Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHATANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA Intisari Intisari
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.42 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.17

Abstract

Konsep analisis Break Even dapat membantu para petani dalam merencanakan laba dan pengendalian aktivitas usaha sehingga kerugian bisa diminimalkan, di samping itu petani dapat mengetahui pada volume berapa banyaknya produksi/penjualan harus dicapai dan harga jual yang harus ditetapkan sehingga impas atau tidak rugi tidak untung.  Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk menganalisis BEP dalam unit  usahatani terung, (2) Untuk menganalisis BEP dalam rupiah usahatani terung, (3) Untuk menganalisis BEP dalam harga jual usahatani terung. Pengambilan responden dilakukan dengan metode sensus, dengan jumlah responden sebanyak 20 orang.  Penelitian ini menggunakan analisis : (1) BEP (unit), (2) BEP (Rupiah), dan (3) BEP (harga jual). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) BEP dalam unit  usahatani terung di Desa Tulungsari adalah 2,3547 karung artinya petani tidak untung tidak rugi bila memproduksi/menjual sebanyak 2,3547 karung, karena produksi riil di atas dari BEP (unit) yaitu 461 karung maka usahatani ini untung dan layak untuk dikembangkan.  (2) BEP dalam rupiah usahatani terung adalah Rp. 141.282, artinya petani tidak untung tidak rugi apabila penerimaan yang di terima petani sebesar Rp. 141.282.  Karena penerimaan riil adalah Rp 27.660.000, maka usahatani ini sangat menguntungkan dan layak dikembangkan.  (3) BEP dalam harga jual pada usahatani terung adalah Rp. 13.559/karung untuk produksi riil (461 karung) dan harga jual Rp. 60.000/karung untuk BEP (unit) yaitu 2,3547 karung. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa  (1) BEP dalam unit  usahatani terung di Desa Tulungsari adalah 2,3547 karung, (2) BEP dalam rupiah usahatani terung di Desa Tulungsari adalah Rp. 141.282, dan (3) BEP dalam harga jual pada usahatani terung di Desa Tulungsari adalah Rp. 13.559/karung untuk produksi riil (461 karung) dan Rp. 60.000/karung untuk  produksi BEP (unit) 2,3547 karung.
ANALISIS SIKAP PETANI TERHADAP PROGRAM SEKOLAH LAPANG-PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI DI KOTA PALOPO Intisari Intisari; Hamja Abdul Halik
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.309 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.26

Abstract

Sikap menyebabkan orang-orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap suatu obyek. Sikap menggambarkan pula kecenderungan dari seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan objek sikap. SL-PTT adalah sebuah program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kemampuan petani dalam mengolah lahan pertaniannya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.  Apa yang diajarkan di sekolah lapang ini tentunya diharapkan dapat diaplikasikan dalam kegiatan usahataninya.  Ilmu yang diperoleh dalam sekolah lapang dapat ditransfer ke petani lainnya untuk pengembangan bersama. Oleh karena itu, sangatlah penting jika pemerintah ingin mengembangkan dan memperbaiki pelaksanaan program ini dapat mempelajari sikap petani terhadap program SL-PTT Padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap petani terhadap program SL-PTT Padi di Kota Palopo. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dimana akan dipilih tiga orang petani per kelompok tani yang melaksanakan program SL-PTT Padi di Kota Palopo, yaitu 80 x 3 petani = 240 responden.  Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran sikap Model Fishbein dengan menggunakan model multiatribut yaitu :Attitudeo = å bi ei.Hasil penelitian menujukkan sikap petani terhadap Program SL-PTT Padi di Kota Palopo adalah 548,23 yang artinya positif atau suka, karena berada dalam inetrval 477,41 – 626,20 (positif / suka).  Sikap ini bisa dipengaruhi oleh pengetahuan petani akan program tersebut, atau pengetahuan lainnya yang terkait dengan program tersebut.  Pengetahuan atau informasi yang diperoleh petani tentang program ini atau kegiatan-kegiatan dalam program ini cukup baik, apakah itu diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi dari orang lain.
ANALISIS PERSEPSI PETANI TERHADAP PUPUK ORGANIK DI KECAMATAN WALENRANG UTARA KABUPATEN LUWU UTARA Intisari Intisari; Srida Mitra Ayu; Rosnina Rosnina; Dewi Marwati Nuryanti
Journal TABARO Agriculture Science Vol 3, No 2: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.011 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v3i2.296

Abstract

Persepsi dapat mempengaruhi petani dalam mengambil keputusan pada kegiatan usahataninya.  Persepsi yang keliru atau negatif terhadap suatu produk akan menyebabkan sikap yang negatif, perilaku yang kurang bagus terhadap produk tersebut dan tentunya akan mempengaruhi pada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan produk tersebut.  Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menganalisis persepsi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap pupuk organik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 258 orang petani padi yang ada di Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa persepsi petani terhadap pupuk organik adalah ramah lingkungan, tidak ada kandungan zat kimianya, harganya lebih murah,  mudah di dapat, mudah di buat, produk yang dihasilkan lebih banyak di cari orang, simbol dari gaya hidup yang sehat, harga dari produk yang dihasilkan lebih mahal, hasil yang banyak dalam jangka panjang, pupuk yang dianjurkan oleh pemerintah, harga dari produk yang dihasilkan mahal, produk yang dihasilkan lebih bergengsi, pupuk yang terbuat dari kotoran hewan dan bahan alami lainnya serta tidak mengandung bahan kimia, pupuk organik terbatas produksinya dan susah didapatkan apabila dibutuhkan dalam jumlah yang banyak sekaligus.  Dan tingkat persepsi petani terhadap pupuk organik adalah negatif (35,3).
ANALISIS RENDAHNYA PARTISIPASI SURVEY EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA PANDEMI VIRUS COVID-19 Sutirna Sutirna; Miftah Miftah; Intisari Intisari; Budoyo Budoyo
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.8-15

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin menggambarkan tingkat efektifitas program layanan bimbingan dan konseling era pandemi covid 19 dengan harapan akan menjadi evaluasi bagi para penyelenggara layanan bimbingan dan konseling di jenjang SMP/SMA/SMK. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner dengan indicator efektifitas dari Cambel J.P. Teknik untuk memperoleh data menggunakan metode survey melalui online yang dibantu oleh MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) SMP/MTs/SMA/MA/SMK. Hasil survey diolah dengan menggunakan statistic sederhana melalui perhitungan persentase jawaban responden dan kemudian dikonversi ke dalam kategori tingkat efektifitas. Hasil dari pengolahan data dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata tingkat efektifitas layanan program bimbingan dan konseling di era pandemi covid 19 tingkat efektifitas sangat optimal baru mencapai 0,004%, tingkat efektifitas optimal 0,15%, tingkat cukup optimal 0,425%, tingkat tidak optimal 0,420% dan tingkat sangat tidak optimal 0,002%.