Qonitah Fardiyah
Department Of Chemistry, Faculty Of Mathematic And Natural Science, Brawijaya University, Malang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya

PENENTUAN KAFEIN SECARA AMPEROMETRI DENYUT MENGGUNAKAN ELEKTRODA KARBON SCREEN-PRINTED Setyorini, Dian Ayu; Mulyasuryani, Ani; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.369 KB)

Abstract

Caffeine is usually used as an additive in drinks, foods and medicines. Caffeine has a negative effect on the human body so ithas a limited dose to consume. Amperometric detection can be used to measure caffeine by using SPCE. Determination of caffeine by amperometry can use single-pulse (SPA) and double-pulse (DPA). SPA applied detection potential 1,3 V (0,05 s) and has limit of detection 22 µM. DPA applied detection potential 1,3 V (0,05 s) and cleaning potential 0,35 V (0,1 s) and has limit of detection 0,9 µM. DPA was used to measure caffeine in sample of energy drinks and it concludes good accuracy. Keywords: pulse amperometry, caffeine, SPCE.
UJI SELEKTIFITAS DAN VALIDITAS TEST KIT MERKURI(II) Putra, Bhurman Pratama; Sulistyarti, Hermin; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.195 KB)

Abstract

ABSTRAK Merkuri adalah logam berat yang sering diketahui masyarakat tentang bahayanya jika terpapar oleh manusia. Untuk mengetahui kadar merkuri, biasanya digunakan instrumentasi yang mahal. Pada penelitian ini, telah dibuat metode alternatif berupa test kit untuk penentuan kadar merkuri berdasarkan pembentukan kompleks merkuri dengan ditizon yang berwarna oranye. Namun test kit yang telah dibuat tersebut belum dilakukan uji selektifitas dan validitasnya. Uji selektifitas dilakukan dengan melihat pengaruh ion Ag+ dan Pb2+ terhadap kinerja test kit dengan rentang konsentrasi 1-10 ppm. Penambahan ion Ag+ 10 ppm menurunkan absorbansi test kit merkuri 1-10 ppm sebesar 12,12 %, sedangkan penambahan ion Pb2+ dengan konsentrasi yang sama yakni 10 ppm, absorbansi test kit merkuri relatif konstan. Untuk memvalidasi test kit merkuri ini, dilakukan dengan cara menguji sampel sintetis merkuri dan membandingkannnya dengan metode standar AAS (spektrofotometer serapan atom). Hasil validasi menunjukkan bahwa test kit merkuri memberikan akurasi 90% sedangkan metode standar AAS memberikan nilai akurasi yang tinggi, yakni sebesar 98,83%.   Kata kunci: Merkuri, test kit, ditizon, selektifitas, validitas
OPTIMASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UNTUK PENENTUAN TIOSIANAT BERDASARKAN PEMBENTUKAN SENYAWA HIDRINDANTIN MENGGUNAKAN OKSIDATOR HIPOKLORIT Kusumaningtyas, Nadia Mira; Sulistyarti, Hermin; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.692 KB)

Abstract

ABSTRAK Tiosianat adalah senyawa yang mempunyai sifat goitrogenik. Sifat ini akan menyebabkan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Penentuan tiosianat dapat dilakukan dengan mereaksikan ninhidrin 1% dan oksidator hipoklorit membentuk senyawa hidrindantin biru dalam suasana basa. Senyawa hidrindantin biru yang terbentuk dianalisa secara spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 590 nm. Variabel penelitian ini meliputi waktu pengukuran dari 10-40 menit, pH larutan 9-14, dan konsentrasi hipoklorit 0,02-0,2 M sebagai oksidator dalam reaksi oksidasi tiosianat menjadi sianida untuk pembentukan senyawa hidrindantin. Hasil penelitian menunjukkan waktu optimum  reaksi oksidasi tiosianat menjadi sianida untuk pembentukan senyawa hidrindantin adalah 10 menit dan stabil sampai menit ke-20. Reaksi oksidasi tiosianat menjadi sianida dan pembentukan senyawa hidrindantin secara optimum terjadi pada pH 12,5, konsentrasi optimum hipoklorit yang digunakan pada proses oksidasi tiosianat adalah 0,15 M. Kata kunci : GAKI, goitrogenik, hidrindantin, ninhidrin, tiosianat ABSTRACT Thiocyanate is a substance which has goitrogenic properties causing iodine deficiency disorders (IDD). Thiocyanate was oxidized with hypochlorite in alkaline condition in the presence of ninhydrin to form blue colored hydrindantin substance which is analyzed by spectrophotometry at wavelength of 590 nm. In this research the method was optimized towards oxidizing time from 10-40 minutes, pH of solution from 9-14, and hypochlorite concentration from 0.02-0.2 M. The results showed that the optimum time for thiocyanate oxidation was 10 minutes and was stable up to 20 minutes, optimum solution pH of 12.5, and optimum concentration of hypochlorite of 0.15 M.   Keywords: IDD, goitrogenic, hydrindantin, ninhydrin, thiocyanate