Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Industri Religi Pada Media Online Ary Anggraeni; Eka Wenats Wuryanta
Communications Vol 2 No 2 (2020): COMMUNICATIONS
Publisher : Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Communications.2.2.4

Abstract

Dunia pers memasuki era baru, hal ini ditandai dengan berkembangkan media online. Dengan sifatnya yang papperless media online lebih hemat dalam pengoperasiannya. Penelitian ini mengulas tentang fakta banyaknya berita-berita tentang ibadah umrah hampir setiap hari di berbagai media online, tanpa memberikan penjelasan tentang masalah yang hampir selalu menyertai pada saat pelaksanaan ibadah umrah. Dilihat dari sudut pandang ekonomi politik, pemberitaan umrah merupakan komoditas yang menguntungkan bagi pemilik media. Oleh karena itu, berita-berita tentang umrah terus dieksploitasi guna meningkatkan rating berita media online tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Ekonomi Politik Media dari Vincent Moscow (2009), dengan mengambil salah satu entry concept nya yaitu komodifikasi. Dengan pendekatan kritis, penulis mencoba meneliti komodifikasi pemberitaan umrah pada media online Tribunnews.com. Disimpulkan bahwa komodifikasi berita umrah di media online Tribunnews.com merupakan bagian dari komodifikasi Islam. Komodifikasi dilakukan dengan membuat banyak liputan yang berisi informasi tentang umrah. Komodifikasi juga terkait dengan banyaknya khaalayak pembaca Tribunnews.com yang jumlahnya banyak sehingga menarik pengiklan untuk beriklan di Tribunnews.com.
Empowered Women & Social Media: Analyzing #YourBeautyRules in Cyberfeminism Perspective Nicky Lestari; Andi Nur Fadilah; Eka Wenats Wuryanta
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.356 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v5i2.664

Abstract

This research aims to explain about cyberfeminism. It is a part of the new media discourse, discussing mainly the context of the development and empowerment of women. The main approach of this research was a qualitative approach, which included research methods of literature and documentative studies. This method mostly analyzed content through the perspective of cyberfeminism and how the Female Daily Network built campaigns through #YourBeautyRules content. This research showed that the campaign was built with narratives based on the experiences of FDN employees and some vloggers in Indonesia. This campaign has the potential to educate, motivate, and develop women so that they can prioritize character and self-development.
FENOMENA CASHLESS PADA PEMBENTUKAN GAYA HIDUP BARU GENERASI MILENIAL Shahnaz Hazbiyah; Eka Wenats Wuryanta
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 24 No 2 (2020): Vol. 24 No. 2 Agustus 2020 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.659 KB)

Abstract

Dunia industri kini memasuki era digitalisasi dimana segala sesuatunya bertumpu pada sistem jaringan internet.Termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi. Munculnya financial technology memberi warna baru pada sistem pembayaran di Indonesia yang kemudian memunculkan istilah cashless society. Gopay adalah salah satu contoh financial technology yang telah banyak digunakan oleh masyarakat khususnya generasi milenial. Pembayaran non tunai yang juga terintegrasi dengan berbagai jenis layanan lainnya dianggap mempermudah kegiatan sehari-hari penggunanya. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan model case study secara spesifik menggunakan intrinsics case study untuk mengambil makna dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi dan merubah perilaku manusia. Hal ini sejalan dengan strukturisasi dimana manusia berperan menjadi agen perubahan utama pada struktur social di masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa financial technology mampu merubah dan membentuk gaya hidup baru generasi milenial karena sifatnya yang praktis dan efisien sehingga sebagian besar generasi milenial lebih memilih menggunakan uang elektronik sebagai metode pembayaran utamanya ketimbang menggunakan uang kartal.