Angcivioletta Moniharapon
Baristand Industri Manado

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI PATI SAGU TERMODIFIKASI PADA PEMBUATAN PERMEN Angcivioletta Moniharapon
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 8 No. 1 Juni 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.158 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v8i1.1320

Abstract

Penelitian pemanfaatan pati sagu termodifikasi dalam pembuatan permen bertujuan untuk menghasilkan permen bertekstur lunak dengan memanfaatkan pati sagu termodifikasi. Tahapan proses yang dilakukan yaitu pembuatan pati sagu termodifikasi, pembuatan permen lunak, dan pengujian mutu permen. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Permen lunak yang diperoleh pada penelitian memiliki rata-rata kadar air 20%, abu 12%, gula reduksi 8% serta secara organoleptik disukai panelis. Parameter yang diuji memenuhi syarat mutu SNI 3547.1:2008.Kata kunci: pati sagu termodifikasi, permen tekstur lunak, mutu permen lunak
Pengaruh Daging Ikan Lemadang Terhadap Mutu Keripik Ubi Kayu (Manihot Utilisima). Angcivioletta Moniharapon
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.32 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v9i2.3429

Abstract

Ubi kayu kandungan zat gizi yang paling banyak adalah karbohidrat. Keripik sebagai salah satu produk pangan yang diolah melalui proses penggorengan rendam memiliki kerenyahan sebagai karakteristik tekstur yang penting untuk dikontrol. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan uji proksimat, uji organoleptik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kadar air, kadar abu, kadar asam lemak bebas, warna, tekstur, rasa terhadap keripik ubi kayu. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingginya kadar air akan mempengaruhi warna, tekstur dan rasa keripik ubi kayu, tingginya kadar abu mempengaruhi nilai tekstur renyah keripik ubi kayu, Rendahnya tingginya kadar asam lemak bebas (FFA) berpengaruh pada rasa dari keripik ubi kayu.
Karakteristik Kimia dan Organoleptik Kerupuk Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dengan Subtitusi Daging Ikan Lemadang (Coryphaena sp.) Angcivioletta Moniharapon
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 10 No. 1 Juni 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.129 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v10i1.4022

Abstract

Ubi Jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat. Kerupuk ubi jalar yang dibuat dalam penelitian ini akan diperkaya kandungan protein dengan penambahan daging ikan lemadang dalam adonan kerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan lemadang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap nilai organoleptik dan karakteristik kimia kerupuk ubi jalar. Penggunaan Ubi Jalar dengan ikan lemadang memakai perbandingan yaitu 100 : 0;   99:1; 98.5 : 1.5 ; 98 : 2; dan 97.5 : 2.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan pemberian daging ikan lemadang dan ubi jalar memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap karakteristik kimia. Karakteristik kimia terbaik diberikan oleh perlakuan penambahan daging ikan lemadang 2.5% dengan kandungan karbohidrat 66.8%, protein 20.7%, lemak 3.0%, air 5.0% dan abu 2.86%. Uji organoleptik terbaik juga pada perlakuan penambahan daging ikan 2.5% dengan kenampakan 6.10, bau 6.80, rasa 6.87 dan tekstur 6.67. Kata Kunci : Ikan Lemadang, Kerupuk, Ubi Jalar, Karakteristik kimia, karakterirtik organoleptic
EVALUASI NILAI GIZI IKAN TERI DENGAN PEMBERIAN BUMBU PADA UMUR SIMPAN BERBEDA Angcivioletta Moniharapon; Fetty Indriaty
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Volume 7, No. 1 Juni, Tahun 2015
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.363 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v7i1.4681

