Selvianus Salakay
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pattimura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Mitigasi Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon Yustina Sopacua; Selvianus Salakay
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 7 No. 1 (2020): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101007120201

Abstract

Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi yang terletak di timur Indonesia, merupakan salah satu daerah rawan bencana. Kota Ambon dan Maluku Tengah merupakan kawasan yang termasuk tingkat rawan bencana tertinggi di Provinsi Maluku. Untuk itu kesiapsiagaan diri secara mandiri sebagai bentuk penguasaan dan pengetahuan untuk menyelamatkan diri dari potensi bencana merupakan hal yang sangat penting. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dan sadar bencana diakibatkan kurang intensifnya sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk sosialiasi dan implementasi program oleh BPBD di Kota Ambon. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon, Desa Galala dan Kelurahan Batu Gajah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data observasi lapangan dan dokumen, wawancara, dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode interaktif dimana data di reduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan. Peneliti menemukan bahwa pola komunikasi yang dibangun oleh pihak BPBD dalam menerapkan program mitigasi yakni dengan melalui komunikasi massa, dimana pemanfaatan komunikasi tradisional melalui pentungan di sekolah, melalui sosialisasi tatap muka, info resmi melalui media penyiaran radio, TVRI Maluku dan akun media sosial. Kesimpulannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon harus memiliki langkah dan strategi, bukan saja sosialisasi secara manual seperti simulasi, pemanfaatan dunia digital, dengan tujuan untuk meminimalisir resiko bencana alam.