Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelayanan Sosial dan Keagamaan Dengan Menggunakan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan WPKNS ABH di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Curup Fadila Fadila; Eka Yanuarti
Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.086 KB) | DOI: 10.29240/jbk.v3i1.798

Abstract

The article is the result of actions taken in research to improve the WPKNS ABH. The method used in this paper is descriptive analysis, by presenting the results of the study and analyzing the results obtained in the study. The WPKNS ABH is giving donations to Curup Class II Lapas. By coordinating with the Lapas and Stakeholders, in the form of Islamic material, general education material, soft skills, national knowledge and insights, providing counseling services and holding an Islamic Competition. The results of the study and actions showed the insight, knowledge, skills, values and attitudes of the ABH in Class II A Curup Prison, before and after the action: ABH insights increased by 52.5% from the total score before the action amounted to 28 (35%) increased to a total of 75 (87.5%) after the action. ABH's knowledge increased by 41.25%, the overall total score before carrying out the actions amounted to 62 (38.75%) increased to 128 (80%) after the action. ABH's skills experienced an increase of 52.5% from a total score of 28 (35%) before the action became 75 (87.5%) after the action was taken. The aspect of ABH value increased by 58.75% from the initial total score of 26 (32.5%) to 73 (91.25%) after the action was taken. The attitude aspect of ABH increased by 43.75% from the total score of 35 (43.75%) to 75 (87.5%) after the action was taken.
Pengaruh Pemanfaatan Audio Visual Dalam Pengembangan Psikoreligius Warga Binaan Wanita di Lapas Kelas II A Curup Kabupaten Rejang Lebong Fadila Fadila
Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1960.536 KB) | DOI: 10.29240/jbk.v2i1.464

Abstract

This study aims to explain (a) how Psychoreligius wargabinaan woman class II A Curation Correctional, (b) Audiovisual Utilization in developing Psikoreligius wargabinaan woman class II A Curas Curup, (c) Effect of Audiovisual utilization in psychoreligius development of woman class II Curation Service. This research uses quantitative research method with approach using quasi experiment method. In the early stages used pre-test to know psychoreligius wargabinaan woman in prison class II A Curup. Then will be treated (treatment) using audio visual media in a certain period. Then measured for the second time called post-test. The research design used in this study was pretest-posttes with one kind of treatment. The results of this study illustrate that: the psycho-religious women's wargabinaan in prison influence / improve after using audiovisual utilization.
An Analysis of the Needs of the Counselor Profession in Rejang Lebong and Efforts to make it real Syamsulrizal Syamsulrizal; Agus Riyan Oktori; Fadila Fadila; Eka Yanuarti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.255 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.2263

Abstract

The purpose of this study is to describe the professional needs of counselors in Rejang Lebong and to describe how the efforts of IAIN Curup in realizing the counselor profession are. This type of research is a qualitative research, using interview, observation and documentation analysis techniques. The results of this study indicate that first the Counselor Profession is urgently needed in Rejang Lebong because of environmental conditions that require a counselor profession and also the development of the industrial world resulting in the community needing a counselor profession. Due to the needs of great counselor of now day era, this study becomes a problem solver to find the great criteria which is needed for good counselor in the future. What is needed in Rejang Lebong is a counselor who has stable emotions, a counselor who can be used as an example, a counselor who has broad insight, a counselor who can be relied on, and has a solid personality of integrity. The two efforts of IAIN Curup in realizing the counselor profession are quite a lot, including in realizing S1 or S2 counseling guidance, and the existence of an educated profession, as well as the availability of facilities and infrastructure to support learning so that it will produce professional students both in terms of pedagogic, social, personality and personality competencies also profession. This research is limited on counselor characteristics and how to realize it, but this research needs deeper study to analysis counselor problem to become all around-counselor which means can handle every situation.
KONSEP BIMBINGAN KONSELING NON FORMAL KHUSUSNYA PADA PENDIDIKAN KESETARAAN Selly Mayang Sari; Lisnawati Aprilia; fadila Fadila; Syamsul Rizal
MUHAFADZAH Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i2.592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan betapa pentingnya layanan bimbingan konseling dimana masalah yang akan muncul berada pada usia anak menginjak 17-20 tahun yaitu pada jalur Pendidikan kesetaraan. Biasanya faktor yang menjadi latar belakang ialah karena kemiskinan. Pengembangan Warga Belajar di Unit Bimbingan Sekolah tidak resmi sangat bervariasi, jadi tahapan dan tugas Perkembangan yang ingin dicapai oleh setiap warga Belajar memiliki perbedaan satu sama lain. Pendampingan dan perencanaan pelayanan selama ini Tidak banyak khusus di lembaga pendidikan nonformal. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan ide Mengembangkan rencana layanan pendampingan dan konsultasi internal lembaga pendidikan nonformal. pengembangan rencana bimbingan dan saran komprehensif berdasarkan analisis kebutuhan kelembagaan, pendidikan nonformal disusun berdasarkan rangkaian proses yang sistematis tersusun dari Perencanaan, desain, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan yang harus dilakukan dengan jujur, akurat dan efisien terhadap warga negara yang mengenyam pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan metode Study Pustaka (Library Research). Dalam penelitian ada beberapa masalah yang muncul meliputi, masalah pribadi dan sosial, masalah belajar, dan masalah karir. Hasil penelitian ini Pendidikan non formal adalah proses kesempatan dimana terdapat komunikasi yang terarah diluar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, Latihan maupun bimbingan sesuai dengan tingkat usia dan tingkat kebutuhan. Pendidikan non formal khususunya kesetaraan memiliki permasalahan yang beragam dan kompleks baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun dalam permasalahan karir. Sehingga perlu menjadi perhatian khusus baik dari pemerintah, konselor, tutor maupun pemangku kepentingan yang lainnya yang terkait dengan Pendidikan non formal agar masalah yang dihadapi oleh siswa dapat ditindak lanjuti dan teratasi.
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PENANGANAN KENAKALAN SISWA DI SMPN 19 REJANG LEBONG Susila Elawati; Nina Kardina; Syamsul Rizal; Fadila Fadila
MUHAFADZAH Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i1.596

