivariat sama-sama memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,009 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan waktu PJP < 90 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB dan juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan waktu KSA ≤ 45 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB.