Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Correlation Between Locus of Control with Student’s Social Loafing in Group Task Priscilla Deborah Rouly Simanjuntak; Rika Eliana
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 9 No. 4 (2020): February: Social Science, Economics and Art
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v9i4.39

Abstract

This study aims to determine the relationship between locus of control and social loafing of students on group-based tasks. The results of the study of 300 students in the University of North Sumatra showed there is a positive relationship between locus of control and social loafing. The data obtained in this study indicates that the more internal a person's locus of control, the lower the tendency to decrease their effort on working in a group. The majority of subjects have lowtendency to do social loafing and prefer to work in small groups. There is no gender difference either in subject‟s locus of control or on the tendency to do social loafing. Collectivistic belief in Indonesian society may be one of the causes of students‟s low tendency to do social loafing
Perbedaan Motivasi Berprestasi pada India Tamil dan India Punjabi di Kota Medan Susi Mariani Harahap; Rika Eliana
Predicara Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Predicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi padamasyarakat India Tamil dan India Punjabi di kota Medan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah skala motivasi berprestasi yang diadopsi dari alat ukurmotivasi berprestasi direvisi dan divalidasi oleh Ye and Hagtvet (1992) dalam konteks China.Alat ukur ini terdiri dari 45 item dengan reliabilitas 0,921. Adapun jumlah subjek dalampenelitian ini adalah 140 orang dengan jumlah masing-masing dari masyarakat India Tamilmaupun India Punjabi sebanyak 70 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari uji dan interpretasi independent samplet-test didapatkan nilai p=0,000 yang menunujukkan bahwa hipotesis alternatif yang berbunyimotivasi berprestasi India Punjabi di kota Medan lebih tinggi dibandingkan dengan motivasiberprestasi India Tamil diterima. Skor rata-rata motivasi berprestasi masyarakat India Punjabiadalah 108,41 dan skor rata-rata motivasi berprestasi India Tamil sebesar 92,53.Kata kunci: Motivasi Berprestasi, India Tamil, India Punjabi.
PERAN DIMENSI KEPRIBADIAN BIG FIVE TERHADAP PENYESUAIAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA INDONESIA YANG STUDI KELUAR NEGERI : THE ROLES OF BIG FIVE PERSONALITY ON PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT AMONG INDONESIAN SOJOURNERS Cindy Inge Adelia; Rika Eliana
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.636 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v7i2.2546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan dimensi kepribadian big five terhadap penyesuaian psikologis (psychological adsjustment)pada mahasiswa Indonesia yang studi keluar negeri. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penyesuaian psikologisdan Big Five Inventory. Skala penyesuaian psikologisdisusun oleh peneliti berdasarkan dimensi penelitian dan memiliki 33 aitem. Big Five Inventory yangdigunakan peneliti dari inventori yang sudah ada dan telah diadaptasi ke bahasa Indonesia oleh bantuan ahli penerjemah dan memiliki 44 aitem. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 117 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisa regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyesuaian psikologissangat ditentukan oleh kepribadian.
GAMBARAN RESILIENSI PERANTAU MINANGKABAU YANG BERWIRAUSAHA DI MEDAN : RESILIENCY OF MINANGKABAU OUTMIGRANTS WHO ENGGAGES IN ENTREPRENEURSHIPS IN MEDAN Mutia Maulidya; Rika Eliana
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.13 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v8i1.2563

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran resiliensi perantau dari suku Minangkabau yang berwirausaha di Kota Medan. Suku Minangkabau sebagai salah satu suku di Indonesia memiliki budaya merantau. Sebagian besar dilakukan saat merantau ialah berwirausaha. Saat merantau dan berwirausaha akan menghadapi beberapa kesulitan. Dalam berwirausaha dan merantau butuh adanya kemampuan resiliensi. Penelitian ini melibatkan 296 wirausahawan perantau Minangkabau yang bertempat tinggal di Medan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ialah adaptasi dari Resiliency Quotient Test (RQ test ) oleh Reivich dan Shatte (2002). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas perantau Minangkabau yang berwirausaha memiliki resiliensi yang tergolong tinggi. Tidak ada perantau Minangkabau yang berwirausaha memiliki resiliensi yang tergolong rendah.
Fear of missing out and cyberloafing among college students: Fear of missing out dan cyberloafing pada mahasiswa-mahasiswi Dwifarilan Filadelfia Silalahi Silalahi; Rika Eliana
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.489 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v15i2.4893

Abstract

English This research examines the effects of fear of missing out on cyberloafing. Individuals who experience fear of missing out are afraid to miss a pleasant experience. The individual will try to stay connected with others through social media. The study hypothesized that fear of missing out would be positively related to cyberloafing, which refers to behavior of accessing the internet for non-academic activities. As expected, the results show that fear of missing out accounted for about 22 per cent of the variance of cyberloafing. Those who are more afraid of missing out tended to engage more cyberloafing than those who are less fear of missing out. Bahasa Indonesia Penelitian ini menguji efek fear of missing out pada perilaku cyberloafing. Individu yang mengalami fear of missing out takut melewatkan pengalaman yang menyenangkan. Individu akan mencoba untuk tetap terhubung dengan orang lain melalui media sosial. Studi ini berhipotesis bahwa fear of missing out akan berhubungan positif dengan cyberloafing, yang mengacu pada Perilaku mengakses internet untuk kegiatan non-akademik.Seperti yang diharapkan, hasil menunjukkan bahwa fear of missing out menyumbang sekitar 22 persen dari varian cyberloafing. Mereka yang memiliki fear of missing out tinggi cenderung terlibat lebih banyak cyberloafing daripada mereka yang memiliki fear of missing out rendah.    
Correlation Between Locus of Control with Student’s Social Loafing in Group Task Priscilla Deborah Rouly Simanjuntak; Rika Eliana
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 9 No. 4 (2020): February: Social Science, Economics and Art
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v9i4.39

Abstract

This study aims to determine the relationship between locus of control and social loafing of students on group-based tasks. The results of the study of 300 students in the University of North Sumatra showed there is a positive relationship between locus of control and social loafing. The data obtained in this study indicates that the more internal a person's locus of control, the lower the tendency to decrease their effort on working in a group. The majority of subjects have lowtendency to do social loafing and prefer to work in small groups. There is no gender difference either in subject‟s locus of control or on the tendency to do social loafing. Collectivistic belief in Indonesian society may be one of the causes of students‟s low tendency to do social loafing