Abstract

Telah dilakukan pengembangan pemanfaatan ikan teri menjadi “walowa kacang” dengan menggunakan bumbu-bumbu sebagai penambah cita rasa bawang putih dan cabai  memiliki sifat antimikrobial yang aman bagi manusia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengawet bahan makanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan penelitian terdahulu dengan inovasi penambahan cita rasa pedas, bawang, dan pencampuran antara pedas dan bawang pada walowa kacang, serta menganalisa mutu dari walowa kacang yang bercitarasa setelah proses pembuatan dan proses penyimpanan.Penelitian ini dilaksanakan dengan metode percobaan deskriptif dengan pemberian bumbu cabai, bawang dan campuran cabai dan bawang yang dilaksanakan dengan tahap yaitu pemberian garam 3% dan bumbu-bumbu bawang putih, cabai dan campuran bawang putih dan cabai masing-masing sebanyak 2% dan dilakukan penyimpanan selama 0, 1, 2, 3 bulan. Penilaian mutu kimia dilakukan selama penyimpanan melalui pengujian kadar air, kadar protein, uji mikrobiologi (TPC) dan uji organoleptik.Hasil penelitian menyatakan bahwa selama 3 bulan penyimpanan, nilai kadar air terhadap TPC walowa kacang mengalami penurunan sebesar 8.46%, sedangkan kadar protein walowa kacang  meningkat, untuk setiap penambahan citarasa bawang, cabai dan campuran bawang dan cabai. Nilai Organoleptik Tekstur, Rasa dan Kenampakan (citarasa bawang, cabai dan campuran bawang dan cabai) Walowa Kacang berturut-turut adalah poin 3(agak disukai) dengan lama penyimpanan terbaik 0-2 bulan, poin 3 (agak disukai) dengan lama penyimpanan 0-3 bulan, dan poin 4 (disukai) dengan lama penyimpanan 0-2 bulan. Kata Kunci: Ikan Teri, Bumbu, Nilai Nutrisi, Penyimpanan
KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PERMEN JELLY RUMPUT LAUT Angcivioletta Moniharapon
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 8 No. 2 Desember 2016
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.417 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v8i2.2075

Abstract

Permen jelly adalah salah satu bentuk diversifikasi dari produk rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan organoleptik permen jelly rumput laut. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah karakteristik kimia meliputi kadar air, kadar abu, gula reduksi, kadar sukrosa dan uji logam berat. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan yaitu A1B1 (rumput laut  10% : gelatin 0%, kemasan polipropilen), A1B2 (rumput laut 10% : gelatin 0%, kemasan aluminium foil, A2B1 (rumput laut 10% : gelatin 5%,  kemasan polipropilene) dan A2B2 (rumput laut 10% : gelatin 5%,  kemasan aluminium foil). Data dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kimia dari permen jelly rumput laut dengan perlakuan menggunakan gelatin dan tanpa gelatin menghasilkan permen jelly rumput laut yang masih memenuhi standar SNI permen jelly, kecuali kadar sukrosa. Panelis menyukai permen jelly rumput laut dari semua perlakuan untuk warna, rasa, tekstur dan bau dengan skala 3-4 (suka sampai sangat suka).Kata Kunci : Permen jelly, rumput laut, gelatin, polipropilen
PENGARUH KEMASAN PLASTIK TERHADAP MUTU SOSIS IKAN GULAMAH (Argyrosomus amoyensis) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Angcivioletta Moniharapon
Majalah BIAM Vol 9, No 1 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.96 KB) | DOI: 10.29360/mb.v9i1.1999

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kemasan plastik terhadap perubahan mutu sosis ikan gulamah selama penyimpanan dingin. Hasil dari penelitian menunjukkan selama penyimpanan dingin, kombinasi dari kemasan plastik stereofoam memiliki kualitas yang lebih baik melindungi sosis dari air, TPC, serta menjaga tekstur dan rasa. Kadar air mengalami perubahan selama 9 hari baik untuk kemasan polietilen dan kombinasi kemasan plastik stereofoam (A1B4 dan A2B4). Nilai TPC mengalami perubahan selama 3 hari baik pada kemasan polietilen dan kemasan kombinasi plastik stereofoam (A1B2 dan A2B2), sedangkan untuk nilai TVB mengalami perubahan 6 hari pada polietilen dan 3 hari pada kemasan plastik stereofoam. Selain itu, nilai TPC, kombinasi kemasan plastik dan stereofoam dapat dipakai diluar selama 12 hari (A2B5), dengan nilai 1,62 x 105 coloni/g. Penampakan perubahan selama 9 hari dari polietilen dan kombinasi kemasan plastik stereofoam (A1B4) dan (A2B4), tekstur pada hari ke-6 dari polietilen (A1B3) dan 15 hari dari kemasan plastik stereofoam (A2B6), nilai bau pada hari ke 12 dari polietilen (A1B5) dan hari ke-9 dari kombinasi kemasan plastik stereofoam (A2B4) dan nilai rasa pad hari ke-9 dari polietilen (A1B4) dan hari ke 12 dari kombinasi kemasan plastik stereofoam (A2B5).