Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Geographic Information Systems Application to Drought Distribution Identification with Standardized Precipitation Index (SPI) Method in Trenggalek Regency Aditya Utama; Mohammad Pramono Hadi; Emilya Nurjani
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 5 No 2 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.54 KB) | DOI: 10.29407/intensif.v5i2.15645

Abstract

The widespread drought area in Trenggalek Regency in 2019 needs to be analyzed to reduce negative impacts and as a monitoring tool to anticipate future drought events. The Standardized Precipitation Index (SPI) is a drought analysis method by calculating the rainwater deficit at various time scales used to identify the distribution of drought in Trenggalek Regency. This study using rain data on 13 rain stations for the period 1990-2019 and agricultural production data for 2019. The calculation results show that the highest SPI value occurred in March at the highly wet level with a value of 2.11. The lowest SPI value occurred in May at the extremely dry level with a value of -2.31. The results are then mapped using ArcGIS with the Inverse Distance Weighted (IDW) method to identify the spatial distribution of drought.
Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Limpasan Menggunakan Multidata Iklim Satelit di Sub DAS Samin Endi Ramadhani; Slamet Suprayogi; Mohammad Pramono Hadi
Media Komunikasi Geografi Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i1.30589

Abstract

Sub DAS Samin sebagai bagian dari DAS Bengawan Solo, termasuk dalam 15 DAS kritis prioritas nasional. Banyak kajian hidrologi yang telah menunjukkan adanya perubahan respon hidrologi akibat perubahan penggunaan lahan. Salah satu pendekatan dalam menilai tingkat kekritisan dan respon hidrologi DAS adalah dengan mengkaji kondisi limpasan dengan pemodelan hidrologi SWAT. Namun di sisi lain, dari banyak kajian pemodelan hidrologi yang ada, masih terbatas pada penggunaan data iklim observasi; sedangkan pemanfaatan multidata iklim satelit dengan model hidrologi SWAT, telah menunjukkan potensi akurasi kajian hidrologi DAS yang baik. Tiga dasar tujuan penelitian di Sub DAS Samin antara tahun 2004 dan 2013 yaitu menganalisis persebaran dan perubahan penggunaan lahan, menganalisis akurasi hasil simulasi limpasan menggunakan data grid iklim satelit dan menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pemodelan SWAT, identifikasi kondisi lapangan, serta analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe penggunaan lahan di Sub DAS Samin antara tahun 2004 dan 2013, memiliki persebaran yang beragam dan bersifat heterogen, dengan hasil interpretasi menunjukkan tren perubahan vegetasi rapat berukuran besar ke vegetasi rendah berukuran sedang, yang dipicu oleh adanya pemanfaatan lahan intensif. Dari lima jenis dataset curah hujan satelit, data TRMM memiliki akurasi terbaik, karena kecocokan spesifikasi data dengan tipologi Sub DAS Samin sebagai kawasan DAS beriklim tropis. Tidak signifikannya pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan di Sub DAS Samin, secara teknis pemodelan disebabkan oleh adanya ketidakpastian hasil analisis model dan secara teoritis hidrologi disebabkan oleh perbedaan tata perlakuan/sistem manajemen pada masing-masing tipe penggunaan lahan dalam satuan lahan yang sama.
MEDIA SOSIAL (TWITTER) UNTUK KOMUNIKASI TANGGAP DARURAT ERUPSI GUNUNGAPI AGUNG 2017 Maulida Mutiara Sari; Bevaola Kusumasari; Mohammad Pramono Hadi
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 18 No. 2 (2021)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.382 KB) | DOI: 10.24002/jik.v18i2.2396

Abstract

Media sosial dapat digunakan pada seluruh fase bencana sebagai alat pendistribusianinformasi. Bencana di daerah wisata akan memengaruhi kondisi pariwisata di suatu daerah sepertierupsi Gunung Agung di Bali. Di sisi lain, Gunung Agung menjadi sumber pendapatan utamakawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial Twitterpada bencana erupsi Gunung Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi melaluipengumpulan tweet dengan perangkat lunak kualitatif NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat persamaan informasi yang disebarkan oleh pengguna, juga terdapat perbedaan mengenaijenis informasi yang berasal dari luar lokasi bencana dan di lokasi bencana.