Salahuddin Salahuddin
Raja Ali Haji Maritime University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides Di Perairan Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Salahuddin Salahuddin; Tri Apriadi; Wahyu Muzammil
Jurnal Kelautan Vol 15, No 1: April (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i1.11387

Abstract

ABSTRACTPangkil Village is one of the villages located in Teluk Bintan District, Bintan Regency, Riau Islands Province which has potential for seagrass resources, especially the type of Enhalus acoroides. This study aims to examine the growth response of seagrass E. acoroides to differences in water quality in the waters of Pangkil Village. This research was conducted in September to November 2020. The stations in sampling site was determined by purposive sampling method, there were 4 sampling stations, namely: shipping activity, boat mooring activities, catching shellfish activity, and no activity of the community (mangrove area). The measurement of the growth rate of seagrass leaves was useds the marking method on young and undamaged leaves using a cable tie. Leaf growth was observation for 60 days with intervals of 15 days. The water quality in Pangkil Village Waters meets quality standards. The highest density value of Enhalus acoroides seagrass was in the shipping activity of 64.67 ind/m2. The highest growth rate of seagrass after 60 days on Enhalus acoroides seagrass leaves was in the boat mooring activity area with value 0.401 cm/day, while the lowest growth rate of Enhalus acoroides leaves was in the area of catching shellfish activity of 0.383 cm/day.Keywords: Enhalus acoroides. density, growth rate, Pangkil WatersABSTRAKDesa Pangkil merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki potensi sumberdaya lamun, khususnya jenis Enhalus acoroides. Penelitian ini bertujuan melihat respon pertumbuhan jenis lamun E. acoroides terhadap perbedaan kualitas air di Perairan Desa Pangkil. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2020. Penentuan stasiun ditentukan dengan metode purposive sampling, terdapat 4 stasiun pengambilan sampel yaitu: stasiun 1 merupakan wilayah perairan dengan aktivitas pelayaran (dermaga), stasiun 2 merupakan wilayah aktivitas tambatan perahu (jatty), stasiun 3 merupakan wilayah adanya aktivitas penduduk tangkap kerang, dan stasiun 4 merupakan wilayah tidak ada aktivitas penduduk (wilayah mangrove). Pengukuran laju pertumbuhan daun lamun mengunakan metode penandaan pada daun yang muda dan tidak rusak menggunakaan kabel ties. Pengamatan pertumbuhan daun selama 60 hari dengan interval waktu 15 hari sekali. Kualitas perairan fisika dan kimia di Desa Pangkil memenuhi baku mutu. Nilai kerapatan lamun Enhalus acoroides tertinggi pada berada pada aktivitas pelayaran (dermaga) sebesar 64,67 ind/m2.  Laju pertumbuhan lamun tertinggi setelah 60 hari pada daun lamun Enhalus acoroides yaitu pada wilayah aktivitas tambatan perahu (jatty) sebesar 0,401 cm/hari, sedangkan laju pertumbuhan daun lamun Enhalus acoroides terendah dapat wilayah aktivitas penduduk berupa aktivitas penangkapan kerang  sebesar 0,383 cm/hari.Kata kunci: Enhalus acoroides, kerapatan, laju pertumbuhan, Perairan Pangkil.