Asmaran Asmaran
UIN Antasari Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tabu dalam Budaya Banjar : (Analisis Antropologi dan Norma Qur'an) Rahmat Sholihin; Asmaran Asmaran; Wahyudin Wahyudin; Badrian Badrian; Amelia Rahmaniah
Al-Ulum Vol. 20 No. 2 (2020): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.613 KB) | DOI: 10.30603/au.v20i2.1396

Abstract

This paper focuses on the wisdom of Banjar culture, namely pamali. The objectives of this research are first to understand the pamali culture of Banjar, and secondly to see it from the perspective of the Qur'an. The research method used is qualitative research with an anthropological approach. The research locations are in Indonesia, South Kalimantan (Banjarmasin, Martapura, and Amuntai). The findings in this study indicate that the prohibition contained in the Banjar tradition is intended to provide a gentle warning. There are several prohibitions in the Koran regarding culture: do not be disobedient to your parents, teachers, and husbands.
Transmisi Ilmu Tasawuf Tuan Guru di Kalimantan Selatan Asmaran Asmaran; Husnul Yaqin; Mahmud Mahmud
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 2: Al Qalam (Maret 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i2.896

Abstract

Fokus penelitian ini adalah menelaah bagaimana jaringan ilmu tasawuf Tuan Guru di Kalimanatan Selatan Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan lapangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif . Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: 1). Jaringan ilmu tasawuf Tuan Guru di Kalimantan Selatan berporos pada beberapa daerah utama yaitu Martapura, Nagara (Kandangan), Barabai, Amuntai, Rantau (Tapin), Banjarmasin, dan Tabalong. 2). Materi penyampaian ilmu tasawuf Tuan Guru di Kalimantan Selatan yaitu Pertama, Tasawuf Akhlaqi yang terdiri dari takhalli, tahalli, tajalli. Kitab yang membahasnya adalah Ihyâ ‘Ulǔmuddîn, Nashâihuddîniyyah, Al-Hikam, dan Bidâyatul Hidâyah. Kedua, Tasawuf Amali yang terdiri dari syarî’ah, tharîqah, haqîqah, dan ma’rifah. Kitab yang membahasnya adalah  Ihyâ Ulǔmuddîn, Nashâihuddîniyyah, Al-Hikam, dan Bidâyatul Hidâyah. Ketiga, Tasawuf Falsafi yang terdiri dari fanâ dan baqâ, ittihâd, hulǔl, wihdatul wujǔd, dan isyrâq. Kitab yang membahasnya adalah Kifâyatul Atqiyâ, Nashâihul ‘Ibâd, Tuhfaturrâghibîn, dan Durrun Nafîs. Keempat, Manâqib yang terdiri dari manâqib Siti Khadijah dan manâqib Syekh Samman Al-Madâni. Kitab yang membahasnya adalah kitab manâqib Siti Khadijah dan kitab manâqib syekh Samman Al-Madani. 3). Metode penerimaan dan penyampaian ilmu tasawuf Tuan Guru di Kalimantan Selatan yaitu Pertama, Shuhbah berupa khidmah dan mulâzamah. Kedua, riyâdhah dan mujâhadah berupa pengamalan ilmu dan muthâla’ah. Ketiga, dzikir berupa râtib dan wirîd. Keempat, tharîqah berupa Sammâniyyah, Naqsyabandiyyah, Qadariyyah, dan Alawiyyah. Kelima, Insiasi Spritual berupa bai’at, tharîqat naqsyabandiyyah, darkah yahlal madînah, jam’iyyah ahli tharîqah. Keenam, khirqah berupa pemakaian imâmah, penyerahan tasbih, penyerahan tongkat, dan penjamuan tamu bil-aswidatain (kurma dan zam-zam).