Abstract

This study aims to find out about the implementation of counseling guidance services for handling student delinquency at SMPN 19 Rejang Lebong. The research method used by the author is a qualitative method with a descriptive approach, namely by collecting data as it is from a symptom of a phenomenon that existed when the study was carried out. The data and data sources in this study are principals, Guidance and Counseling teachers and class IX (9) students totaling 30 students, through survey techniques. The research instruments used in this study are documentation, interviews and observations. Interviews were conducted with the principal and guidance and counseling teachers and observations were conducted by observing the state of the school environment and the existence of the school. Data analysis techniques are carried out by collecting data, grouping data, analyzing data and interpreting data that will be concluded into research results. The conclusion of this study is that the Analysis of Student Delinquency and Its Implications for Guidance and Counseling Services at SMPN 19 Rejang Lebong in the category is quite good. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan layanan bimbingan konseling terhadap penanganan kenakalan siswa di SMPN 19 Rejang Lebong . Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data apa adanya dari suatu gejala akan fenomena yang ada ketika penelitian dilakukan. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling dan siswa kelas IX (9) berjumlah 30 siswa, melalui teknik survey. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan guru bimbingan dan konseling serta observasi dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan sekolah dan keberadaan sekolah. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengelompokkan data, menganalisis data dan menginterprestasikan data yang akan disimpulkan menjadi hasil penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa Analisis Kenakalan Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Layanan Bimbingan dan Konseling SMPN 19 Rejang Lebong dalam katagori cukup baik.
KONSEP BIMBINGAN KONSELING NON FORMAL KHUSUSNYA PADA PENDIDIKAN KESETARAAN Selly Mayang Sari; Lisnawati Aprilia; Fadila Fadila; Syamsul Rizal
MUHAFADZAH Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i2.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan betapa pentingnya layanan bimbingan konseling dimana masalah yang akan muncul berada pada usia anak menginjak 17-20 tahun yaitu pada jalur Pendidikan kesetaraan. Biasanya faktor yang menjadi latar belakang ialah karena kemiskinan. Pengembangan Warga Belajar di Unit Bimbingan Sekolah tidak resmi sangat bervariasi, jadi tahapan dan tugas Perkembangan yang ingin dicapai oleh setiap warga Belajar memiliki perbedaan satu sama lain. Pendampingan dan perencanaan pelayanan selama ini Tidak banyak khusus di lembaga pendidikan nonformal. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan ide Mengembangkan rencana layanan pendampingan dan konsultasi internal lembaga pendidikan nonformal. pengembangan rencana bimbingan dan saran komprehensif berdasarkan analisis kebutuhan kelembagaan, pendidikan nonformal disusun berdasarkan rangkaian proses yang sistematis tersusun dari Perencanaan, desain, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan yang harus dilakukan dengan jujur, akurat dan efisien terhadap warga negara yang mengenyam pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan metode Study Pustaka (Library Research). Dalam penelitian ada beberapa masalah yang muncul meliputi, masalah pribadi dan sosial, masalah belajar, dan masalah karir. Hasil penelitian ini Pendidikan non formal adalah proses kesempatan dimana terdapat komunikasi yang terarah diluar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, Latihan maupun bimbingan sesuai dengan tingkat usia dan tingkat kebutuhan. Pendidikan non formal khususunya kesetaraan memiliki permasalahan yang beragam dan kompleks baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun dalam permasalahan karir. Sehingga perlu menjadi perhatian khusus baik dari pemerintah, konselor, tutor maupun pemangku kepentingan yang lainnya yang terkait dengan Pendidikan non formal agar masalah yang dihadapi oleh siswa dapat ditindak lanjuti dan teratasi.
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PENANGANAN KENAKALAN SISWA DI SMPN 19 REJANG LEBONG Susila Elawati; Nina Kardina; Syamsul Rizal; Fadila Fadila
MUHAFADZAH Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i1.574

Abstract

This study aims to find out about the implementation of counseling guidance services for handling student delinquency at SMPN 19 Rejang Lebong. The research method used by the author is a qualitative method with a descriptive approach, namely by collecting data as it is from a symptom of a phenomenon that existed when the study was carried out. The data and data sources in this study are principals, Guidance and Counseling teachers and class IX (9) students totaling 30 students, through survey techniques. The research instruments used in this study are documentation, interviews and observations. Interviews were conducted with the principal and guidance and counseling teachers and observations were conducted by observing the state of the school environment and the existence of the school. Data analysis techniques are carried out by collecting data, grouping data, analyzing data and interpreting data that will be concluded into research results. The conclusion of this study is that the Analysis of Student Delinquency and Its Implications for Guidance and Counseling Services at SMPN 19 Rejang Lebong in the category is quite good. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan layanan bimbingan konseling terhadap penanganan kenakalan siswa di SMPN 19 Rejang Lebong . Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data apa adanya dari suatu gejala akan fenomena yang ada ketika penelitian dilakukan. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling dan siswa kelas IX (9) berjumlah 30 siswa, melalui teknik survey. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan guru bimbingan dan konseling serta observasi dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan sekolah dan keberadaan sekolah. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengelompokkan data, menganalisis data dan menginterprestasikan data yang akan disimpulkan menjadi hasil penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa Analisis Kenakalan Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Layanan Bimbingan dan Konseling SMPN 19 Rejang Lebong dalam katagori cukup baik.