Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Usaha Awal Pengembangan Dan Validasi Model Hidrodinamika Di Laut Utara Jawa; Derivatif Model Detail Pasang Surut Dari Model South China Sea Huda Bachtiar; Leo Sembiring
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 6, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1742.775 KB) | DOI: 10.32679/jth.v6i2.519

Abstract

Pengembangan model sistem dapat digunakan untuk monitoring kondisi perairan maupun dapat digunakan sebagai prediksi kondisi perairan di masa yang akan datang. Model sistem global yang terverifikasi menunjukan tingkat kepercayaan suatu model. Pengembangan model sistem global Pantai Utara Jawa (Model North JaVa sea/Model NJV) merupakan salah satu dukungan terkait upaya pengembangan kawasan pantai terpadu di Jakarta (Program National Capital Integrated Coastal Development/Program NCICD). Model NJV merupakan model resolusi lebih detail dari model South China Sea (model SCS) yang dikembangkan oleh Riset Institut Deltares, Belanda. Sebagai langkah awal, pembangkit utama di batas terbuka model adalah elevasi pasang surut dengan komponen pasut O1, P1, K1, N2, M2, S2, dan K2. Validasi model dilakukan di tiga stasiun; di Teluk Jakarta, Indramayu, dan Porong. Hasil simulasi elevasi pasut secara umum menunjukan tendensi yang hampir serupa dengan data pengamatan, dimana elevasi pasang surut berada di fase yang sama dengan data pengamatan dan amplitudo pasut lebih rendah dibandingkan dengan data pengamatan dengan perbedaan sekitar 0.07-0.10 m. Verifikasi arus pasut dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan data TMD yang memiliki komponen pasut yang sama, dimana model TMD merupakan model yang terverifikasi secara global. Dengan jumlah komponen pasut yang sama hasil simulasi menunjukan arah arus pasut dominan cenderung memiliki arah yang sama dengan data TMD, walaupun maginutude arus untuk hasil simulasi lebih kecil dengan data TMD perbedaan rata-rata sekitar 0.01 m/det
Optimasi desain rencana tanggul lepas pantai NCICD di Teluk Jakarta terhadap kemungkinan tsunami akibat letusan Gunung Anak Krakatau Huda Bachtiar; Riam Badriana; Leo Sembiring; Didit Adytia; I Putu Samskerta; Andonowati Andonowati; E. van Groesen
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.595 KB) | DOI: 10.32679/jsda.v13i1.170

Abstract

The infrastructural plans in the Jakarta Bay to reduce risks of flooding in Jakarta city comprise a large sea dike that encloses a retention lake. Part of the planned dike has the shape of the iconic Garuda bird. This shape is based on NCICD Stage-B Master Plan, where the form shape has not been tested on hydraulic perspective. Therefore, testing of wave run-up has been investiagated to find the optimum form of the Garuda Shape. The simulation of wave run-up uses Hawassi Model, where the model is governed by Boussinesq wave equation with considering wave-wave interaction. This paper shows that if in the future an explosion of Anak Krakatau will occur with strength 1/4th of the original Karkatau 1883 explosion, wave crests of 11m and troughs of 6m may collide against the birds head. As an alternative example, a more optimized design of the dike is constructed that reduces the maximal wave effects considerably.