Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daya Saing Perdagangan Kopi Indonesia di Pasar Global Ahmad Syariful Jamil
Agriekonomika Vol 8, No 1: April 2019
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v8i1.4924

Abstract

Adanya perubahan keseimbangan pasar global menyebabkan kecenderungan kelebihan pasokan kopi dunia. kelebihan penawaran kopi global mengindikasikan  adanya peningkatan persaingan dalam hal memperebutkan pasar kopi global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis posisi daya saing perdagangan kopi Indonesia di pasar global. Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Constant Market Share (CMS) digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pertumbuhan pangsa ekspor kopi terendah dibandingkan dengan negara eksportir utama lainnya. Indeks RCA dan CMS menunjukkan bahwa selama periode penelitian Indonesia relatif memiliki daya saing, meskipun masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya.  Upaya yang dapat ditempuh dalam rangka untuk meingkatkan daya saing kopi Indonesia adalah peningkatan produktivitas dan kualitas berbasiskan kekhasan kopi tertentu.
Analisis Permintaan Impor Daging di Indonesia: Pendekatan Error Correction Almost Ideal Demand System Ahmad Syariful Jamil
JURNAL PANGAN Vol. 27 No. 1 (2018): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v27i1.403

Abstract

Adanya peningkatan permintaan konsumen, produsen daging diminta untuk meningkatkan produksinya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi daging. Sejumlah impor daging yang berasal dari beberapa negara digunakan untuk memenuhi kesenjangan kebutuhan daging domestik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi elastisitas permintaan dan pendapatan daging impor baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, Error Correction Almost Ideal Demand System digunakan untuk menganalisis pasar impor. Data ekspor tahunan dari tiga negara dengan pangsa ekspor terbesar dari tahun 1967 sampai 2013 didapatkan dari United Nation Commodity Trade (UN Comtrade). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Australia memiliki pangsa tersebesar sebagai eksportir daging terbesar ke Indonesia. Nilai elastisitas harga sendiri menunjukkan bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang adalah inelastis, hal itu berarti bahwa konsumsi daging impor tidak terpengaruh oleh perubahan harga. Berdasarkan nilai elastisitas pendapatan menunjukkan bahwa daging impor adalah barang normal. Selain itu, New Zealand mempunyai nilai elastisitas tertinggi dalam jangka pendek dan Australia dalam jangka panjang. Elastisitas harga silang menunjukkan bahwa terdapat hubungan kompetisi diantara ketiga negara tersebut.