Abdul Hakim Lukman
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENYIANGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN PULAI ( Alstonia scholaris R. Br.) Abdul Hakim Lukman; Agus Sofyan; Imam Muslimin
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.57 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2012.9.1.1-8

Abstract

Penanaman pulai (Alstonia scholaris R. Br.) pada tanah yang kurang subur (podzolik merah kuning) perlu didukung silvikultur intensif seperti teknik pemeliharaan, antara lain cara penyiangan dan pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyiangan yang terbaik dan dosis pupuk yang efektif untuk pertumbuhan tanaman yang optimal di lapangan. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur 12 bulan setelah tanam. Penelitian dirancang dengan pola Split-Split Plot dengan petak utama adalah cara penyiangan dan anak petak adalah dosis (takaran) pupuk kandang (kotoran ayam) serta anak-anak petak adalah dosis pupuk NPK 15:15:15. Petak utama terdiri atas dua bentuk penyiangan, yaitu tebas jalur dan tebas total plus penyemprotan herbisida. Anak petak terdiri dari tiga dosis pupuk kandang, yaitu 0,3 dan 6 kg/lubang tanam. Pemberian pupuk kandang dilakukan sebulan sebelum penanaman dilaksanakan. Sedangkan anak-anak petak terdiri atas tiga dosis pupuk NPK, yaitu 0,25 dan 75 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyiangan tebas total plus penyemprotan herbisida secara nyata lebih baik dibanding dengan penyiangan tebas jalur, dengan menghasilkan nilai pertumbuhan tinggi 123,76 cm dan diameter 47,82 mm. Aplikasi dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter tanaman pulai umur 12 bulan dengan pola respon berbentuk linier, dimana dosis 6 kg/lubang tanam menghasilkan pertumbuhan tertinggi. Aplikasi pupuk NPK sampai dosis 75 g/tanaman tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan tanaman pulai umur 12 bulan. 
PENGARUH TEKNIK PERSIAPAN LAHAN TERHADAP SERANGAN HAMA PENYAKIT PADA TEGAKAN BAMBANG LANANG Asmaliyah Asmaliyah; Abdul Hakim Lukman; Nina Mindawati
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 13, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5277.955 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2016.13.2.139-155

Abstract

ABSTRACTLand preparation may affect the infestation of pests and diseases. This study aimed to find out the dynamic of pests and diseases infestation in the bambang lanang stand based on land preparation techniques. Land preparation was done by total clearing, path clearing and circle clearing. Percentage attack and intensity attack of pests and disesases were carried out over two years. Pest infestation was found by Graphium agamemnon L. (Papilionidae; Lepidoptera), Sorolopha cumarotis (Tortricidae; Lepidoptera), and leaf minner. Diseases infestation was found by Colletotrichum sp., Cercospora sp. and Curvularia sp. Pests and diseases infestations tended to go down on all land preparation treatments, in line with the increase of plant age. The lowest plant damage was found in total clearing treatment.Keywords: Diseases, land preparation, pest, Michelia champacaABSTRAKPenyiapan lahan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika serangan hama dan penyakit pada tegakan bambang lanang berdasarkan teknik persiapan lahan yang sudah dilakukan. Penyiapan lahan dilakukan dengan cara tebas total, jalur dan cemplongan. Pengamatan persentase dan intensitas serangan hama penyakit dilakukan selama 2 tahun. Hama yang ditemukan adalah ulat daun Graphium agamemnon L. (Papilionidae; Lepidoptera), ulat pelipat daun Sorolopha cumarotis (Tortricidae; Lepidoptera) dan ulat pengorok daun. Penyakit yang ditemukan adalah bercak daun yang disebabkan Colletotrichum sp., Cercospora sp. dan Curvularia sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama dan penyakit cenderung menurun pada semua perlakuan penyiapan lahan sejalan dengan peningkatan umur tanaman. Perlakuan teknik penyiapan lahan secara total memiliki tingkat kerusakan tanaman yang paling rendah.Kata kunci: Bambang lanang, hama, penyakit, penyiapan lahan