Altobeli Lobodally
Kalbis Institute

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Marginalisasi Masyarakat Indonesia Timur Dalam Program Waktu Indonesia Timur Net Tv Altobeli Lobodally
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i2.312

Abstract

Masyarakat Indonesia Timur seringkali menjadi bahan lelucon. Baik karena faktor fisik yang berbeda maupun karena ketetinggalan informasi yang seringkali dialami oleh masyrakat Indonesia Timur, akibat kontur geografis yang jauh dengan pusat pemerintahan. Hal tersebut bahkan juga muncul dalam Program Waktu Indonesia Timur NET TV. Untuk itu, penelitian ini akan berupaya membongkar marginalisasi masyarakat Indonesia Timur yang muncul dalam program tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Budaya Populer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi-semiotika. Khususnya semiotika Roland Barthes. Peneliti menemukan bahwa Program Waktu Indonesia Timur NET TV memandang Masyarakat Indonesia Timur sebagai pihak yang mengalami keterbelakangan baik informasi maupun pembangunan, fisiknya ditunjukkan sebagai individu yang aneh dan tidak tepat menjalani profesi yang menjaga garda terdepan atau menjadi simbolisasi sebuah perusahaan, Masyarakat Indonesia Timur juga mengalami dehumanisasi, pelaku tindakan kriminal, tidak memiliki kedudukan dan status ekonomi yang tinggi, dan bahkan juga tidak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Disamping itu, peneliti juga menemukan bahwa Masyarakat Indonesia Timur dijabarkan sebagai bangsa yang tertinggal dan termarjinalkan, serta digambarkan sebagai masyarakat yang hidup dalam kasta terbawah dan memiliki pola kehidupan yang sulit dan tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan mulia. Upaya marginalisasi tersebut muncul sebagai bentuk ideologi budaya populer.