Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : DIALEKTIKA

HOMESCHOOLING DI KELUARGA PENGHAFAL AL-QURAN Anne Sandra Dewi
Dialektika Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v7i1.1348

Abstract

Keluarga harus mengetahui alasan yang tepat mengapa memilih metode Homeschooling dalam proses hafalan Al-Quran. Ayah dijadikan sebagai sosok utama dalam proses hafalan Quran, teknik komunikasi yang diterapkan, intensitas belajar, kurikulum dan tujuan yang ingin dicapai dengan Homeschooling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan keluarga memilih ayah sebagai sosok utama dalam proses hapalan Al-Quran adalah adanya kesadaran bahwa pendidikan zaman Rasulullah berasal dari rumah, sekolah formal memiliki dampak negatif, dan adanya tekanan secara psikologis. Alasan ayah dipilih keluarga sebagai sosok utama dalam proses hapalan Al-Quran adalah karena Ayah Aries mendapatkan motivasi sebagai orangtua untuk mengajarkan Al-Quran pada anaknya, Ayah Aries memiliki kemampuan bahasa Arab dan di anggap lebih sabar, anak termotivasi saat melihat ayah menghafal Al-Quran. Teknik komunikasi yang diterapkan ayah adalah audio, kata kunci, pengulangan, mempertontonkan video para penghafal Al-Quran sebagai penambah semangat. Intensitas belajar yang diterapkan adalah pada waktu ba’da Subuh dan ba’da Maghrib selama 30 menit. Kurikulum Homeschooling yang digunakan adalah personal kurikulum. Tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan Homeschooling adalah Al-Quran menjadi ruh bagi Rasyid, memberikan keberkahan hidup, dan mendapatkan pertolongan di hari akhir (syafaat).
Pesan Cyberbullying Mom Shaming di Media Sosial TikTok Anne Sandra Dewi; Sharadinar Istinabila
Dialektika Vol 9 No 2 (2022): September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v9i2.2156

Abstract

Penelitian ini untuk menjelaskan fenomena mengenai pesan dalam konten cyberbullying mom shaming di media sosial TikTok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan beberapa informan yang ditentukan berdasarkan kebutuhan data secara purposif sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena mengenai pesan dalam konten cyberbullying mom shaming di media sosial TikTok masih marak terjadi yang diindikasikan dengan adanya pesan flaming (berdebat) yang terdiri atas tindakan provokasi, ujaran kebencian, dan menghasut, pesan harassment (gangguan) yang terdiri atas menyudutkan, mengejek, dan mengancam, pesan denigration (mencemarkan nama orang lain) terdiri atas gosip, rumor, dan kebohongan, kemudian pesan exclusion (mengucilkan) terdiri atas mengucilkan, mengurangi kepercayaan diri, dan mendiamkan. Fenomena cyberbullying mom shaming ini dapat memberikan dampak bagi para ibu pengguna media sosial khususnya TikTok.