Fakhili Gulo
Universitas Sriwijaya Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI H2SO4 DAN NaOH TERHADAP DELIGNIFIKASI SERBUK BAMBU (GIGANTOCHLOA APUS) Harry Rizka Permatasari; Fakhili Gulo; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i2.1891

Abstract

Pengaruh konsentrasi H2SO4 dan NaOH dalam delignifikasi serbuk bambu telah diteliti untuk menurunkan kadar lignin. Delignifikasi dilakukan pada suhu 1210C selama 30 menit dengan variasi konsentrasi. H2SO4: 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, dan 2,5% (v/v) sedangkan variasi NaOH adalah 2,0%, 4,0%, 6,0%, 8,0%, dan 10% (b/v). Kadar lignin dianalisis menggunakan metode Kappa. Peningkatan konsentrasi H2SO4 dan NaOH sejalan dengan peningkatan kadar lignin terurai. Penguraian optimum sebesar 5,37% dicapai pada saat konsentrasi H2SO4 2,5% sedangkan pada saat konsentrasi NaOH 6,0% penguraian optimum sebesar 9,53%.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA May Zul Fathulain; Effendi Effendi; Fakhili Gulo
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8421

Abstract

Pengembangan lembar kerja peserta didik interaktif telah dilakukan dan diterapkan untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan dikelas XI IPA 6SMAN 3 Palembang. Pengembangan dilakukan menggunakan model ADDIE yang dimodifikasi dengan evaluasi formatif Tessmer yang terdiri dari analysis, design, development, self evaluation, one to one, small group dan field test. Data dikumpulkan melalui wawancara, uji ahli, angket dan tes. Kevalidan lembar kerja peserta  didik  interaktif  dinilai  oleh  2  ahli  materi,  2  ahli  desain  dan  2  ahli pedagogik. Diperoleh nilai validitas desain sebesar 0,70 dengan kategori tinggi, nilai validitas pedagogik sebesar 0,84 dengan kategori tinggi dan nilai validitas materi sebesar 0,72  dengan kategori tinggi. Rata-rata nilai validitas sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Rata-rata skor kepraktisan pada tahap one to one sebesar 0,94  dengan kategori tinggi,  dan pada  tahap  small group  sebesar  0,81  dengan kategori tinggi. Keefektifan lembar kerja peserta didik interaktif diukur dari hasil belajar siswa pada tahap field test, diperoleh N-gain sebesar 0,72 dengan kategori keefektifan tinggi. Hasil penelitian menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INTERAKTIF UNTUK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMA Dwita Novita; Fakhili Gulo; M Hadeli
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8404

Abstract

Pengembangan LKS interaktif materi larutan elektrolit dan non elektrolit telah dilakukan dan diterapkan di kelas X SMA Islam Az-Zahrah Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Development Research (penelitian pengembangan). Kevalidan bahan ajar ini dinilai oleh tiga ahli yakni ahli materi, ahli pedagogik, dan ahli media. Kevalidan materi memiliki rerata skor sebesar 3,94 dengan  kategori  valid,  kevalidan  pedagogik  memiliki  rerata  skor  sebesar  4,14 dengan kategori valid, dan kevalidan media memiliki rerata skor 3,79 dengan kategori valid. Kepraktisan bahan ajar ini dilihat dari skor rata-rata angket pada tahap one to one dan small group. Skor rata-rata kepraktisan adalah 4,16 dengan kategori praktis. Keefektifan bahan ajar ini tampak dari tes hasil belajar yang dilakukan pada tahap field test. Berdasarkan hasil field test diperoleh n-gain score sebesar 0,71 dengan kategori keefektifan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa LKS interaktif  ini  tergolong  efektif  untuk  digunakan  dalam  pembelajaran  larutan elektrolit dan non elektrolit.